Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM BIOMATERIAL

Manipulasi Material Cetak Silikon Adisi


KELOMPOK 9 Tanggal Praktikum: Selasa, 12 Mei 2020
No. Nama No. Mahasiswa
1 Siti Roslina K.M. 18/429981/KG/11389

Nama Pembimbing: Dr. drg. Dyah Irnawati, MS.

1. HASIL PRAKTIKUM
a. Metode hand mixing
- Ada garis halus berwarna putih dan merah pada permukaan hasil cetakan
yang berwarna merah muda.
- Ada bekas gelembung udara/porus/lubang-lubang kecil pada permukaan
hasil cetakan.
- Waktu setting material cetak silikon adisi 217 detik.

b. Metode auto mixing


- Hasil cetakan silikon adisi berwarna merah muda yang merata.
- Permukaan hasil cetakan halus dan tidak tampak porus/lubang-lubang
kecil pada permukaan.
- Waktu setting material cetak silikon adisi 240 detik.

2. PEMBAHASAN
a. Apa yang menyebabkan timbul halus berwarna putih dan merah pada
permukaan hasil cetakan yang dimanipulasi secara hand mixing?
Timbul halus berwarna putih dan merah pada permukaan hasil cetakan
yang dimanipulasi secara hand mixing disebabkan oleh proses manipulasi
pasta base dan katalis yang tidak homogen.
Menurut Anusavice et al. (2013), setelah pasta base dicampur dengan
pasta katalis pada mixing pad, proses manipulasi dilanjutkan hingga adonan
menjadi homogen yaitu tidak ada coretan pasta base maupun katalis yang
muncul dalam campuran.
b. Apa kelebihan metode auto mixing dibanding hand mixing?
Metode auto mixing menghasilkan keseragaman proporsi dan
campuran yang lebih besar, menghasilkan rongga udara yang lebih sedikit
dalam campuran, dan mengurangi waktu pencampuran serta rendah
kemungkinan untuk terkontaminasi (Anusavice et al., 2013).
Metode auto mixing menghasilkan campuran dengan gelembung udara
yang lebih sedikit dibanding metode hand mixing (Powers dan Wataha, 2017).
Metode auto mixing dan mechanical mixing menghasilkan campuran
dengan gelembung udara yang lebih sedikit dibanding metode hand mixing,
menghemat waktu pencampuran, dan menghasilkan cetakan yang bebas
gelembung (Sakaguchi dan Powers, 2012).

c. Bagaimana cara melakukan disinfeksi hasil cetakan silikon adisi?


Silikon adisi dapat didisinfeksi dengan semua disinfektan yang
terdaftar EPA tanpa kehilangan kualitas permukaan atau akurasi jika waktu
disinfeksi pendek. Cetakan harus dicelupkan dalam waktu yang ditentukan
untuk masing- masing desinfektan. Setelah didisinfeksi, cetakan harus dilepas,
dibilas, dan dituang dengan produk gypsum sesegera mungkin (Anusavice et
al., 2013).
Berbagai disinfektan termasuk glutaraldehida netral, glutaraldehida
yang diasamkan, glutaraldehida fenolated netral, fenol, iodophor, dan klorin
dioksida dapat digunakan untuk disinfeksi cetakan silikon adisi dan polieter.
Cetakan direndam dalam larutan encer selama 10 menit, kecuali klorin
dioksida yang hanya direndam selama 3 menit. Secara keseluruhan, pemilihan
bahan cetakan lebih penting dibanding pemilihan disinfektan. Waktu untuk
disinfeksi bervariasi, sehingga data produk harus digunakan untuk menentukan
waktu perendaman yang tepat (Powers dan Wataha, 2017).

3. KESIMPULAN
- Waktu setting yang diperoleh tidak sesuai dengan teori Sakaguchi dan Powers
(2012) yang mengatakan bahwa metode auto mixing dapat lebih menghemat
waktu dibandingkan metode hand mixing.
- Manipulasi material cetak silikon adisi dengan metode auto mixing diperoleh
hasil yang lebih baik dibanding metode hand mixing yaitu campuran homogen,
permukaan halus, dan tidak terdapat porus.
DAFTAR PUSTAKA

Anusavice, K.J., Shen, C., dan Rawls, H.R., 2013, Phillips’ Science of Dental Materials,
Elsevier, Missouri, halaman 157, 158, 166.

Powers, J.M., dan Wataha, J.C, 2017, Dental Materials: Foundations and Applications
11th Edition, Elsevier, Missouri, halaman 107, 110.

Sakaguchi, R., Ferracane, J., dan Powers, J., 2019. Craig’s Restorative Dental Materials
14th Edition, Elsevier, Missouri, halaman 249.
ELSEV\ER
si, Ionic, ivilouarl 6?ti4â
nfii'4TAt MATRRiAl'i: FDEtN1 fiTiOi'lS AND A P?i.lCATfOi I* 9.I.WWF.NTH RHlTiGH
ISBN: S78 0 323 3t637 -8

horn tic publiAw. D+t•il+ on how to sets pmolulon. hinhcr Infermtrlon chout \hc f'ubIisEw'» pemlsrlons po1icIn
end our ecrcngrmcnts with orgtnlzatlonr such as th Coqjnlght Ct<sranm Ceater end ihe Coprrlght t.IctiuIng

This book and rhe IndMdual conrdbuilons con nined In It nrr prn‹rnrd und<r cnyjmght by ckc Pulslirher lelh<r
rhsn cz mcy be n‹xrd hrMnl.

out undrnrandln$, rkcngcs In r+Perch methods, professionalnrpmodicel trc•m›cnt may become

mindM o£ theft own ssfety and the ssfeq' of otlzcm ioc1vdlng $xriks for thorn thct here a
Jon pruvtded (I) wi procedures f<ttum0 or (/t) @ ihc manufacturer uf esent poduci Ie be xdmInIsIemJ. io ccrlfy ihr mummmM d•sc nr femula. \hc mo

juy xf›d/w dama$r Its per+one or prnp¥ny u 4 me\I<r tf prodixlx Ilebolly. ncgliprncr ur t›lhetwl*e, z+r FYnzs any tae ur upcrg\T m of arty zneth‹W, p ducts tn

J'4smes i um•n, John i\4., l9d6 • , sufhor. ] Wstzhe, John Ci, aufhur.

ñunfref '•/ra/ i krlsthi Wilhelm


6-»nrrnf Nerntupnm I4ksf Dlane Clutman
P«N/drug rci plug*\gn• Hememalinl Its]endrduhu
F'ro/crr lon«gcr• Uznchu Marten
Craig’s
ESTORATIVE
NTAL
MATE IALS
FOORTEEMW EDITT6M

Anda mungkin juga menyukai