Anda di halaman 1dari 21

DOPS PULP CAPPING

INDIRECT
OLEH:
Desak Made Hari WijayantI 1802642031

I Gusti Ayu Intan Nirmala Sari 1802642010

Ni Putu Chandra Parama Jyoti 1802642037


Kasus

Seorang pasien berusaha 25 tahun datang ke Rumah Sakit


Gigi dan Mulut Universitas Udayana dengan keluhan giginya
berlubang sejak 6 bulan yang lalu. Pasien mengatakan
awalnya ukuran lubang pada gigi tersebut kecil, namun
lama-kelamaan ukuran lubangnya membesar dan semakin
dalam. Rasa ngiku timbul cepat dan tajam saat pasien
mengkonsumsi makanan / minuman dingin. Sebelumnya,
pasien tidak melakukan perawatan / mengkonsumsi obat
apapun terkait lubang pada gigi ini
Pemakaian APD
Level 3

URUTAN PENGGUNAAN:
basuh dengan desinfektan dengan Gerakan 6
langkah cuci tangan  masker N95  surgical
cap  handskun 1  disposable foot cover 
all cover suit  handskun 2  masker bedah 
face shield  boots
Alat dan bahan yang diperlukan
Alat Bahan
• Contraangle handpiece
• Round bur • Calcium Hydroxide
• Fissure bur • Tumpatan Sementara
• 1 Oral Diagnostic Set • GIC
• Carving instrument • Dentin conditioner
• Articulating paper
• Cocoa butter
• Cotton pellete
• Saliva ejector / cotton roll
• Etsa
• Bonding
• Komposit
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
Status Lokalis

B B

B B
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
Tes Vitalitas Diskolorisasi

Tes Thermal (+) Tidak ada kelainan

Tes Jaringan Keadaan


Pendukung Gingiva
Perkusi (-) Tidak terdapat
Palpasi (-) diskolorisasi
Mobilitas (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG RADIOGRAFI

Telihat gambaran radiolusen yang dalam tetapi masih


menyisakan selapis tipis dentin pada disto-oklusal mahkota
gigi 36. Akar ganda, saluran akar, ruang pulpa, PDLS, lamina
dura serta tulang alveolar dalam keadaan normal
DIAGNOSA

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan PULPITIS


Subjektif Objektif Penunjang REVERSIBEL
RENCANA PERAWATAN

Perawatan
Endodontik Bahan Restorasi

Pulp Capping Indirect Resin Komposit


Restorasi Tetap Prognosis

Restorasi Kelas I Baik


Tahapan Penatalaksanaan
Indirect Pulp Capping

Setelah persiapan operator, alat bahan, menginformasikan dan mendapat


persetujuan pasien maka tindakan perawatan pulp capping dapat dimulai
contra angle handpiece

1. Preparasi kavitas

• menggunakan contra angle handpiece


dengan round bur dan fissure bur yang
disesuaikan dengan diameter kavitas.
• Prinsip preparasi minimal invasive, tanpa
mengesampingkan syarat pokok preparasi
pada umumnya. Preparasi hanya
membuang jaringan karies aktif
• Pembersihan kavitas dapat dibantu
dengan excavator
2. Isolasi daerah kerja

Cotton roll • Isolasi daerah kerja menggunakan


rubber-dam/quick-dam,saliva ejector,
cotton roll, tongue holder.
• Kavitas dikeringkan dengan kapas kering
steril.
Aplikasi bahan capping

• Pengaplikasian liner Ca(OH)2 (kalsium


hidroksida) tipe hard setting dengan
ketebalan 0,5-1 mm
• Pengaplikasian dentin conditioner pada
dinding kavitas  keringkan (lembab)
• Aplikasikan basis GIC (ketebalan 1 mm),
kelebihannya diambil dengan ekskavator.
Bahan  Calsium Hydroxide (Ca(OH)2) • Tutup kapas steril dan tumpatan sementara
- Melindungi pulpa terhadap rangsangan kimia,
thermal, biologis
• Instruksikan pasien datang control ± 1
- Membentuk dentin reparative/reaksioner minggu pasca perawatan pertama
Kontrol I:
• Dilakukan pemeriksaan klinis ditanyakan adanya
rasa sakit, cek perkusi, vitalitas gigi, tumpatan
sementara dalam keadaan baik, keadaan jaringan
lunak sekitarnya, dilakukan foto rontgen
• Buka tumpatan sementara dan ganti kapas steril terdapat gambaran radiopak
diatas atap pulpa, tidak ada
sebagai batasan basis kelainan pada ligamen
periodontal, lamina dura
• Aplikasikan dentin conditioner pada dinding kavitas maupun bagian periapikal.
serta aplikasikan GIC membentuk anatomi gigi 36,
aplikasikan cocoa butter
• Cek oklusi dengan articulating paper
• Instruksikan pasien datang kembali ± 6 minggu
pasca perawatan
Kontrol II:
• Dilakukan pemeriksaan klinis ditanyakan adanya rasa sakit,
cek perkusi, vitalitas gigi, jaringan lunak, rontgen photo

• Hasil rontgen periapikal gigi 36 : terbentuk dentin dentin


reaksioner ditandai dengan gambaran radiopak berupa
garis diatas atap pulpa, tidak ada kelainan periapikal dan
periodontal

• Tidak ada masalah  restorasi akhir


Restorasi akhir
Composite Klas I
Tahapan kerja Restorasi Komposit Klas I:
1. Persiapan pasien dan operator
a. Operator mencuci tangan, dan memakai alat perlindungan diri
b. Pasien duduk di dental chair dengan memakai Polybib dan berkumur

2. Isolasi daerah kerja


dengan menggunakan rubber dam dan saliva ejector
3. GIC dibongkar hingga sebatas kapas  Irigasi dan keringkan kavitas
4.Preparasi kavitas untuk mmebuat bevel pada cavosurface enamel margin dengan
menggunakan fissure sdiamon bur, irigasi, keringkan
5. Isolasi derah kerja dengan cotton roll
6. Pemilihan warna
Pemilihan warna menggunakan shade guide sebaiknya dilakukan dibawah sinar alami
7. Aplikasikan etsa (asam phosphate 37%) pada enamel, diamkan 20 detik  bilas 
keringkan
8. Aplikasikan bahan bonding dengan microbrush  anginkan  light cure 20 detik
9. Aplikasikan bahan komposit dengan teknik incremental  light cure 20 detik, bentuk
sesuai anatomi gigi 36
10. Cek oklusi dengan articulating paper
11. Finishing dan polishing
Restorasi permanen, klas I komposit pada gigi 36
12. KIE pasien
informasikan kepada pasien untuk tidak mengunakan makan kurang lebih selama
satu jam, rajin membersihkan gigi dengan sikat gigi dua kali sehari dan gunakan dental
floss, dan datang kontrol satu minggu setelah perawatan pertama

13. Kontrol H+1 minggu


 Tanyakan keluhan pasien ada atau tidak
 Cek restorasi
 Perkusi
 Cek vitalitas
 Cek mobilitas
 Kie pasien untuk rajin memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
TERIMA KASIH
Om Santih Santih Santih Om

Anda mungkin juga menyukai