ABSTRAK
Pendahuluan : Maloklusi adalah oklusi yang menyimpang dari keadaan normal, terdapat gigi yang tidak
beraturan atau penempatan yang salah pada lengkung gigi yang normal. Crowding atau gigi berjejal merupakan
maoklusi yang paling umum terjadi hal tersebut karena kekurangan tempat dan bergeser keluar lengkung rahang
yang normal. Perawatan ortodonti yaitu bertujuan memperbaiki susunan gigi geligi dan hubungan rahang yang
tidak normal sehingga tercapai oklusi dan fungsi yang normal. Penggunaan ortodonti lepasan plat ekspan
ditujukan untuk kasus yang bisa diatasi dengan mengekspansi lengkung gigi, yaitu dengan cara menggerakkan
gigi geligi sehingga menempati lengkung yang lebih lebar atau memposisikan gigi secara individual untuk
masuk ke dalam lengkung. Laporan kasus : Membahas mengenai kasus maloklusi yang dialami oleh pasien
perempuan usia 20 tahun datang mengeluhkan gigi depan bagian atas dan bawah berjejal. Keluhan tersebut
dirasakan sejak pasien usia 10 tahun, pasien menceritakan bahwa dahulu gigi susunya belum lepas dan gigi
permanennya sudah tumbuh sehingga gigi bagian depan atas yang permanen tersebut tumbuh lebih maju. Pasien
mengeluhkan gigi susunya dulu pernah patah bagian depan karena jatuh dan dibawa ke dokter gigi untuk
dilakukan pencabutan. Diagnosis kasus ini adalah Maloklusi Angle klas I tipe 2 dewey tipe dentoskeletal dengan
malposisi gigi individual. Diskusi : Pada kasus ini kekurangan ruang rahang atas sisi kiri 1,1 mm dan rahang
bawah sisi kiri 2,0 mm dan sisi kanan 2,2 mm sehingga perawatan yang dilakukan dalam kasus ini yaitu ekspan
kearah lateral kontrol dilakukan setiap 1 minggu sekali sebanyak 2x ¼ putaran selama 13 minggu sehingga hasil
dari ekspan tersebut menghasilkan ruangan kurang lebih 2mm dengan pergerakan tipping dari gigi
mengakibatkan adanya perubahan interpremolar dan intermolar. Kesimpulan : Kasus tersebut menunjukkan
perubahan lengkung rahang setelah dilakukan penggunaan plat ekspan sehingga bisa dilakukan koreksi
malposisi gigi individual pada rahang atas maupun rahang bawah, namun koreksi malposisi masih perlu
dilanjutkan agar mendapatkan posisi yang ideal sesuai dengan lengkung normal.
ABSTRACT
Introduction : Malocclusion is an occlusion that deviates from the normal state, there are irregular teeth or
wrong placement in the normal dental arch. Crowding or crowding of teeth is the most common maocclusion
that occurs because it lacks space and shifts out of the normal jaw arch. Orthodontic treatment aims to improve
the arrangement of the teeth and abnormal jaw relationships so that normal occlusion and function are
achieved. The use of expansion plate removable orthodontics is intended for cases that can be overcome by
expanding the dental arch, namely by moving the teeth so that they occupy a wider arch or positioning the teeth
individually to fit into the arch. Case report : Discusses a case of malocclusion experienced by a female patient
aged 20 years who came complaining of crowding of the upper and lower front teeth. The complaint has been
felt since the patient was 10 years old, the patient said that in the past his milk teeth had not been separated and
his permanent teeth had grown so that the permanent upper front teeth grew more advanced. The patient
complained that his milk tooth had been broken in the front due to a fall and was taken to the dentist for
extraction. Diagnosis: This case was an Angle Class I type 2 dewey malocclusion of dentoskeletal type with
malpositioned individual teeth. Discussion : In this case, the left maxillary space is 1.1 mm and the left
mandible is 2.0 mm and the right side is 2.2 mm, so the treatment in this case is expansion towards the lateral
control which is done every 1 week as much as 2 times. rotation for 13 weeks so that the results of the expansion
resulted in a space of approximately 2mm with tipping movements of the teeth resulting in interpremolar and
intermolar changes. Conclusion: this case showed a change in the arch of the jaw after the use of an expansion
plate so that malposition correction of individual teeth in the maxilla and mandible could be corrected, but
malposition correction still needed to be continued in order to get the ideal position according to the normal
arch.
Keywords: Malocclusion, Crowding, Removable orthodontic treatment.
Rencana perawatan yang akan diberikan Gambar 1a : Intraoral Tampak depan dan samping
kepada pasien adalah KIE (komunikasi, informasi,
dan edukasi), perawatan ortodontik menggunakan
plat ekspansi, pencarian ruang dengan grinding,
pemakaian plat aktif untuk mengkoreksi malposisi
gigi individual, pemakaian retainer, kontrol dan
evaluasi. Tujuan perawatan ini adalah untuk
memperoleh ruang untuk koreksi malposisi agar Gambar 2 : Foto profil muka
terbentuk oklusi yang baik, stabil, dan
mendapatkan hubungan interinsisal yang baik. Gambar 3 : Gambaran radiograf
DISKUSI