SOFIYAH : P17125015068 HENNI OKTAF.P : P17125015049 ENDANG RESNAWATI : P17125015047 KOKOM : P17125015054 MAILINDA : P17125015057 YULIANDAHYANI : P17125015076 AGUS WAHRUDIYANTO : P17125015042 SETIATI : P17125015067 DentalMaterial adalah ilmu yang mempelajari macam-macam bahan yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi beserta sifat-sifatnya serta penggunaannya. • Bahan cetak adalah bahan yang digunakan untuk membuat model/replika gigi dan jaringan mulut. • Hasil kemudian diisi/ dicor dengan bahan gips sehingga dedapatkan cetakan positif/ model dari gigi dan jaringan mulut • Model dari seluruh rongga mulut biasa disebut MODEL DIAGNOSTIK, sedangkan model dari satu atau beberapa gigi disebut DIE • MODEL atau DIE akan digunakan dokter gigi untuk merancang dan membuat konstruksi dari alat yang akan dibuat (protesha,alat ortodonti). • Menurut Victoria A Maker dalam Kenneth J Anusavice (2004) syarat bahan cetak sebagai berikut :
1. Harus cukup air sehingga dapat beradaptasi dengan
jaringan mulut dan dapat mencetak tepat dan teliti. 2. Mudah digunakan yaitu cukup kental sehingga dapat diletakan pada sendok cetak untuk dimasukan dalam rongga mulut. 3. Setting time tepat, yaitu dapat berubah menjadi elastis/mengeras sehingga mudah dilepas dari rongga mulut. 4. Tiddak melukai jaringan mulut dan toksik. 5. Mempunyai rasa yang enak. 6. Stabilitas dimensi setelah setting time baik. 7. Waktu pengadukan dan pengerasan cukup. • Sendok cetak harus kaku untuk mencegah terjadinya distorsi atau perubahan bentuk pada saat pencetakan. • Macam sendok cetak : 1. Sendok cetak sediaan/stock tray, yaitu sendok cetak yang siap pakai: – ada yang berlubang(perforated) dan tidak berlubang (non perforated) – Ada yang sebagian (2-4 gigi dan full) – Ada ukuran S,M,L atau nomor 1,2,3,4 2. Sendok cetak pribadi/individual tray, yaitu sendok cetak khusus dibuat untuk tiap pasien biasanya diperlukan pada kasus kehilangan gigi yang banyak/tidak bergigi.Bahan individual tray biasanya adalah acrilic, shellac, impression coumpound A. Non Elastik (rigid) 1. Plaster of paris 2. Impression Compound 3. Zinc Oxide eugenolpaste 4. Malam cetak B. Elastik 1. Hidro koloid a. Irreversible (alginate) b. Reversible (agar) 2. Elastomer (Rubber Base Impression Material) a. Polyshulpides b. Silicone Bahancetak ini tidak digunakan lagi oleh karena dapat menyebabkan mulut kering dan panas selama proses pengerasan keunggulan dari plaster of paris adalah dalam pembuatan cetakan untuk pasien tak bergigi. Sebenarnya bahan cetak plaster of paris disebut bahan cetak mukostatik karena bahan tersebut tidak menekan jaringan selama perlekatan cetakan. (Anusavice, 2004: 94) • Merupakan bahan cetak termoplastik yang pada proses pemanasan bahan ini akan melunak dan dalam keadaan ini dimasukan kedalam mulut Kegunaan : Menurut ADA spesifikasi no 3 : • Tipe I : sebagai impression compound • Tipe II : sebagai tray compound Komposisi : 1. Thermoplastic material (wax dan resin) 2. Fillers (french chalk dan talk) 3. Plasticizer (asam stearat dan glycerin) 4. Bahan pewarna dan penyegar Syarat-syarat impression compound 1. Tidak beracun dan tidak iritasi 2. Mengeras pada suhu mulut 3. Lunak dan elastis pada suhu sesuai dengan kondisi mulut 4. Saat lunak konsistensinya harus dapat menghasilkan cetakan yang teliti 5. Mengeras danhomogen 6. Ketika dikeluarkan dari mulut tidak patah atau berubah bentuk 7. Bila dilewatkan diatas api permukaan licin dan mengkilat 8. Saat mengeras dapat trimming 9. Tidak mengalami perubahan dimensi Sifat 1. Flow pada suhu 45 derajat celcius paling sedikit • 85 % (tipe I) • 70 – 85 % (tipe II) Pada suhu 37 derajat celcius tidak lebih dari • 6% (tipe I) • 2% (tipe II) 2. Koefisien of thermal expansion tinggi 3. Kontraksi 0,3 – 0,4 % 4. Suhu pelunakan 55 – 65 derajat celcius (tipe I) dan 70 derajat celcius (tipe II) Manipulasi • Bahan dimasukan dalam air panas dengan suhu berkisar 70 derajat celcius setelah melunak, diremas agar pelunakannya homogen.Kemudian dibentuk sesuai dengan bentuk rahang dan diletakan dalam sendok cetak.Untuk rahang atas berbentuk bulat dan rahang bawah berbentuk bulat panjang/tapal kuda. Ketelitian – Pada daerah undercut biasanya tidak begitu jelas – Detail yang tepat tidak begitu terlihat – Merupakan cetakan muko kompresi Terdiri dari 2 jenis pasta • Pasta I : – Zn Oxide 80% – Mineral oil 15-20% • Pasta II : – Eugenol 15% – Gum Resin Oil 65% – Fillers 16% – MgCl2 4 % – Bahan pewarna Manipulasi • Kedua pasta diletakan diatas glass slab sama panjang lalu diaduk sampai homogen dan dimasukan ke sendok cetak CATATAN : sebelum dimasukan kedalam mulut pasien, mukosa mulut dan bibir diberi vaselin agar pasta tidak melekat. Kebaikan 1. Dapat mencetak detail yang lebih halus dalam mulut 2. Perubahan dimensi kecil 3. Stabil dalam penyimpanan laboratorium 4. Tidak toksik Keburukan : 1. Oleh karena mengandung eugenol maka dapat mengiritasi jaringan mulut 2. Ada rasa terbakar 3. Untuk melepaskan hasil cetakan dari dental stone zinc oxide eugenol pasta perlu dilunakan dengan air panas. Aplikasi ZnOE pasta • Bahan ini dipakai untuk memperbaiki hasil cetakan yang kurang baik yaitu dengan cara menambahkannya secara tipis (2-3 ml) dengan menggunakan prothesa atau sendok cetak per orang • Bahan cetak ini tidak terlalu luas penggunaannya.Wax dengan flow yang tinggi pada suhu tubuh dapat digunakan untuk memperbaiki daerah yang tidak bergigi/free end. Sifat umum wax : – Mudah dibentuk dalam keadaan panas – Setelah dingin dapat mempertahankan bentuk – Dalam keadaan keras dapat diukir – Waktu pelunakan relatif panjang – Dalam keadaan lunak lilin dapat menyesuaikan diri dengan baik pad apermukaan lain. • berupa powder yang bila dicampur dengan air akan menghasilkan bentuk sol dan setelah mengeras akan berbentuk gel • bahan utamanya adalah solunle alginate yang merupakan garam dari asam alginate yang diperoleh dari sari marine kelp. Susunan kimia asam alginate : – Disini asam diubah menjadi garam ester dengan sangat ceoat, dimana gugus karboksil bebas bereaksi. Kebanyakan garam – garam anorganik tidak larut, tetapi garam-garam yang mengandung Na,K,Mg<NH4 dapat larut. Reaksi – 2Na3PO4 + 3CaSO4 Ca3(PO)4 + 3 Na2SO4 Komposisi menurut skinner 1. Kalium alginate 20 % 2. Calcium sulfat 16% 3. Natrium fosfat 1% 4. Diatomaceous earth 50% 5. Zinc oxide 7% 6. Kalium titanium fluoride 6% 7. Bahan penyegar dan pewarna Manipulasi • Powder dan air sesuai dengan ukuran diaduk menggunakan bowl dan spatel sampai homogen, tipe I 30-45 detik, tipe II 50-60 detik. Sifat-sifat – Compresive strenght min 3500gr/cm2 – Plasticity cukup baik – Pada udara terbuka akan mengalami kontraksi – Setting time tipe I 1-2 menit, tipe II 2-5 menit Cara penyimpanan – Sebaiknya disimpan pada tempat yang dingin, kering dan tertutup.Bila dibiarkan diudara terbuka mudah rusak.Pada suhu 40-50 derajat celcius bahan akan rusak dan mudah robek bila dipakai. – Untuk menanggulangi pada udara terbuka diberikan kapas basah supaya cetakan tetap akurat. • Bahan cetak dalam bentuk gel, yang bila dipanaskan pada suhu 70-100 derajat celcius akan menjadi cair dan dengan penurunan suhu akan menjadi gel kembali. • Bahan dasar adalah agar-agar yang merupakan koloid hidrofilik organik (polisakarida) suatu sulfuric ester dari polimer linier galaktosa. Menurut ADA spesifikasi no.11 – Pembentukan gel terjadi pada suhu tidak kurang dari 37 derajat celcius dan tidak lebih dari 45 derajat celcius Komposisi 1. Agar 13-17% 2. Air 84% 3. Borax 0,2-0,5% 4. Kalium sulfat 1-2% 5. Bahan tambahan (zinc) 6. Oksida, silica, wax, thymol/alkyl, benzoat, glcerin 7. Bahan pewarna dan rasa Manipulasi – Bahan dipanaskan pada suhu 100 derajat celcius kemudian dimasukan kedalam pendingin hingga 55-65 derajat.Letakan pada sendok cetak dan siap dimasukan kedalam mulut pada suhu berkisar 45 deraja,kemudian sendok cetak dialiri air pendingin yang bersuhu 20 derajat. Keterangan : – Bahancetak ini memerlukan sendok cetak khusus dimana pada dasar sendok cetak terdapat pipa yang digunakan untuk mengalirkan air pendingin. Sifat – compressive strength minimum 2500gr/cm2 – Pada udara terbuka mengalami kontraksi Dibagi atas 2 golongan 1. Polysulfide (tidak digunakan) 2. Silikon Komposisi bahan dasar polyfunctional mercaptan dan prepolymen katalislead dioxide Reaksi Mercaptan + lead dioxide Polysulfide Komposisi – bahan dasar dimethylsiloxane – katalis alkyl silicate (ortho atyl slicate) Reaksi – dimethylsiloxane + ortho atyl slicate silicone rubber + ethyl alkohol. Manipulasi – Ukur heavy (pasta I) dan light (pasta II) sama panjang pada kertas sediaan/glass slab, dicampur hingga homogen.Mixing time 30-40 detik. Menurut ADA spesifikasi no.16 Tipe I : hard set material Tipe II : soft set materia
Sifat Compressive strength setelah 2 jam 70 kg/cm2 Stabilitas dimensi cukup baik (kontraksi 0,1%) Setting time 3-6 menit Cara mencetak
• Oleh karena bahan cetak ini terdiri dari 2 bagian dan
mencetaknya 2 tahap, maka pencetakan ini disebut double mix impression tehnique.
1. Siapkan bahan cetak ruber base i.m. jenis heavy bodied,
lalu dimasukan kedalam sendok cetak yang telah disiapkan 2. Sendok cetak siap dimasukan kedalam mulut, tekan ringan, tunggu mengeras, sendok dikeluarkan. 3. Periksa hasil cetakan lalu bagian oklusal, incisal dikerok sedikit kemudian ambil bahan light bodied kedalam alat suntik(tersedia dalam kemasan), suntikan pada bagian yang memerlukan hasil cetakan tajam. 4. Sendok cetak dimasukan lagi kedalam mulut, tunggu mengeras dan keluarkan. 5. Akan didapat hasil yang lebih tajam dan jelas. TERIMAKASIH