Anda di halaman 1dari 43

OBAT

STERILISASI
SALURAN
AKAR
Dwi Merry Ch.Robin, drg., M.Kes

KAD
Definisi sterilisasi saluran akar
Tujuan sterilisasi saluran akar
Bakteri di dalam saluran akar
Alasan penggunaan obat ssa
Aplikasi obat ssa
Jenis, komposisi, kegunaan, sifat, kelebihan
dan kekurangan serta cara aplikasi obat ssa

Definisi
Sterilisasi

Suatu cara untuk membebaskan sesuatu (alat,


bahan, media, dll) dari mikroorganisme yang
tidak diharapkan kehadirannya baik patogen
atau apatogen
Disinfeksi
Tindakan membunuh mikroorganisme penyebab
penyakit dg bahan kimia atau scr fisik untuk
mencegah infeksi
Asepsis
Tidak adanya patogen pada suatu daerah
tertentu

Definisi
Disinfeksi/

sterilisasi saluran akar


Disinfeksi saluran akar adalah pembinasaan
mikroorganisme patogenik yang mensyaratkan
pengambilan terlebih dahulu jaringan pulpa dan
debris yang memadai, pembersihan dan
pelebaran saluran dengan cara biokimiawi, dan
pembersihan isinya dengan irigasi. Disinfeksi
saluran akar dilengkapi dengan medikasi
intrasaluran.
Disinfeksi saluran akar adalah tahap penting
dalam perawatan endodontik.
(Grossman)

Perawatan Saluran Akar

Tahapan PSA

Tahapan PSA
Outline

form (proyeksi ruang pulpa


pada oklusal gigi)

Tahapan PSA
Cavity

entrance (Access opening)

Tahapan PSA
Pengukuran

panjang kerja (DWP)


Preparasi saluran akar (cleaning n
shaping)

Tahapan PSA
Irigasi

Tahapan PSA
Trial

(n foto) bahan pengisi SA

Tahapan PSA
Sterilisasi

saluran akar
Perbenihan (bila diperlukan)

Tahapan PSA
Pengisian

saluran akar

Tujuan Sterilisasi
Saluran Akar
Membantu

sistem preparasi saluran akar.


membantu menurunkan residu mikrobial biofilm
dan jaringan organik dan membunuh sisa bakteri.
mencegah rekolonisasi bakteri dari sistem saluran
akar, dari bakteri yang tersisa setelah preparasi
atau bakteri yang baru masuk melalui jalan lateral
atau coronal.
Membantu melemahkan mikroorganisme
(antibiotik, antiseptik)
Mengurangi rasa sakit, eksudat apikal
Membantu pembentukan jaringan keras
Mengurangi resorbsi akar.

Sumber infeksi bakteri


Karies

gigi
Kontaminasi
saliva melalui
fraktur, crack
atau kebocoran
tumpatan,
Kontaminasi dari
ruang pulpa
selama
perawatan gigi
(endodontik)
15

Port d entry mikroorganisme ke dlm SA


Mahkota

/akar yang terbuka krn trauma


Tubuli dentin stlh invasi karies
Preparasi mahkota & restorasi yg bocor
Resorbsi ext/internal yg dpt mengarah ke
terbukanya pulpa.
Jar. periodontal krn tubuli dentin yang
terbuka, saluran lateral/ asesori atau
foramen apikal/ lateral
Limfatik / hematogenesis
Anakoresis
16

MIKROORGANISME di
dlm S.A

Flora mikrobial s.a :


Saprofit (hidup di jar.pulpa mati,tumbuh dg O2 rendah,

bertahan dg mknan terbatas)


Mikroorg akan bertahan hidup pada tempat dianggap
paling cocok
Organisme didalam mulut : Streptococcus (terbanyak)
dan Staphilococcus, gram (-), jamur
Enterococcus < (resisten)
Anaerob obligat dan fakultatif
Streptococcus viridans (63%), Staphilococcus albus
(17%), Diphteria bacilli (6,5%), S. aureus, Bacillus
proteus, Str haemolyticus dan B.Coli (pulpa bernanah)
Isolasi s.a : Str.Alfa-hemolitik (Str.viridans)
17

MIKROORGANISME di
dlm S.A

Bakteri dalam pulpa infeksi:


Fakultative anaerobe
Gram (+) anaerobe
Gram (-)
Fac.Streptococci, Enterococci, Actinomyces/Arachnoa
Fusobacterium, Prevotella
Porphyromonas

Bakteri dalam apikal periodontitis:


Fusobacterium, Prevotella
Porphyromonas, Peptostreptococcus
Veillonella, Spirocheta

18

Bakteri anaerob
Mikroorg

dalam gigi non vital: anaerob


75% sampel penelitian :
Streptococcus (28%), Staphillococcus (15%),

Korine bacteri (10-25%), Jamur (12%),dll


Bakteri gram negatif (24%) :
- Spirochaeta(9-12%)
- Neisseria (4%), bakteroid (7%),
fusobacterium (3%), pseudomonas (2%),
bakteri koliform (1%)
19

Syarat obat sterilisasi saluran akar


1.Mampu membunuh semua bakteri s.a.
2.Mempunyai efek entibakterial yang lama.
3.Tidak inactive dengan adanya bahan
organik
4. Mampu membantu menurunkan sisa
jaringan organik
5. Mampu membantu menurunkan sisa
biofilm mikrobial
6. Tidak mengiritasi jaringan periapikal atau
tidak toksik
20

Syarat obat sterilisasi saluran akar


7. Mampu menimbulkan regenerasi jaringan
periapikal
8.Tidak mempengaruhi sifat fisis jalan
kavitas restorasi sementara
9. Tidak mampu untuk menyebar melalui
temporary seal
10. Mudah ditempatkan dan dikeluarkan
11. Radiopaque
12. Mempunyai sifat anodyne
13. Tidak mewarnai gigi
21

Cara kerja obat


antibiotik
Merusak sel.
Pada konsentrasi tinggi mengakibatkan
denaturasi protein sel.
Dengan koagulasi protein akan mengakibatkan
fungsi metabolik sel berangsur hilang.
Obat antibakteri : gol phenol, tymol, cresol,
eugenol
Merusak membran sel
Menghambat protein enzym shg merusak sel
mikroorg (iodin, klorin, logam berat)

22

Jenis Obat Sterilisasi Saluran Akar

Antibiotik
Penisilin
Eritromisin
Klaritromisin
Sefalosporin
Klindamisin
Metronidazol

oral (gen ke2)

Jenis Obat Sterilisasi Saluran Akar

Antiseptik
Minyak atsiri
Berbasis fenol
Aldehid
Kalsium Hidroksida
Nitrogen
Halogen
Komponen

Amonium kuartener

Obat yang mengandung


antibiotik

Ledermix ( demeclocycline) plg srg


dignkan
Septomixine forte (Neomycine, Polymixine
B Sulphate)
Pulpomixine (Framycetine, Polymixine B
Sulphate)
Parke Davis ( Klorampenikol, Nistatin)
Pasta poliantibiotik PBSC Grossman
(Penisillin, Basitrasin, Streptomycine,
Caprilat)
25

Obat yang mengandung antibiotik

Boots Polyantibiotik root canal cream


Fokalmin endodontik paste
Demeclocycline efektif > 1mc bakteri
ttp kurang efektif pd tubuli dentin dan jar
periradikuler.
Penicillin (rx alergi)
Neomycin dan Framycetin efektif gr(-)
Nystatin efektif terhadap jamur

26

Obat yang mengandung antiseptik


Eugenol :desinfektan lemah, dapat
menghalangi impuls saraf
interdental,anodin.
Fenol : Kristal putih, pelarut asam karbolik,
racun protoplasma, nekrosis jar lunak.
Parachlorofenol : mengandung chlorin,
efektif dalam tubuli
Camphorated mono para chloro phenol
(CMCP)/CHKM/Cresophen: campher untuk
mengurangi efek iritasi dan memperpanjang
efek antimikrobial.

27

Obat yang mengandung antiseptik

Formocresol (Kombinasi formalin & kresol) :


- desinfektan kuat.
- efektif terhdp mikroorg aerob & anaerob
Glutaraldehid:
- minyak tak berwarna
- desinfektan kuat
Cresatin (metakresil asetat) :
- cairan minyak jernih, stabil
- mempunyai efek analgesik
- tidak iritasi
Kalsium hidroksida :
- desinfektan yang efektif
28
- mampu melarutkan jaringan

Obat yang mengandung antiseptik

N2 : senyawa yang mengandung paraformaldehid,


eugenol, fenilmerkuri berat, kortikosteroid

Halogen : sodium hipoklorit/ NaOCl (efektif sebagai


irigan), iodin Kalium iodida(2%)

Amonium: Senyawa amonium kwartener, mampu


menurunkan tegangan permukaan

Thymol: memp efek antimikrobial yang baik, toksisitas


= eugenol, terdpt pada endometasone dan Tubliseal

Creosot: camp dari phenol dan derivat phenol, yg


terkenal adalah Beechwood Creosote
29

Obat yang mengandung antiseptik

Garam logam berat


Garam dari perak, tembaga dan merkuri: - mengkoagulasi protein & menghambat
enzym
- Sifat toksik (mercurophen, Metapen,
Mercurocrome, Merthiolat
Phenil mercuric borat: antiseptik merkuri yang
toksik pada formula N2
Deterjen kationik
Salvisol: bhn irigasi yang memp tegangan
permukaan rendah & chelating efek. Sifat iritasi
lebih rendah dp Sodium hipoklorid
30

Obat yang mengandung antiseptik

Halogen
Clorin & iodin : antiseptik oksidasi. Chlorin
memp antimikrobial yang lebih baik
dibanding Iodin
NaOCl mrpk protein koagulasi antiseptik
Konsentrasi yang dipakai 0,5% -5%.
Chloramin T mrpk Chlorin compound dg efek
antimikrobial yg baik & toksisitas yg rendah
Iodophore baik untuk membersihkan sal.
akar. Terdpt pada Wescodyn dan Iodopax
31

Obat yang mereduksi rasa sakit


Terapi

periodontitis apikal akut/


eksaserbasi akut digunakan
kortikosteroid yang dikombinasi
dengan antibiotik :
pasta ledermix, septomixine
Pulpomixine, Fokalmin.
Cresophene dikombinasi dengan

paraformaldehide
32

Obat yang menghilangkan eksudat


apikal
Eksudat apikal dpt dihilangkan dengan:
- Pembersihan sal akar konvensional
- Pasta kalsium hidroksida
- Pasta ledermix atau kombinasi keduanya
Ledermix terdiri dari :

Triamcinolone acetonide 1%
Demethylclortetracycline 3,21% (mengandung kalsium
klorid USP, sodium sulfid dan polietilen glikol 4000 USP) dan
air destilata.

33

Obat yg merangsang pembentukan jar


keras

Efisiensi Kalsium hidroksida efek


baktericidal & kemampuan merangsang
pembentukan jar kalsifikasi.
Mekanisme belum jelas
Penyebab: kematian sel yg terbatas di
dekat bahan diikuti dengan kalsifikasi
pasif dari lapisan nekrotik yg steril
Menghilangkan mikroorg didalam sal akar
Guna: pulp capping, apeksifikasi & lesi
periapikal krn kemampuan degradasi
LPS(lipopolisacharida)
34

Obat yg merangsang pembentukan jar


keras

pH yg tinggi mempunyai efek


destruksi pada membran sel dan
protein bakteri
Ion Hidroksil tidak penetrasi dengan
mudah pada dentin karena kapasitas
buffer hidroksi apatit
Memerlukan waktu 14 jam untuk
disinfeksi dentin dibanding 10 menit
pada larutan Iodin/ 2% iodin
potassium iodide

35

Obat yg merangsang pembentukan jar


keras

Bentuk Ca(OH)2 : bubuk dan pasta


Aplikasi Ca(OH)2 dalam bentuk pasta:
Bubuk + cairan (air steril, gliserin,
methylcellulosa, larutan salin, larutan
anestesi lokal)
Ca(OH)2 dalam bentuk pasta:
- Pulpdent (sifat fisik: konsistensi alus,
pH 12,2)
- Calcyl
- Calosept
- Hypocal
36

Mineral Trioxide Agregate (MTA)


Terdiri

dari : Trikalsium silikat, T.


aluminat, T.Oksida & silikat oksida
Powder beisi partikel halus
hidrophilic yg setting dengan adanya
air.
Membentuk kalsium oksida dan
kalsium fosfat
Tidak mempunyai kalsium
hidroksida tetapi kalsium oksida
bereaksi dengan jaringan

37

Obat yg merangsang pembentukan jar


keras
Mencegah

kebocoran mikro,
membentuk dentin rapratif dan
mempunyai biokompatibilitas tinggi
Untuk perwt pulp capping,
pulpotomi, apeksifikasi, perforasi
Bahan biologi aktif untuk sel tlg,
induksi sementoblas, tidak toksik,
tidak teresorbsi, radiopaque dan
bakteriostatik
38

Teknik aplikasi obat


Mengeringkan saluran akar
Saluran akar lebar aspirasi

dg

gulungan kapas disekitar file


Saluran akar kecil dg penghisap/
paper point yang sesuai
Hati-hati pada apeks yang terbuka

39

Tahap akhir penempatan


obat

Membersihkan ruang pulpa


Menutup orifice sal akar
Menutup obat di dalam sal akar
Memeriksa oklusi

40

Kekuatan Iritasi obat


Formocresol

: sangat mengiritasi
ChKM dan Cresatin : Iritasi sedang
Ca(OH)2 dan NaCl : Iritasi ringan

Durasi Medikasi :
Antiseptik dlm s.a singkat
Iodin & Chlorin aktifitas hilang setlh 1
hr
Champorated phenol & cresatin 1-5 hari
Formocresol 1 mgg
Ca(OH)2 > lama dibndg gol phenol
41

DAFTAR PUSTAKA
Ganiswan, Sulistia. 1995. Farmakologi dan
Terapi. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Mandacutie, 2008. Tentang Antibiotik.
Jakarta: Mind & Heart.htm.
Tarigan, Rasinta, drg. 1994. Perawatan
Pulpa Gigi. Jakarta: Widya Medika.
Torabinejad, Walton. 1998. Prinsip dan
Praktik Ilmu Endodonsi, Alih Bahasa:
Narlan Sumawinata. Jakarta : Hipokkrates

Anda mungkin juga menyukai