Anda di halaman 1dari 6

SEMENTASI

Syarat ideal dari Luting Agent yaitu Luting agent harus :

Memiliki working time ( waktu kerja ) yang lama.


Melekat baik pada struktur gigi dan cast alloy.
Tidak bersifat toxix terhadap pulpa.
Memiliki daya tahan yang memadai.
Kompresibel pada lapisan tipis.
Memiliki viskositas dan daya larut yang rendah.
Memiliki daya kerja yang baik dan sifat yang dapat diatur. 1

Luting Agent yang biasanya digunakan pada gigitiruan cekat ( Fixed Partial Denture ) :

a. Zinc phosphate cements


Luting Agent ini paling banyak dianjurkan penggunaannya pada kondisi klinis. Luting
agent ini sangat baik digunakan pada sementasi yang bersifat permanen dan restorasi
sementara jangka panjang. 1
Komposisi :
Zinc phosphate cements terdiri atas powder dan liquid. Powder mengandung
metal oxide ( Zinc oxide, Magnesium oxide) dan liquid mengandung phosphoric acid
dan air (28-38 %). Juga terdapat sedikit aluminium pgosphate. 1
Kelebihan :
- Memiliki compressive strength yang kuat.
- Memiliki sifat mekanik yang baik.
- Memiliki daya larut yang terbatas. 1
Kekurangan :
- Dapat mengiritasi pulpa karena pH awal yang rendah
- Waktu pengaturan Lambat.
Reaksi setting
Ketika powder dan liquid ( 1,4 g : 0,5 ml) dicampur, phosphoric acid akan
melekat pada permukaann partikel powder. Zinc oxide akan larut dan membentuk gel
Zinc alumino-phosphate complex. Waktu setting menurut spesifikasi ADA sekitar 5-9
menit. 1

b. Zinc Oxide Eugenol Cement dan modifikasinya (ZnOE)


Komposisi :
Zinc Oxide Eugenol Cement juga tersedia dalam bentuk powder dan liquid.
Powder mengandung zinc oxide dengan accelerator seperti zinc acetate, zinc
propionate dan zinc succinate. Accelerator lainnya juga berupa alkohol. Terdapat
berbagai macam bahan termasuk Glacia acetic acid dan sejumlah kecil air. Bahan
utama pada liquid yaitu eugenol.
Reaksi Setting :
Zinc oxide bereaksi dengan air membentuk zinc hydroxide, dan ketika
berekasi dengan eugenol maka akan membentuk zinc eugenolate. Selama terjadi
degradasi, zinc eugenolate matrix akan terurai kemudian membentuk kembali
eugenolate dan zinc hydroxide.
Zn + H2O ZnO + H2
ZnO + H2O ZN (OH)2
Zn(OH)2 + 2HE ZnE2 + 2H2O
(Base) (Acid) (Salt) (Water)
(Zinc Eugenolate)
Modifikasi ZnOE
Terdapat dua tipe modifikasi ZnOE cement yang digunakan untuk luting, yaitu :
- Tipe 1 ZOE + Alumina / quartz + EBA (Ethoxy Benzoid Acid):
Alumina ditambahkan pada powder dan EBA biasanya digantikan dengan
eugenol.
- Tipe 2 ZOE + polymer resin
Manipulasi :
Dilakukan dengan menggunakan glass slab dan stainless steel spatula.
Liquid dikeluarkan dan dicampur dengan powder dalam dua tahap. 1

Kelebihan :

Meningkatkan compressive strength.


Dapat digunakan pada lingkungan yang basah.
Iritasi pada pulpa minimal ( iritasinya disebabkan karena eugenol ). 1

Kekurangan :

Solubility

Kegunaan :

Biasanya digunakan untuk restorasi semen sementara.


Dapat digunakan untuk retensi sementasi dan single tooth casting.
Dapat digunakan pada gigi yang oversensitive untuk dilakukan cast
restoration. 1
c. Zinc Silico phosphate Cements
Tipe 1 Zinc silicophosphate cement dapat digunakan sebagai lutting cement. 1
Komposisi :
Zinc Silico phosphate Cements juga tersedia dalam bentuk powder dan liquid.
Untuk powder, pada dasarnya merupakan tipe glass yang mengandung :
- Silica
- Alumina
- Fluoride (e.g. NaF, CaF2, Na3AlF6)
- Calcium salts: Ca(Po4)2.2H2O atau CaO. 1

Sedangkan, untuk liquid mengadung ;

- Phosphoric acid
- Water
- Buffer salts. 1

Reaksi setting :
Ketika powder dan liquid dicampur, permukaan pada partikel powder
akan dilebur oleh asam pada liquid yang melepaskan ion Ca++, Al++ and F-. Ion
logam menyatu dengan phosphoric acid pada liquid dan mengendap sebagi
phosphate dan membentuk cement matrix dimana ion fluoride terurai. 1

Kelebihan :
- Compressive strength-nya baik.
- Anti kariogenik karena melepaskan ion fluoride.

Kekurangan :
- Tidak digunakan karena memiliki pH asam yang tinggi pada semen sehingga
dapat mengiritasi pulpa. 1
d. Zinc Polycarboxylate Cement
Komposisi
Zinc Polycarboxylate Cement juga tersedia dalam bentuk powder dan liquid.
Powder terdiri atas :
- Zinc oxide
- Magnesium oxide
- Bismuth dan aluminium oxide
- Stannic oxide yang dapat digantikan dengan MgO.
- Stannous fluoride (dalam jumlah yang sedikit). 1

Liquid terdiri atas :

Polyacrylic acid atau copolymer pada acrylic acid dan carboxylic acids tak
jenuh lainnya (e.g : itaconic acid). 1

Reaksi Setting
Ketika powder dan liquid dicampur, permukaan pada partikel powder akan
dilebur oleh asam sehingga membebaskan ion Zinc, Magnesium, Tin. Ion ini akan
bereaksi dengan kelompok carboxyl yang berbatasan dengan rantai polyacrylic acid
sehingga garam polietilena dan semen juga terbentuk. 1
Semen yang keras terdiri atas gel matrix yang tak berbentuk yang terdapat
pada sisa partikel powder yang terurai. Kelompok carboxyl juga dikaitkan dengan
calcium pada hyroyapatite pada struktur gigi. 1
Working time pada zinc pholycarboxylate cement lebih singkat dibandingkan
dengan zinc phosphate, sekitar 2,5 5 menit. Hal ini dapat menjadi sebuah masalah
ketika sementasi dilakukan pada beberapa bagian (unit). Sisa dari zinc
polycarboxylate itu lebih sulit untuk dihilangkan dibandingkan dengan zinc
phosphate dana terdapat beberapa bukti bahwa retensi pada zinc polycarboxylate
kurang dibandingkan dengan zinc phosphate. Oleh karena itu, penerapannya harus
dibatasi pada restorasi dengan retensi yang baik dan bentuk resistensi dimana iritasi
pulpa seminimal mungkin. 2
Kelebihan
- Merupakan luting agent yang paling ideal
- memiliki biocompatibilitas yang baik 2
- Menyediakan adhesi pada struktur gigi.
- Memiliki compressive strength tetapi lebih rendah dibandingkan dengan zinc
phosphate.
- Bersifat antikariogenik, tetapi lebih rendah dibandingkan dengan GIC.
- Reaksi terhadap pulpanya rendah.
- Kurangnya rekasi sensitivitas pasca restorasi. 1

Kerugian
- Memiliki sifat thixotropic (viskositas yang rendah). Oleh karena itu. Dibuat
lebih tebal dan tidak akan larut secara adekuat.
- Setting time yang singkat. 1
Kegunaan
- Direkomendasikan untuk penggunan klinis yang bersifat rutin.
- Pada gigi yang memiliki sensitivitas pada pemasangan cast restoration. 1

e. Glass Ionomer Cement (GIC)


Jenis semen ini melekat pada pada enamel dan dentin dan memiliki biokompatibilitas
yang baik. Sebagai tambahan. Tipe 1 GIC digunakan sebagai luting agent.
Komposisi
Glass Ionomer Cement (GIC) juga tersedia dalam bentuk powder dan liquid. Powder
terdiri atas :
- Acid-soluble calcium-fluoro-alumino-silicate glass dengan perbandingan silica
alumina yang tinggi.
- Calcium fluoride
- Sodium fluoride
- Aluminium phosphate
- Lanthanum, Strontium, Barium or Zinc oxide untuk radioopacity. 1
Liquid, terdiri atas :

- Air, yang merupakan unsur pokok yang paling utama,


- Polyacrylic acid yang ada dalam bentuk copolymer dengan itaconic, maleic atau
tricarboxylic acids.
- Tartaric acid. 1
Reaksi Setting
Ketika powder dan liquid dicampur, permukaan partikel pada glass ionomer
cement akan dilebur oleh asam di dalam liquid. Ion calcium, aluminium, sodium dan
fluoride akan dilepaskan ke dalam aqueous medium. Calcium polysalts dibentuk
pertama kali oleh aluminium poly salt. Salts hydrate akan membentuk gel matrix
dimana partikel glass ionomer yang tidak bereaksi menempel. 1
Kelebihan :
- Adhesi pada struktur gigi.
- Bersifat antikariogenik.
- High flow.
- Biocompatibel ( iritasi pulpa yang dihasilkan selama final set minimal).
- Compressive strength-nya baik. 1
Kekurangan :
- Dapat menyebabkan sensitivitas selama sementasi
Kegunaan :
- Dapat digunakan untuk kegiatan klinis sehari-hari.
- Dapat digunakan pada pasien dengan kasus karies yang luas.
- Post dan core cementation.
- Untuk luting dengan log span bridge. 1

f. Resin Cements
Komposisi
Pada dasarnya resin BisGMA micro diisi dengan viskositas yang rendah.
Kemudian akan membentuk suatu campuran yang tipis, dimana campuran tersebut
lebih cair. Adhesi semen ini pada struktur gigi dapat bersifat mekanik atau kimiawi.
Adhesi yang bersifat mekanik terjadi karena aliran resin tag diantara etsa enamel
crystal. Etsa asam dapat dilakukan dengan menggunakan 35-37 % asam fosfat pada
permukaan enamel selama 15-30 detik. Adhesi kimia dapat diperoleh dengan
penggunaan agen bonding seperti HEMA (Hydroxy Etil Metakrilat) atau META (4
Methacryloxyethyl trimelitat Anhydride). 1
Kelebihan
- Tidak larut dalam cairan rongga mulut.
- Memiliki adhesi yang bersifat mekanik pada permukaan gigi
- Memiliki warna yang sesuai dengan permukaan gigi.
- Memiliki kekuatan yang baik.
- Sangat mudah digunakan. 1
Kekurangan
- Tidak kariostatik.
- Ketebalan lapisan biasanya lebih besar dibandingkan dengan luting agent.
- Resin pada sulcus dapat menyebabkan permasalahan pada jaringan periodontal.
- Rentan terhadap leakage marginal karena penyusutan polimerisasi ( shrinkage
polimerization ).1
Kegunaan
Untuk sementasi :
- Laminate veneers
- Semua restorasi keramik,cestable ceramics.
- Maryland bridges. 1

DAFTAR PUSTAKA :

1. Nallaswammy D. Textbook of prosthodontics. 1st Ed. New Delhi : Jaypee Brothers ;


2003. 672-675
2. Rosenstiel, Land, Fujimoto. Contemporary fixed prosthodontics. 3rd Ed. USA : Mosby ;
2001 . 76 5-766

Anda mungkin juga menyukai