Anusavice, K.J., 2003, Phillips: Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi, ed.10,
Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran
Fase cair agar berada pada suhu 71° C dan 100° C dan mejadi gel
kembali pada suhu antara 30° C dan 50° C.
Van Noort R. Introduction to dental material. 3rd Ed. Toronto: Mosby Elsevier., 2007
Keuntungan:
1. Memiliki keakuratan dimensional
2. Hidrofilik – hindari kelembapan, darah ,dan cairan
3. Tidak mahal setelah initialequipment
4. Tidak memerlukan costum tray
5. Pleasant flavour
6. Tidak memerlukan mixing
Kerugian:
7. Biaya awal mahal
8. Material harus dipersiapkan dengan baik
9. Mudah sobek
10. Dimensi tidak stabil
- Harus segera dilakukan pengecoran
- Hanya dapat dilakukan untuk single cast
5. Sulit dilakukan disinfeksi
Anusavice, K.J., 2003, Phillips: Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi,
ed.10, Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran
Komposisi:
Agar (12,5%)
Untuk menyediakan fase terdispersi dari sol dan juga struktur gel
yang berkelanjutan (gelling agent)
Potassium sulfate (1,7%)
Untuk menetralkan efek penghambat dari boraks dan agar pada saat
setting gypsum (akselerator setting gipsum), dan juga menghasilkan
permukaan yang baik pada model gips
Borax (0,2%)
Untuk menghasilkan gaya tarik antar molekul sehingga meningkatkan
kekuatan gel
Alkyl Benzoate (0,1%)
Untuk menceah pertumbuhan jamur selama masa penyimpanan
Air (85,5%)
Untuk menyediakan fase kontinu dalam fase sol dan fase kontinu
kedua dalam fase gel
Colour and flavour (jumlah sedikit)
Van Noort R. Introduction to dental material. 3rd Ed. Toronto: Mosby Elsevier., 2007