MAKALAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
ITMKG
disusun oleh
Amira Pradsnya Paramita
160110130124
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. karena berkat rahmatNya makalah yang berjudul Semen Dental ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Penulisan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah
ITMKG.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis sangat menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu,
penulis sangat mengharapkan dan bersedia menerima kritik dan saran yang membangun.
Penulis
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merupakan material berkekuatan rendah dan tidak benar-benar adhesif pada
enamel ata
dentin. Semen dental dapat larut & terkikis dalam rongga mulut.
Dalam KG telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai:
Bahan pengisi dalam restorasi,
Mempertahankan hasil restorasi dalam mulut.
Selain itu, semen juga digunakan untuk tujuan khusus dalam Restorasi,
endodontic, orthodontic, periodontic, dan bedah di bidang KG.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui semen dalam bidang Kedokteran Gigi
2. Dapat Mengklasifikasikan semen
3. Mengetahui Komposisi semen Kedokteran Gigi
4. Mengetahui manfaat penggunaan semen Kedokteran Gigi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Restorasi Kedokteran Gigi
Istilah umum bagi perawatan gigi yang dimaksudkan untuk menciptakan gigi-geligi
yang stabil, sehat, serta berfungsi dengan baik.
Contoh :
Perawatan konservasi
o Periodontal
o Prostodonsi
o Ortodonsi
o Endodonsi
o Prosedur bedah
Tipe Restorasi
a. Restorasi Sementara
Gutta percha digunakan sebagai pengisi saluran akar, namun tidak dapat
beradaptasi dgn baik dgn dinding kavitas
b. Restorasi Intermediate
c. Restorasi Tetap
Lebih kuat dan tahan lama dibanding bahan untuk restorasi sementara
dan intermediate
Estetik
Non-estetik
Contoh : amalgam, direct filling gold, dan pengecoran logam inlay &
onlay
Dental Cement
Merupakan material berkekuatan rendah dan tidak benar-benar adhesif
pada enamel ata
dentin. Semen dental dapat larut & terkikis dalam rongga mulut
Selain itu, semen juga digunakan untuk tujuan khusus dalam Restorasi,
endodontic, orthodontic, periodontic, dan bedah di bidang KG.
Tidak toksik dan tidak mengiritasi jaringan pulpa dan jaringan sekitarnya
Memiliki sifat optik yang sama dengan bahan restorasi yang translusen
(porselen)
(Joyce AR & Thomas MV:1985)
kimia
ke dalam pulpa yang merusak dari bahan restorasi
dentin
Memiliki sifat estetik yang baik
Sifat lain
Bersifat radio-opak
mikromekanik
a. Luting
Luting = kegunaan bahan untuk menutup space atau untuk menyemen dua
komponen bersamaan, sama dengan sementasi. Istilah ini gambaran dari
dental cementing agent
Luting :
Temporer
Pulp Capping
proses menempatkan agen khusus dekat pulpa untuk membentuk dentin baru
atau dalam penyembuhan pulpa. Contoh pulp capping agent : semen kalsium
hidroksida Kriteria :
Wilayah eksposure
Basis High-Strength
Basis Low-Strength
Basis High-Strength
Basis Low-Strength
ZOE
Thermal properties
Liners & varnish : agen dalam suatu pelarut yang bila dioleskan pada suatu
permukaan akan mudah menguap dan meninggalkan film/lapisan tipis
merupakan semen tertua dan dijadikan standar perbandingan dengan semen baru
Kegunaan :
1. Penyemenan pada restorasi (luting)
2. Semen base (basis restorasi kekuatan tinggi)
3. Restorasi temporer
Komposisi
Powder
Liquid
Phosphoric acid
38.2%
Water 36.0%
Alumunium
phosphate 16.2%
Silica 1.4%
Alumunium 2.5%
Zinc 7.1%
Tipe 2
Reaksi Setting
Saat bubuk dicampur dengan liquid, asam fosfor memecahkan permukaan
partikel, melarutkan zinc oxide membentuk asam zinc fosfat. Alumunium dalam
liquid diperlukan untuk pembentukan semen. Alumunium kompleks dengan
asam fosfor untuk membentuk gel zinc aluminofosfat
Reaksi yang terjadi eksotermis
Setting time : 5 - 9 menit
Waktu Setting
Suhu yang tinggi mempercep at reaksi Mengurangi P/L ratio
memperlambat reaksi Mixing time : semakin lama waktu pengadukan
reaksi semakin lambat Reaksi menjadi lambat jika bubuk tercampur dengan
lambat
Sifat-Sifat
Sifat Thermis
Semen Zinc phosphate merupakan bahan insulator yang baik & efektif
mengurangi efek galvanis
Sifat Optis
Semen yg telah bereaksi bersifat opaque
Adhesi
Retensi yang dihasilkan berupa gaya mechanical interlocking antara
semen yang telah bereaksi dengan kekasaran permukaan kavitas dan
restorasi
Sifat Mekanis
Powder >> strength semakin kuat
Manipulasi
Prosedur
Semen Zinc phosphate diaduk pada glass slab dingin dengan daerah
yang luas agar menghilangkan panas akibat reaksi eksotermi
Powder
Silicate glass
Zinc oxide powder
Magnesium oxide
Liquid
Phosphoric acid
Water
Zinc and alumunium salts
Klasifikasi
Type I
Cementing medium
Type II
posterior
Type III
Restorasi Intermediet
Reaksi Setting
Properties
Film thickness 25 um
Antikariogenik flouride
Manipulasi
Bersifat antiseptik
Komposisi
Powder
Liquid
Eugenol 85%
Reaksi Setting
Reaksi pertama : hidrolisis zinc oxide
ZnO + H2O Zn(OH)2
Reaksi selanjutnya :
Zn(OH)2
basa
+ 2HE
asam
ZnE2 + 2H2O
garam
Setting Time
berlangsung selama 4 - 10 menit
reaksi sempurna antara ZnO & eugenol selama 12 jam
Dipengaruhi oleh :
Sifat Mekanis
Sifat Biologis
pH 6.6-8.0
Semen Zinc Oxide Eugenol tidak melekat dgn baik pada enamel
atau dentin
Manipulasi
Powder/Liquid ratio = 4:1 sampai 6:1
Botol dikocok dengan hati-hati. Bubuk&cairan yg sudah diukur disimpan
pada lempeng kaca. Sejumlah bubuk digabungkan & diaduk pelan dgn gerakan
melingkar. Oil of orange digunakan untuk membersihkan eugenol cement dari
alat-alat. Keluarkan pasta dgn panjang yang sama. Aduk rata sampai warnanya
tercampur
1. Luting agent
2. Basis
3. Material pengisi sementara
4. Cavity liner
Komposisi
Powder
Liquid
Eugenol
Synthethic resin
Asam asetat
Thymol
Reaksi Setting
Resin asam (jika ada) akan bereaksi dengan Zinc Oxide memperkuat
matrix
Tebal film 32 m
Manipulasi
Bubuk & cairan yang sudah ditakar disimpan dalam glass slab yang kering
Tebal film 25 m
Mempunyai rumus
Komposisi
Powder
Alumina 30%
Liquid
Manipulasi
Setelah dikeluarkan di atas glass slab bubuk dicampur dengan
cairan dan diaduk selama 30 detik diaduk kembali selama 60 detik
untuk mendapatkan konsistensi yang berwarna krem. Setting time : 9.5
menit
Komposisi
Powder
Zinc oxide
Liquid
Solusi asam
poliakrilat/polimer asam
akrilat dengan asam
Magnesium oksida
Selenium fluorida
Bismuth oksida
Alumunium oksida
Reaksi Setting
Sifat Mekanis
Things to note
Semen Silikat
Reaksi Setting
Suhu yg rendah
P/L ratio yg kecil
Finishing & Polishing
Estetisnya baik
Bubuk disimpan pada glass slab yg tebal, dingin, dan kering dan
dibagi menjadi dua atau tiga bagian besar, kemudian diaduk dengan
cairan akan menghasilkan struktur seperti gel
Glassionomer Cement
Dinamakan Glass Ionomer : Bubuk kaca ; reaksi setting & ikatan adhesif
pada struktur gigi ikatan ionik
Nama lain untuk semen ini : Poly(alkenoate) cement, GIC (glass ionomer
cement), ASPA (alumino silicate polyacrylic acid)
Aplikasi
Komposisi
1. Powder
Silica (SiO)2 41.9%
Alumina (Al2O3) 28.6%
Alumunium flouride (AlF3) 1.6%
Kalsium flouride (Caf2) 15.7%
Sodium flouride (NaF) 9.3%
Alumunium phosphate (AlPO4) 3.8%
Copolimerisasi
itikonik, asam maleat cenderung meningkatkan reaktivitas cairan,
menurunkan viskositas
Asam tartarik
Air
unsur pokok yg paling penting, sbg medium tempat reaksi
berlangsung; kelebihan air dapat menghasilkan semen yg lemah
Setting
Ketika bubuk & cairan dicampurkan, asam memecah partikel kaca
jadi ion kalsium, alumunium, sodium & fluoride luluh menjadi
medium yang encer. Initial set terjadi ketika ion kalsium mengikat rantai
asam poliakrilat, membentuk massa padat. Setelah 24 jam, alumunium
juga mulai cross link dgn rantai asam poliakrilat. Ion Sodium & Fluoride
tidak ber cross linking, namun menggantikan ion hidrogen dalam grup
karboksilat. Air sangat penting dalam reaksi sementasi sebagai medium,
membuat semen menjadi lebih kuat
Sifat-Sifat
a) Semen ini mengambil beberapa sifat semen silikat terutama dalam
hal kekuatan, translusens,dan kandungan fluorida ; dari segi ini
semen ini lebih unggul dari semen jenis zinc-oksida
b) Semen glass-ionomer juga mempunyai sifat adhesive seperti semen
zinc polikarboksilat.
Penyemenan crown&bridge
Semen Resin
Kegunaan :
penyemenan mahkota & jembatan
penyemenan porselain veneer & inlay
untuk ikatan langsung pada bracket orthodontic
Komposisi
Powder
resin matrix (monomer diakrilat)
filler anorganik
coupling agent (organo silane)
fotoinisiator&aktivator
Liquid
metil metakrilat
amine tersier
Sifat-Sifat
Manipulasi
Sifat
Estetis baik
Kalsium Hidroksida
Sifat-sifat
Aplikasi
Reaksi Setting
Manipulasi
Varnish Cavity
Cavity varnish adalah campuran dari satu atau lebih karet alam atau resin
sintetik
Aplikasi
1. Mengurangi microleakage sekitar pinggiran pada restorasi amalgam baru
2. Pada restorasi amalgam, digunakan jg utk mencegah korosi dalam
tubulus dentin
3. Varnish digunakan pada permukaan restorasi logam sebagai pelindung
sementara dalam kasus shock galvanis
4. Fluoride yang mengandung varnish melepaskan fluoride
Komposisi
Karet alam copal, rosin atau sintetik resin larut dalam pelarut organik
seperti alkohol, aseton atau eter
BAB III
PENUTUP
Merupakan material berkekuatan rendah dan tidak benar-benar adhesif pada
enamel ata
dentin. Semen dental dapat larut & terkikis dalam rongga mulut.
Dalam KG telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai:
Bahan pengisi dalam restorasi,
Mempertahankan hasil restorasi dalam mulut.
Selain itu, semen juga digunakan untuk tujuan khusus dalam Restorasi,
endodontic, orthodontic, periodontic, dan bedah di bidang KG.
sifat-sifat semen dental seperti strength, solubility, dan ketahanan terhadap
kondisi mulut kurang baik jika dibandingkan dengan bahan restorasi lain seperti
amalgam, komposit resin, emas, atau keramik.
DAFTAR PUSTAKA