KEDOKTERAN GIGI
KELOMPOK INSISIVUS 6 :
• VANIA YOHANDEVI
• ANUGRAH DWI AZTRI
• AQILA SYIFA NADA
• RAISA MILENIA SYUKMA
• SHANIA AZIRA
• TRI ADITYA SEPTIAN
• WENNY FRIANTI P
• AIDHA MESTIKA AMRIL
• SELLY OKTA EPRIYANI
FKG UNAND
SKENARIO 2
“Bisa selfie Gigi ya dok...??!”
Ridho(25 tahun) memenuhi janjinya dengan drg. Dylan untuk
dilakukan perawatan saluran akar pada gigi 11. Setelah dilakukan
pemeriksaan, drg. Dylan meminta Ridho untuk melakukan foto
periapikal gigi 11 di Lab. Radiologi. Dalam ruangan radiologi Ridho
diinstruksikan untuk duduk di kursi dan memegang film rontgen foto
yang dimasukan kedalam mulut.
Setelah selesai Ridho menerima hasil foto dan keterangan
mengenai gambaran radiografis giginya. Ridho berpikir kenapa film
foto periapikal yang digunakan tidak besar seperti foto panoramik
yang pernah dilakukan oleh adiknya. Ridho memberikan hasilnya
kepada drg. Dylan, namun setelah mengamati hasil foto rontgen
beliau kurang puas dengan hasil fotonya karena gambaran
radiolusen dan radiopak jaringan periapikalnya tidak begitu jelas
dan kabur sehingga tidak dapat ditentukan gambaran klinisnya,
sehingga harus dilakukan foto ulang. Drg. Dylan merujuk kembali
Ridho ke Lab. Radiologi untuk melakukan foto panoramik, agar sang
dokter dapat membaca dan melihat dengan jelas kondisi gigi Ridho.
Bagaimana saudara menjelaskan kasus yang dialami Ridho?
Langkah 1 : Terminologi
Radiolusen
Radioopak
Foto periapikal
Film rontgen
Perawatan saluran akar
Pembahasan :
Kekurangan :
Mahal.
Terkadang gagal.
Mual pada pertama kali coba.
Bisa menyebabkan terjadinya mutasi sel.
Kadang tidak terlalu sesuai dengan aslinya.
3. Apa saja jenis-jenis rontgen dalam kedokteran gigi?
Intraoral Ekstraoral
Periapikal : Rontgen Panoramik : Rontgen
mahkota, akar, dan keseluruhan RA dan RB.
beberapa gigi.
Posterior Anterior.
Bite wing : Rontgen RA dan
RB dalam satu film. Anterior Posterior.
Kontras warna.
Detail jelas.
Posisi tepat (pasien dan alat).
Density proyeksi film.
7. Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil dari foto
rontgen?
MiliAmpere (mA).
Jarak : Berbanding lurus dengan density.
Ketebalan : Objek tebal density menurun, begitu
sebaliknya.
Waktu.
Luas penyinaran.
8. Kenapa hasil foto rontgen Ridho tidak jelas?
Rontgen bisa tidak jelas :
Film kurang tekan / terlalu tekan.
Posisi salah / kurang tepat.
Jarak dan penyinaran.
Film tergores.
Film atau tangan pasien basah.
Film rusak.
9. Kenapa tindakan perawatan saluran akar membutuhkan
foto rontgen?
Kenapa PSA butuh rontgen :
Karena dibutuhkan untuk melihat keadaan dan kondisi
dari saluran tersebut agar tahu apa tindakan yang dapat
dilakukan selanjutnya.
10. Kenapa film pada foto periapikal tidak sama
besarnya dengan film pada foto panoramik?
Karena foto periapikal hanya melakukan rontgen
pada sebagian gigi, sedangkan panoramik
melakukan rontgen pada keseluruhan RA dan RB.
Langkah 4 : Membuat
Skema
Rontgen
Gigi 1.1
Radiologi KG
Teknik Bisecting :
Teknik ini merupakan teknik yang menggunakan sudut
vertical sedemikian rupa sehingga sinar-x pusat jatuh tegak
lurus pada sumbu panjang gigi dan film.
Pada teknik ini posisi film diletakkan sedekat mungkin
dengan gigi sehingga tidak sejajar dengan sumbu panjang
bidang film, dan konus yang digunakan adalah konus
pendek.
Teknik Paralelling : Pada teknik ini posisi film di dalam mulut
terhadap sumbu panjang gigi adalah sejajar dengan
bidang gigi dan arah sinar tegak lurus pada bidang film,
sehingga tegak lurus juga dengan sumbu panjang gigi.
Keuntungan :
Gambar yang dihasilkan lebih baik dan mendekati ukuran
sebenarnya dibandingkan teknik bisecting, tidak terjadi
superimpose dengan tulang zigomatikus dan dasar sinus
maksilaris apabila digunakan untuk rontgen gigi molar atas.
Kerugian :
Sulit meletakkan filmnya yang cukup besar dalam mulut
Teknik ini cukup sulit untuk membuat film sejajar dengan
sumbu gigi, diperlukan alat bantu khusus (cotton roll dan
block gigit).
2) Teknik rontgen bite wing
untuk melihat mahkota gigi rahang atas dan rahang bawah
daerah anterior dan posterior sehingga dapat digunakan
untuk melihat permukaan gigi yang berdekatan dengan
puncak tulang alveolar.
untuk melihat karies dibawah restorasi
Gambaran Normal
5. Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan hasil rontgen
(menginterpretasi hasil rontgen, faktor,
dan kegagalan).
Pengertian dan Tujuan Interpretasi
Interpretasi radiograf gigi dapat dipandang sebagai proses
untuk membuka atau mencari semua informasi yang ada
dalam radiograf gigi tersebut. Tujuan utama interpretasi
radiograf gigi adalah :
Mengidentifikasi ada atau tidak adanya penyakit,
mencari atau memberi informasi mengenai awal dan
perluasan penyakit, dan
memungkinkan dibuatkannnya diffrensial diagnosis.
Untuk mencapai tujuan ini interpretasi radiograf gigi
harus dilakukan dengan benar.
Prinsip Umum Interpretasi Radiograf Kedokteran Gigi
Interpretasi radiograf kedokteran gigi secara umum
hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini :
Interpretasi radiograf hanya dilakukan pada radiograf
dengan characteristic image yang baik, baik visual
characteristic(detail, contrast dan density) maupun
geometric characteristic
(magnification/unsharpness,distortion).
Sebuah radiograf gigi seharusnya dapat memberikan
penilaian yang adekuat terhadap area yang terlibat.
Kadang-kadang diperlukan suatu pemeriksaan radiografi
pembanding,misalnya:
a. Pemeriksaan radiografi kontralateralnya (sisi
simetrisnya)
b. Pemeriksaan radiografi dengan angulasi (sudut
penyinaran) yang berbeda
c. Perbandingan dengan pemeriksaan radiografi
sebelumnya
Pembacaan radiograf seharusnya dilakukan pada
optimum viewing condition (viewing screen harus
terang, ruangan agak gelap, suasana tenang, area
sekitar radiograf ditutup dengan sesuatu yang gelap
disekitarnya sehingga cahaya dari viewer hanya
melewati radiograf, menggunakan kaca pembesar
dan radiograf harus kering)
Seorang klinisi harus memahami:
a. Gambaran radiografi struktur normal (normal
anatomic variation)
b. Memahami tentang dasar dan keterbatasan
radiograf gigi
c. Memahami tentang teknik/proses radiografi
Pemeriksaan radiografi dilakukan dengan mengkuti
systematic procedure
Faktor yang mempengaruhi hasil :
Pengaturan data elektrik pesawat (kV,mA,waktu)
Densitas
Kontras perbedaan bagian yang hitam/gelap dengan
bagian putih/terang
Scatter/sinar hambur musuh utama radiografis
Focal spot/target
Intensifying screenterdapat didepan dan belakang film
kaset
Pengaruh Jarak
Waktu
Luas lapangan penyinaran
Faktor Citra Radiografi