Anda di halaman 1dari 17

CRSS ENDODONTIK

Capping Pulpa
Peceptor : drg. Yusrini Pasril, Sp. KG

Presentan : Della Zerlina (20194020032)


Latar belakang
• Capping pulpa adalah perawatan gigi vital untuk mempertahankan integritas, morfologi
dan fungsi dari pulpa. Terdapat dua macam perawatan kaping pulpa yaitu perawatan
kaping pulpa indirek dan perawatan kaping pulpa direk.

• Perawatan Capping pulpa indirek di indikasikan untuk karies dentin yang dalam tetapi
masih terdapat lapisan dentin pada dasar kavitas yang apabila dilakukan pemeriksaan
klinis dan radiografi tidak ditemukan degenerasi pulpa dan penyakit periradikuler.

• Capping pulpa indirek hanya dipertimbangkan jika tidak ada riwayat pulpalgia atau tidak
ada tanda-tanda pulpitis ireversibel, setelah semua dentin lunak dibuang, diatas dentin
sisa diletakan kalsium hidroksida guna menekan bakteri.
Laporan kasus
Nama : Muh. Amin Nurrudin

Umur : 25 tahun

Alamat : Yogyakarta

No. RM : 78957
Pemerikasaan subjektif
Kunjungan 1

Pasien mengeluhkan gigi belakang sebelah kiri terasa berlubang besar. Gigi berlubang sudah

dikeluhkan sekitar 2 tahun yang lalu, pasien merasa tidak nyaman karna makanan sering terselip di

lubang terserbut. Pasien mengeluhkan terkadang ngilu ketika minum dingin dan hanya sebentar tidak

menetap ngilunya. Gigi tersebut belum pernah dilakukan perawatan. Pasien belum pernah merasakan

sakit secara spontan dan belum pernah merasakan bengkak pada gigi tersebut.
Pemeriksaan Objektif

Terdapat kavitas pada bagian oklusal dengan


kedalaman dentin pada gigi 38
Sondasi : + (Ngilu)
Perkusi: -
Palpasi: -
CE: + (Ngilu)
Interpretasi Rotgent

Interpretasi rontgen periapikal pada gigi 38

a. Mahkota : terdapat area radiolusen pada daerah oklusal gigi


dengan kedalaman dentin mendekati atap pulpa
b. Akar : Jumlah akar 2, saluran akar 2 dan Akar mesial dan distal
mengalami pembengkokan kearah konvergen
c. Ligamen Periodontal : sedikit pelebaran daerah ligament
periodal bagian distal periapikal
d. Periapikal : Terlihat gambaran radiolusen pada ujung daerah
periapical bagian distal
e. Furkasi : Dalam batas normal
f. Alveolar Crest : Dalam batas normal
01 02 03
Assesment Prognosis Treatment Planning

• Diagnosis : Pulpitis
• Prognosis : Baik, jika 1. KIE
Reversible disertai karies
dilakukan perawatan. 2. Pulp Capping Indirect
dentin
3. Tumpat Permanen kelas I
• Gv black : klas I
4. Kontrol dan evaluasi
ICDAS: D.5
Mount and hume : 1.3
Langkah Preparasi
1. Persiapan Alat, bahan dan APD yang digunakan
2. Menghilangkan jaringan karies dan email yang sudah tidak didukung dentin
hingga bersih dengan round bur dilanjutkan dengan steel bur untuk kavitas
yang lebih dalam untuk meminimalisir rasa sakit
3. Menghilangkan jaringan infected dentin yang tersisa menggunakan excavator
4. Membentuk convenience form pada kavitas yang telah dipreparasi dengan
fissure bur
5. Membentuk bevel di cavosurface dengan flame bur membentuk sudut 45º
Tahap capping Pulpa
1. Melakukan isolasi pada daerah kerja dengan cotton roll
2. Kavitas yang telah dipreparasi dibersihkan dengan cavity cleanser menggunakan cotton pallate dan tunggu hingga
mengering
3. Aduk powder dan liquid CH dengan perbandingan 1:1 menggunakan paper pad dan agath spatula
4. Aplikasikan CH menggunakan ball aplicator pada titik terdalam bagian oklusal sebelah distal
5. Dentin conditioner diaplikasikan pada kavitas selama 10 detik dengan cotton pallate kemudian bilas dengan air
6. Aduk powder dan liquid GIC hand mix dengan perbandingan 1:1 menggunakan paper pad dan agath spatula
7. Aplikasikan selapis tipis GIC yang telah dicampur menggunakan ball aplicator pada sisi oklusal dan bukal diatas bahan
capping dan tunggu hingga setting
8. Melakukan penumpatan dengan Fuji 2 LC dengan bentuk capsul memakai alat mixer dan diaplikasikan menutupi
kavitas dengan memakai gun
9. Diaplikasikan cocoa butter pada oklusal untuk meratakan bahan tumpatannya
10. Melakukan cek artikulating paper dan melakukan finishing
Foto Klinis Pasca Capping Pulpa

Gigi 38 dengan diaplikasikan CH dan


lining GIC hand mix dengan tumpatan
Fuji 2 LC pada daerah oklusal
Kontrol Online 1
( 11 November 2021)
● Pemeriksaan subjektif • Pemeriksaan Objektif
Pasien berusia 25 tahun melakukan kontrol caping Terdapat tumpatan GIC pada gigi 38
pulpa yang sebelumnya dilakukan tindakan pada tanggal 21 Perkusi : -
September 2021 dan melakukan kontrol online via videocall
pertama pada tanggal 11 November 2021. Palpasi : -

Pasien saat ini tidak mengeluhkan ngilu atau sakit pada


gigi yang dilakukan perawatan sebelumnya tersebut baik saat • Treatment Planning
digunakan untuk minum dingin ataupun tidak dan pasien juga 1. KIE
tidak ada keluhan pada gigi tersebut saat dilakukan untuk
2. Kontrol 2 dan Evaluasi
mengunyah makanan dan tidak terasa ada yang mengganjal
atau yang kasar.

Pasien mengakui bahwa rajin menjaga kebersihan


rongga mulutnya dan menyikat gigi 2 kali saat pagi setelah
sarapan dan malam sebelum tidur.
Kontrol 1 Pasca Capping
Interpretasi Rotgen gigi 38

a. Mahkota : terdapat area radiopak berupa


tumpatan pada daerah oklusal gigi dengan
kedalaman dentin
b. Akar : Jumlah akar 2, saluran akar 2 dan Akar
mesial dan distal mengalami pembengkokan
kearah konvergen
c. Ligamen Periodontal : Dalam batas normal
d. Periapikal : Dalam batas normal
e. Furkasi : Dalam batas normal
f. Alveolar Crest : Dalam batas normal
Kontrol Online 2
( Januari 2022)
● Pemeriksaan subjektif • Pemeriksaan Objektif
Pasien melakukan kontrol online caping pulpa yang Perkusi : -
kedua. Pasien saat ini tidak mengeluhkan ngilu atau sakit Palpasi : -
pada gigi yang dilakukan perawatan tersebut baik saat
Diagnosis :
digunakan untuk minum dingin ataupun makanan yang
manis. Gigi Vital pasca Caping pulpa

Pasien juga tidak ada keluhan pada gigi tersebut saat


dilakukan untuk mengunyah makanan dan tidak terasa ada • Treatment Planning
yang mengganjal atau yang kasar. 1. KIE
Pasien mengakui bahwa rajin menjaga kebersihan 2. Evaluasi
rongga mulutnya dan menyikat gigi 2 kali saat pagi setelah
sarapan dan malam sebelum tidur.
Kontrol 2 Pasca Caping
Interpretasi Rotgen gigi 38
a. Mahkota : terdapat area radiopak berupa
tumpatan pada daerah oklusal gigi dengan
kedalaman dentin
b. Akar : Jumlah akar 2, saluran akar 2 dan Akar
mesial dan distal mengalami pembengkokan
kearah konvergen
c. Ligamen Periodontal : Dalam batas normal
d. Periapikal : Dalam batas normal
e. Furkasi : Dalam batas normal
f. Alveolar Crest : Dalam batas normal
Telaah Jurnal
Tujuan Metode
● Penelitian ini dilakukan untuk ● Dalam penelitian ini, 54 pasien dipilih. Di antara pasien ini, 72 geraham
membandingkan efektivitas biodentin, permanen muda dipilih secara acak di mana IPC diperlukan. Gigi-gigi ini
kalsium hidroksida, dan klorheksidin secara acak dikategorikan menjadi tiga kelompok yang berbeda dan
glukonat 2%. digunakan bersama dengan masing-masing kelompok terdiri dari 24 gigi. 
resin-modified glass ionomer cement
● Kelompok A yang terdiri dari gigi yang dirawat dengan biodentin,
(RMGIC) sebagai bahan indirect pulp
capping pada gigi geraham permanen muda. ● Kelompok B yang terdiri dari gigi yang dirawat dengan klorheksidin 2%
glukonat diikuti oleh RMGIC,
● Kelompok C yang terdiri dari gigi yang dirawat dengan kalsium
hidroksida. 
● Semua kasus menjadi sasaran tindak lanjut untuk evaluasi klinis dan
radiografi pada 4, 8, dan 16 bulan. Data dicatat dan dianalisis secara
statistik dengan memanfaatkanuji chi-kuadrat.
Kesimpulan
• Menurut pemeriksaan subjektif, objektif dan gambaran radiografis, perawatan capping
pulpa yang dilakukan dikatakan berhasil dengan :

• Subjektif : Asimtomatik ( tidak menimbulkan gejala rasa sakit yang dirasakan pasien )

• Objektif : pemeriksaan palpasi dan perkusi negative

• Radiografi :
Terima Kasih
Wassalamualaikum wr. wb

Anda mungkin juga menyukai