Radioopak :
4. Na3AlF6 5,0
- (cryolite) 5,3
Lanthanum, 5.
6.
AlF3
AlPO4
9,9
strontium, barium
dan oksida seng
- Ukuran : 20 -50 ʯm
Pada GiC yang baru
: kopolimer dengan
asam itakonik,
maleik atau
trikarbosilik
Asam yang biasa
dipakai : asam
polyacrylic
Liquid : asam
poliakrilat 50 %
Sering juga disebut semen
polialkenoat
Menghasilkan ikatan adhesi
secara kimia yang sangat
kuat dengan struktur gigi
Berdasarkan formula dan
penggunaanya dibagi
menjadi :
- Tipe I : bahan perekat
- Tipe II : bahan restorasi
- Tipe III: basis atau pelapis
Digunakan sebagai sementasi crown,
bridge,inlay,pesawat orto adaptasi yang
baik dengan dinding vertikal dan akurat.
Tensile strengthny kecil yi 2-4 MPa
Setting rate : fast set
p/L ratio : 1,5:1
Lapisan : ≤20μ
Hasil akhirnya, terbentuknya film thickness ok
memiliki flow yang baik
Solubility rendah pada rongga mulut
Tensile Strength dan resistensi terhadap abrasi
Fluoride release
Biocompatibilitas terhadap pulpa dan jar ggv
baik ujian
Type 2.1 restorative aestetic
◦ Digunakan : restorasi estetik
◦ Setting rate :
autocure slow resisten terhadap air yang
dikeluarkan dan hilang
Resin modified fast set, immediate resistence terhadap
water uptake
◦ P/L : 3:1 atau lebih
Tipe 2.2 restorative reinforced
◦ Fungsi : menambah kekuatan fisik
◦ Setting rate : cepat
◦ P/L : 3:1
Estetik dan translucency baik autocure
maupun resin modified
Adhesi yang baik sehingga mencegah
microleakage
Fluoride release
Biocompatible dengan jaringan gigi dan pulpa
Lining
◦ Fungsi : sebagai termal barrier pada
restorasi logam
◦ Setting : autocure dan dual cure
◦ P/L : 1,5: 1
Base
◦ Fungsi : sebagai kombinasi pada sandwich
◦ Setting : Fast
◦ P/L :3:1
Rasio P / L = 1,3 : 1
Powder dan liquid diletakkan pada glass
slab atau kertas
Powder dibagi menjadi 2 bagian yang sama
besar
Bagian yang pertama dicampur dengan
spatula yang kaku→ tambahkan bagian
yang kedua
Waktu pengadukan 20 – 60 detik
Produk dalam kapsul : 10 detik →
pencampur mekanik
Sementasi permanen
Sebagai dasar/ basis
Bahan tambal kelas 5
Pit dan fissure sealant
Bahan pengisi saluran akar
Sementasi cincin orto
Polimerisasi : self cure dan light cure
Bentuk : powder – liquid, pasta-pasta,
kapsul
Komposisi
Powder : Fluoroaluminosilicate glass,
microencapsulated potassium persulfate
dan katalis : asam askorbat
Liquid : ASam polikarboksilat yang
dimodifikasi dengan ditambahkan
gugusmethacrylate, HEMA, asam tartarik
1.Reaksi asam basa
2.Reaksi polimerisasi baik secara light cure atau
self cure dari gugus methacrylate
Komposisi :
- Powder : strontium alumunium fluorosilicate
glass dan self dan inisiator sinar
- Liquid : Methacrylate yang yang terpolimerisasi/
monomer asam karboksilat, akrilat multifungsi
/ monomer phosphat, monomer diacrylate dan
air
Bisa secara self dan light cure
Ketika berkontak dengan cairan mulut maka
akan terjadi reaksi asam basa
Gugus asam karboksilat → kemampuan
adhesif
Zinc Oxide Eugenol dan semen noneugenol
Dipakai sejak 1890
Compatible dengan jaringan keras dan lunak
mulut
Kekuatan rendah dibanding semen berbasis
air atau resin
Digunakan pada situasi dimana kekuatan
tidak begitu penting
Mempunyai efek sedatif
Komposisi :
Kegunaan :
Pelekat restorasi sementara
Soft tisue pack pada OS dan perio
Root canal sealer
Menurut ANSI/ADA No.30 ( ISO 3107 )
Sementasi sementara
Keuntungan :
- Retensi cukup baik
- Tidak bau
- Mudah di hilangkan
- Mudah dibersihkan
- Compressive strength : 15-24 Mpa
Restorasi sementara
Basis
- Mempunyai Cs → 5.5 -35 Mpa
- Mempunyai kemampuan mengisolasi
termal → hampir sama dengan dentin
Endodontic sealer
- Bisa dipakai bersama gutta percha
ataupun berdiri sendiri
Menurut ANSI / ADA No.57 ( ISO 6876 )
mengenai syarat bahan material sebagai
pengisi saluran akar
Viskositas : 8- 680.000 cp
Settingtime : 15 menit – 12 jam → Lebih
cepat set pada suhu mulut
Ketebalan lapsan : 80 – 500 ʯm
Compressive strength : 8 – 50 Mpa
Kelarutan : 0,1 % - 3.5 %
Radioopaksitas :
- Sealer : 0,10 – 0.98
- Gutta percha : 0,78
Perubahan dimensi : 0,75 % - 5.0 %
Sebagai barier → lewatnya iritan dari semen dan
mengurangi penetrasi dari cairan mulut pada
permukaan restorasi
Fungsi :
- Mengurangi sensitivitas setelah aplikasi
- Tidak berikatan dengan struktur gigi
Komposisi :
- satu atau lebih resin dari : gums, resin sintetik atau
rosin
- Pelarut : chloroform, alkohol, aseton, benzene,
toluene. Etil asetat dan amyl asetat
- Bahan medicinal : chlorobutanol, tymol dan
Sifat :
- Mengurangi
terlepasnya asam
phosphoric kedalam
dentin underlying
- Mengurangi leakage
sekitar tepi dan
dinding restorasi
metal
Manipulasi
Menggunakan cotton pelets
Gunakan tekanan udara ringan untuk
mengeringkannya
Aplikasi
Digunakan pada permukaan dentin untuk
meminimalisasi penetrasi dari asam dari
semen zinc Phosphat
Mencegah penetrasi produk korosi
amalgam kedalam dentin
Varnish → tidak boleh dibawah resin
komposit → menutup tubuli dentin
Yang biasa dipakai :
- Kalsium hidroksida
- Semen ZnOE
Kalsium hidroksida
Komposisi :
- Base : Calsium tungstate, tribasic calsium phosphat
dan Zinc oxide dalam glycol salicylate
- Katalis : Calsium hydroxide, zinc oxide, zinc
stearate dalam ethylene toluene sulfonamide
- Filler : calsium tungstate atau Barium sulfate →
radioopak
- Lightcure calsium hydroxide → calsium hydroxide,
barium sulfate yang larut dalam resin urethane
dimethacrylate
Semen ZOE nonmodified ( tipe IV ) tertulis
pada ANSI/ADA No.30 ( ISO 3107 )