Liner Basis
Pengaplikasiannya tipis hanya 0.5 mm Pengaplikasiannya lebih tebal yaitu 0.75
– 1 mm
Biasanya untuk kavitas dengan dentin Biasanya untuk kavitas dengan dentin
masih tebal yaitu sekitar 2mm yang tipis sehingga tersupport oleh
basis tersebut.
Proteksi / isolator thermal agar tidak Menahan tekanan kondensasi saat
ngilu. pengunyahan
2. Dental cement
A. Zinc Phospate
B. Zinc Policarboksilat
D. GIC
o Sediaan GIC powder dan liquid
Powder mengandung fluoroaminosilikat glass , dan liquid mengandung
asam poliakrilat seperti dentin conditioner
o Tipe GIC:
- Tipe 1 : Luting cement
bond strength GIC tinggi, cocok untuk sementasi tetap
- Tipe 2 restorasi
2.1 Untuk restorasi gigi anterior, sifat optic diperbaiki pada
tipe ini (estetik reinforce)
2.2 Untuk restorasi gigi posterior, mechanical properties
ditingkatkan
- Tipe 3 Liner & basis
3.1 liner / basis untuk restorasi logam. Sifat thermal
dimodifikasi agar panas tidak mengenai pulpa. Cth :
liner / basis untuk resto inlay, onlay
3.2 biasanya dipergunakan untuk restorasi komposit /
teknik sandwich. Tapi tidak bisa dilakukan dalam 1 visit
karena memiliki memiliki sifat water in- water out.
selama 24 jam dibiarkan agar polimerisasi sempurna
** apabila menggunakan GIC sebagai bahan basis, GIC dapat
membantu remineralisasi affected dentin
o Teknik manipulasi GIC Fold & Press. Pada saat manipulasi harus
menggunakan paper pad agar asam poliakrilat tidak bereaksi dengan
kaca/glass lab.
o Ikatan GIC secara fisikokemikal (ikatan TERKUAT)
Fisiko GIC dapat masuk dan memiliki retensi yang baik terhadap
permukaan ireguler
Kemikal terdapat ion exchange antara gigi dan GIC. GIC mengeluarkan
ion ion karboksil (COO-) dan dari gigi ada ion C yang membentuk ikatan
ionic
o GIC memiliki sifat fluoride reservoir. Berikut penjelasan mekanismenya :
Pada saat dilakukan manipulasi antara powder GIC (fluoroaminosilikat
glass) + liquid (asam poliakrilat) dan bereaksi, ada 3 ion yang bebas yaitu:
- Fluoride
- Alumino
- Gugus karboksilat (COO-)
Terjadi cross – linking ion oleh ion amino + gugus karboksilat, karena
fluoride sendirian, tidak terikat oleh siapapun maka terjadi liching
(fluoride lepas), pada saat dilakukan proses penambalan, ion fluor
bertambah dan menjadi banyak, dia kan loncat berpindah keluar karena
perbedaan potensi (depleated) agar seimbang daerah luar dan dalam.
Apabila sudah seimbang jumlah fluoride luar dan dalam serta tdk ada fase
depleated lagi, itu disebut fase equilibrium.
Apabila dilakukan TAF diatas tambalan GIC maka fluride akan masuk
kembali dan akan dikeluarkan kembali apabila terjadi perbedaan potensi
E. RMGIC
o Menambahkan komponen resin komposit yaitu hema (komponen matrix)
supaya mekanikal properties nya seperti komposit.
o Merupakan alternatif GIC tipe III untuk basis restorasi GIC 1 Visit
Masuk ke kuvet (flasking) cor tunggu sampai kering gips (gips tipe
III) rebus di water bath sampai lilin habis (wax elamination) packing
(masuk akrilik yang sudah dimanipulasi ke kuvet) curing deflasking
H. Resin Komposit
o Komponen resin komposit
- Matrix :
merupakan komponen utama & termasuk golongan polymer.
Karena polymer memiliki sifat bisa menyerap air /warna yang
menyebabkan impact strength menurun, maka pasien
dianjurkan tidak makan/minum berwarna 24 jam setelah
tambal
ukuran partikel matrix
matrix memiliki sifat water absorption & polymerization
shrinkage. Semakin besar ukuran partikel matrix maka semakin
besar shrinkage
untuk meminimalisir shrinkage, dilakukan teknik layering /
incremental, horizontal / vertical.
- Filler :
komponennya ceramic / silica glass. Merupakan golongan polimer
juga, penjelasan sama dengan matrix
Urutan partikel filler
Makrofiller
Gol. Hybrid
Mikrofiller
Nanofilled
Nanohybrid
Semakin halus ukuran filler maka retensi makanan di tumpatan,
penyerapan warnamenurun jadi warna stabil. Apabila ukuran filler
semakin besar, maka semakin tidak estetik, susah dipoles,kasar
namun compressive strength meningkat.
Pengecualian pada nanohybrid. Nanohybrid lebih kuat dari
makrofilled, namun nanohybrid hanya tersedia untuk anterior saja,
bisa pilih microfilled untuk posterior.
- Coupling agent :
Sylate komponen pengikat pada resin komposit
o Konsistensi
1. Flowable komposit
Kandungan filler sedikit Viskositas menurun dan flowabilitas
meningkat
2. Packable komposit
Kandungan di packable lbh banya filler sehingga semakin padat
viskositas meningkat dan flowabilitas meningkat. cocok untuk build up
dinding kavitas
o Apabila komponen etsa berdiri sendiri, disebut dengan total etch harus
dibilas
o Apabila etsa bergabung dengan komponen lain, disebut self etch
gausah dibilas
o Yang tebaik ada;ah generasi 7 & 8
o Kapan kita gunakan self etch, kapan kita gunakan total etch? Kita lihat
dari apakah dasar kavitas terisolasi atau tidak.
- Apabila kontaminasinya sedikit seperti pada kls I (ada 4 dinding yang
tersisa) gunakan total etch
- Apabila kemungkinan kontaminasi tinggi seperti pada kls II, IV, V
(dekat gingiva) gunakan self. etch