Anda di halaman 1dari 31

GIPSUM

&
KERAMIK
By: Kelompok 1
Nama Kelompok
1. M. Rijal Rasyadan (4211141016)
2. Deviana Wulandari (4211151001)
3. Natashya Aliifa (4211151005)
4. Syifa Aghnia (4211151007)
5. Shahnaz Wulandari (4211151009)
6. Rifarana Inayah Dhiaulhaq (4211151018)
7. Debi Cindiana (4211151021)
8. Andi Ayu Tririzkia (4211151024)
9. Githa Syah Putri (4211151026)
10. Mas Kusman Rendita (4211151027
11. Priyanka Halida Nadeem (4211151029)
12. Rifqi Setiantio (4211151031)
13. Tjokorda Istri Rismarsa (4211151034)
14. Inka Putri Utami (4211151040)
Skenario Gips

Seorang pasien laki-laki berusia 16 tahun


datang ke dokter gigi ingin merapikan
giginya, Pemeriksaan intraoral didapatkan
kondisi RA&RB tidak beraturan. Dokter gigi
akan melakukan analisa untuk perawatan
orthodontik dengan melakukan pencetakan
RA dan RB dengan menggunakan alginat
kemudian cetakan negatif di cor 2 kali
dengan menggunakan gips yang berbeda.
Pada saat proses pengecoranm model studi
mengeras lebih lambat daripada model kerja
Pertanyaan
1. Mengapa perlu dilakukan 2 kali
pengecoran?
2. Apakah bahan dasar yang digunakan
untuk membuat model studi dan model
kerja?
Sebutkan dan jelaskan bahan yang
digunakan tersebut
3. Mengapa bahan cor model studi dan
model kerja berbeda?
4. Sebutkan berbagai jenis, kegunaan dan
komposisi/cara pembuatan bahan
5. Pada saat bubuk untuk membuat model
dicampur air terjadi reaksi pengerasan.
Jelaskan teori reaksi pengerasan bahan
tersebut?
6. Bagaimana pengaruh jenis produk bahan
diatas dengan kebutuhan air untuk
pengadukan
7. Jelaskan waktu pengerasan/setting time,
tahapan dan cara mengukur dari bahan
tersebut
8. Jelaskan faktor yang mempengaruhi
1. Mengapa perlu dilakukan 2 kali
pengecoran?
Model studi
Model yang digunakan dalam membantu rencana
perawatan. Menggunakan gypsum yang memilki
kekerasan yang lebih rendah.

Model kerja
Model yang digunakan sebagai media pembuatan
gigi tiruan.

Dilakukan 2 kali pengecoran karena masing


masing fungsinya yang berbeda dalam pembuatan
gigi protesa.
2. Apakah bahan dasar yang digunakan untuk
membuat model studi dan model kerja?
Sebutkan dan jelaskan bahan yang digunakan
tersebut!

Bahan dasar:

Gipsum merupakan mineral alami yang telah


digunakan sebagai model gigi tiruan sejak 1756.
Gips yang digunakan pada kedokteran gigi
merupakan gips yang berbasis kalsium sulfat
dihidrat (CaSO4 . 2H2O) yang dipanaskan pada suhu
110 derajat 130 derajat celcius, sehingga terbentu
kalsium sulfat hemihidrat (CaSO4 . H2O).
Model studi : menggunakan model
plaster/tipe II, dimana gips tipe ini digunakan
pada tahap laboratoris. Gips tipe II dihasilkan
dari gips yang dipanaskan pada suhu 110
120 derajat celcius sehingga menghasilkan
senyawa -hemihidrat. Jarak antara partikel
yang besar yang menyebabkan reaksi
pengerasan memerlukan banyak air.
Model kerja : menggunakan dental stone tipe
III. Gips tipe ini dipanaskan pada suhu 125
derajat celcius dibawah tekanan atmosfer
sehingga mengalami dehidrasi dan kandungan
airnya akan berkurang. Setelah melalui proses
dehidrasi, maka akan menghasilkan senyawa
-hemihidrat yang lebih keras, kecil, dan
seragam.
3. Mengapa bahan cor model studi dan model
kerja berbeda?
Karena memang berbeda sesuai kebutuhan,
model studi menggunakan gypsum yang memiliki
kekerasan yang lebih rendah karena model studi
hanya digunakan dalam membantu rencana
perawatan. Sedangkan, model kerja digunakan
sebagai media pembuatan gigi tiruan
penuh/sebagian.
Ada juga faktor lain yang membuatnya
berbeda, yaitu metode yang dilakukan untu
mengubah ukuran dan bentuk partikel gips yang
dilakukan sehingga terdapat perbedaan jumlah air
yang digunakan untuk mengubah kristalisasi kalsium
sulfat hemihidrat menjadi dehidrat. Hal ini
menyebabkan perbedaan kekuatan kompresi dari
kedua masing-masing gips.
4. Sebutkan berbagai jenis, kegunaan
Pembahasan
dan komposisi/cara no. 4
pembuatan bahan
kedokteran gigi yang memakai bahan
dasar untuk membuat model kerja /
model studi di skenario?

Jenis jenis Gips berdasarkan spesifikasi ADA


nomor 25:

-Plaster gips (Tipe I) / Impression Gips


-Plaster model (tipe II)
-Plaster model (tipe III)
-High strength (tipe IV)
-High strength, high expansion (tipe V)
Kegunaan :
-Tipe I : untuk mencetak daerah
edentulous dan perbaikan gigi tiruan
-Tipe II : untuk membuat model studi
-Tipe III : untuk membuat model kerja
-Tipe IV : untuk membuat die
-Tipe V : untuk membuat die
5. Pada saat bubuk untuk membuat model
dicampur air terjadi reaksi pengerasan. Jelaskan
teori reaksi pengerasan bahan tersebut?

Reaksi Pengerasan

CaSO4 . H20 Ca 2+ + 1 H2O [ Anhidrat = Air Kurang


]

Ca 2+ + SO4 2- + 2 H2O CaSO4 . 2H2O [ Dihidrat = Air


banyak]

Teori Reaksi Pengerasan

A. Teori Koloidal Gel


Pada saat gips dicampurkan air, gips akan masuk ke
sistem koloid melalui mekanisme sol-gel. Selanjutnya
pada fase sol terjadi hidrasi yang mengubah hemihidrat
B. Teori Hidrasi
Perbedaan solubilitas calsium sulfat dihidrat dan
hemihidrat dimana solubilitas calsium sulfat dihidrat
lebih kecil daripada hemihidrat jadi persipitasi sebagai
calsium sulfat dihidrat
Pusat reaksi pengerasan:
Pusat disolusi pada calsium sulfat hemihidrat
Pusat presipitasi pada calsium sulfat dihidrat

C. Teori Disolusi Presipitasi


Melarutkan garam jenuh dan mengendap
Reaksi bersifat eksotermis (Terus mengendap)
D. Teori Kristalisasi
Proses hampir sama dengan proses disousi
presipitasi
Tahapan:
Dissolution / larut
Suspension / bersatu dengan bahan
Saturation / larutan jenuh
Supersaturation / lewat jenuh (Pembetukan
kristal)
Nuclei Formation
Growth of nuclei
Crytallization
Spherulite Formation
Pembahasan no. 6
6. Bagaimana pengaruh jenis produk bahan
diatas dengan kebutuhan air untuk pengadukan
Semakin tinggi w/p ratio, semakin tinggi juga setting time
Jika air yang di tambahkan terlalu banyak, bahan
menjadi lebih mudah dituang ke dalam mould
Air panas akan membuat gips lebih mudah setting
dibandingkan dengan air dingin
Menurut Hasan RH, dkk. (2005), rasio w/p yang
diperlukan dalam pencampuran gips lebih besar
dibandingkan dengan kebutuhan air dalam reaksi kimia
gips sehingga setelah selesainya reaksi kimia gips masih
akan terdapat kelebihan air yang mempengaruhi kekuatan
gips yang dinamakan dengan kekuatan basah (1 jam
setelah pengadukan)
Semakin banyak air, manipulasi akan lebih mudah
Semakin banyak air, daya alir lebih cepat, namun
membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengerasan
Semakin banyak air, kekuatan gips menurun
7. Jelaskan waktu pengerasan / setting time,
tahapan dan cara mengukur bahan pada
skenario

Waktu Pengerasan
Setting time diukur dari awal pengadukan (mixing) hingga
bahan mengeras (setting)
Dibagi menjadi 2 tahap:

1. Initial setting time


Kristal dihidrat baru saja terbentuk ; masih dinamis
Hal ini dapat diamati dengan cara: a. Loss of gloss
b. Tes Penetrasi Jarum
2. Final setting time
Saat bahan telah mengerasd an dapat dipisahkan dari
cetakan tanpa berubah bentuk/patah
Seluruh hemihidrat telat berubah menjadi dihidrat
Pengukuran Setting Time

1.Panas yang dihasilkan dari reaksi

2.Tes Penetrasi Jarum ( Sebagai mana kilat


kristal membentuk sebuah massa)
Jarum Vicat
Jarum Gillmore
8. Jelaskan faktor yang mempengaruhi
Pembahasan no. 8
reaksi pengerasannya

Faktor yang mempengaruhi setting time:


Faktor yang dikontrol oleh operator
1. Ratio w/p
2. Kecepatan mengaduk
3. Suhu
4. Kelembaban
5. Pengaruh cairan
Faktor yang dikontrol oleh pabrik:
1. Impurities : memperpanjang setting time
2. Kehalusan partikel
3. Retarder, ex: borax
4. Accelerator, ex: potassium sulfat
Skenario Keramik
Seorang pasien perempuan usia 20 tahun,
pekerjaan sebagai artis, datang ke dokter gigi ingin
memperbaiki penampilan gigi rahang atasnya yang
jarang-jarang / tidak rapat. Keadaan intra oral
ditemukan diastema antara gigi 11-21. Rencana
perawatan dokter gigi untuk menutup bagian labial
gigi 11-21 sekaligus menghilangkan diastema pasien
tersebut adalah dengan pembuatan protesa indirek
berupa pelapis (veneer). Dari berbagai bahan veneer
yang tersedia, dokter gigi memutuskan untuk
membuat veneer dari bahan keramik. Dokter gigi
memberitahu kepada pasien kemungkinan yang bisa
terjadi sehubungan dengan kegagalan pada protesa
keramik tersebut.
Pertanyaan

1. Apakah yang menjadi pertimbangan dari dokter gigi


sehingga memilih menggunakan bahan keramik daripada
bahan lain untuk merestorasi gigi tersebut?
2. Jelaskan hubungan bahan restorasi tersebut dalam
skenario dengan sejarah perkembangan bahan restorasi
gigi lainnya?
3. Analisa dan bandingkan bahan keramik dengan bahan
restorasi gigi anterior lainnya, meliputi karakteristik,
kelebihan dan kekurangan, serta sifat fisiknya!
4. Masalah yang mungkin terjadi adalah keretakan pada
lapisan terluar atau bagian transparan dari restorasi
diatas, tapi tidak mencapai bagian dalam dari restorasinya.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
1. Apakah yang menjadi pertimbangan
dari dokter gigi sehingga memilih
menggunakan bahan keramik daripada
nahan restorasi lain nya

Definisi bahan keramik


- Suatu bahan yang dibuat dari bahan non-metal
inanorganik yang diproses dengan pembakaran suhu
tinggi
- Veneer keramik ditemukan untuk memperbaiki
estetik, karena memiliki warna serupa dengan gigi
asli
- Pelapisan veneer keramik memiliki
keuntungan antara lain dapat dilihat
dari segi bentuk, posisi, tekstur
permukaan serta peewarnaan nya
yang dapat disesuaikan dengan
keadaan natural gigi utama, memiliki
ketahanan yang baik pencahayaan
yang bagus diseluruh permukaan nya
dan dapat merespon dengan baik di
jaringan penyangga gigi
2. Jelaskan hubungan bahan restorasi
tersebut dalam skenario dengan
sejarah perkembangan bahan restorasi
gigi lain nya
Keramik adalah bahan yang telah di pergunakan lebih
dari 10.000 tahun yang lalu, dengan komposisi keramik
pertama kali adalah batu-batuan seperti dusidian, batu
lava, quartz, dan silica
Sejalan dengan perkembangan keramik, kemajuan
pembuatan veneer keramik akhir-akhir ini juga terbilang
pesat pada awal 1500-an perkembangan mutakhir pada
komposisi keramik & metode pembentukan inti dari
mahkota keramik penuh meningkatkan kemampuan kita
untuk mendapatkan mahkota jaket yang lebih akurat dan
tahan fraktur.
3. Analisa dan bandingkan bahan keramik
dengan bahan restorasi gigi anterior lain
nya, meliputi karakteristik, kelebihan dan
kekurangan, serta sifatnya ?

Bahan restorasi gigi anterior antara


lain :
- Keramik
- Semen glass ionomer
- Resin komposit
- Keramik
Karakteristik Kelebihan (+) Kekurangan (-) Sifat Fisik
Tahan korosi Isolator panas Harganya mahal Bikompatibilitas
yang baik tinggi
Keras & kuat namun Biokompatibel Porositas tinggi Potensi estetik
rapuh tinggi
Bersifat isolator yang Kekuatan dan Mudah rapuh Tahan terhadap
sangat baik kekerasan baik abrasi ( high
hardness
Kapasitas panas Stabil terhadap Sukar diasah
yang baik dan kontraksi &
konduktivitas panas ekspansi
yang rendah
Sifatnya dapat Estetika tinggi Kekerasan terhadap
magnetik dan non- karena warnanya fraktur rendah
magnetik yang mirip seperti
gigi
- Resin Komposit

Kelebihan (+) Kekurangan (-)


Warna & tekstur meterial bisa disamakan Bisa terjadi shringkage polimerisasi
dengan gigi pasien
Bisa digunakan untuk merubah warna, Tidak bisa digunakan untuk tambalan
ukuran & bentuk gigi yang besar
Tidak mengandung merkuri Lebih cepat aus
Sangat cocok untuk gigi anterior
- GIC

Kelebihan (+) Kekurangan (-)


Biokompatibilitas Warna opaque
Dapat melepas flour Lebih mudah aus
Tidak perlu perekat kekuatan lebih rendah bila
dibandingkan dengan bahan tambal
lain
-Indikasi

Keramik Komposit GIC


Veneer Pit & fissure Restorasi kelas 1 yang
kecil
Dental implan Pasien yang alergi Restorasi kelas 3 dan 5
Mahkota logam keramik Veneer Restorasi transisi
Gigi tiruan sebagian Fraktur gigi anterior Kegagalan pengisian &
cekat undercut
4. Masalah yang mungkin terjadi adalah keretakan
pada lapisan terluar atau bagian transparan dari
restorasi diatas, tapi tidak mencapai bagian dalam
dari restorasi nya. Mengapa hal ini bisa terjadi

Alasan mengapa lapisan terluar (bagian transparan) yang


mengalami keretakan yaitu karena adanya perbedaan
komposisi pada bagian transparan dan bagian opaque
# Veneer menggunakan bahan keramik terdiri dari lapisan-lapisan
yangmemilik 3 tingkatan transulensi yang berbeda :

1. Lapisan pertama : lapisan opaque yang digunakan untuk


menutup substrat metal yang gelap
2. Lapisan Intermediate : disebut juga sebagai dentin, konstruksi
utama dari struktur gigi dan juga digunakan
untuk transulensi pada porselen
3. Lapisan paling atas / superfisial : Lapisan transulensi yang
terdapat pada porselen emai / insisal

Anda mungkin juga menyukai