Abstrak
Latar Belakang : Multiple diastema merupakan celah atau ruang yang terdapat di antara gigi
dan dapat terjadi pada gigi geligi rahang atas maupun rahang bawah. Diastema yang terjadi
pada gigi anterior seringkali menyebabkan gangguan estetik dan dapat menurunkan
kepercayaan diri. Tujuan: Laporan kasus ini bertujuan untuk memaparkan perawatan
ortodontik lepasan pada kasus multipel diastema pada rahang atas dan rahang
bawah.Kasus: Seorang pasien perempuan berusia 24 tahun datang ke RSPTN Udayana
dengan keluhan gigi rahang atas dan rahang bawahnya renggang. Pasien didiagnosa
mengalami Maloklusi Angle Klas III tipe dental dengan hubungan Skeletal klas I bidental dan
bimaksiler protrusif (overjet 1,5mm, overbite 1,5mm) disertai multipel diastema pada rahang
atas di mesial gigi 14 sampai distal gigi 13 dan mesial gigi 11 sampai mesial gigi 21, dan
pada rahang bawah di mesial gigi 43 sampai mesial gigi 33. malposisi gigi individual yaitu gigi
12 Mesiopalato Torsiversi, 13 Distopalato Torsiversi, 22 Distopalatoversi dan Gigi 32
Mesiolinguo Torsiversi. Penatalaksanaan: Diastema multiple rahang atas dikoreksi dengan
plat aktif yang terdiri dari finger spring untuk mesialisasi gigi 11 dan 21 agar menutup diastema
Multiple sekaligus menyediakan ruang untuk koreksi gigi 12 dan 22 , double cantilever untuk
mengoreksi malposisi gigi 13, memprotaksi gigi 12 dan 22. Dan Labial bow sebagai komponen
pasif. Diastema multipel rahang bawah dikoreksi dengan plat aktif labial bow pada gigi 33-43
untuk meretraksi gigi anterior dan malposisi gigi 32 dikoreksi menggunakan double cantilever.
Kesimpulan: Diastema multiple rahang atas dengan mesialisasi gigi 11 dan 21 berhasil
terkoreksi pada kontrol ke 3 namun protaksi gigi 12 dan 22 belum menutup dengan sempurna.
Multipel diastema pada rahang bawah dan malposisi gigi 32 terkoreksi sempurna saat kontrol
5. Pasien tidak dapat melanjutkan perawatan karena pindah tugas kerja ke Jakarta sehingga
gigi 12 dan 22 yang seharusnya diprotaksi belum menunjukan perubahan secara sempurna
Kata kunci: maloklusi angle kelas III, diastema multipel, piranti ortodonti lepasan
Abstrack
Background: Multiple diastema is a gap or space between the teeth and can occur in the teeth
of the upper and lower jaw. Diastema that occurs in anterior teeth often causes aesthetic
disturbances and can reduce self-confidence. Purpose: This case report aims to describe
removable orthodontic treatment in cases of multiple diastema in the maxilla and mandible.
Case: A 24-year-old female patient came to Udayana Hospital with complaints of loose teeth
in the upper and lower jaw. The patient was diagnosed with dental type III Angle Class III
malocclusion with a bidental class I skeletal relationship and protrusive bimaxillary (1.5mm
overjet, 1.5mm overbite) accompanied by multiple diastema in the maxilla in mesial teeth 14
to distal teeth 13 and mesial teeth 11 to mesial teeth 21, and on the lower jaw mesially teeth
43 to mesially teeth 33. Individual tooth malpositions are teeth 12 Mesiopalato Torsiversi, 13
Distopalato Torsiversi, 22 Distopalatoversi and Teeth 32 Mesiolinguo Torsiversi.
Management: Maxillary multiple diastema is corrected with an active plate which consists of a
finger spring to mediate teeth 11 and 21 to close the multiple diastema while providing space
for correction of teeth 12 and 22, double cantilever to correct malposition of teeth 13, protracts
teeth 12 and 22. And Labial bow as a passive component. Multiple mandibular diastema were
corrected with active labial bow plates on teeth 33-43 to retract anterior teeth and malposition
of teeth 32 was corrected using double cantilever. Conclusion: Maxillary multiple diastema
with medialization of teeth 11 and 21 was successfully corrected in control 3 but the protraction
of teeth 12 and 22 had not closed completely. Multiple diastema in the lower jaw and
malposition of teeth 32 were perfectly corrected during control 5. The patient could not
continue treatment because he moved to work in Jakarta so that teeth 12 and 22 which should
have been projected had not completely changed.
Keywords: class III angle malocclusion, multiple diastema, removable orthodontic appliance
c d Analisis Sefalometri
Analisis Steiner berdasarkan
gambaran radiografi sefalometri
O
didapatkan hasil SNA 85 dan SNB
83O keadaan tersebut diatas normal
dan menandakan rahang atas dan
rahang bawah pasien protrusif, dan
profil pasien normal.
e Analisis jaringan lunak menyimpulkan
Gambar 3. Model Studi (a) tampak oklusal hubungan bibir atas dan bibir bawah
RA; (b) tampak oklusal RB; (c) tampak labial
saat oklusi; (d) tampak lateral kiri; (e) tampak
dalam kondisi protrusive
lateral kanan
Penatalaksanaan Kasus
Perawatan diawali dengan
melakukan pencetakan model kerja
pada tanggal 9 Februari 2022 untuk
pembuatan piranti ortodonti lepasan. Gambar 10. Kontrol 3 (13 Desember 2022.)
Kemudian dilakukan insersi piranti
rahang atas dan rahang bawah pada Aktivasi V (Kontrol 4) dilakukan
tanggal 18 agustus 2022. Operator pada tanggal 29 Desember 2022. Pada
memberikan edukasi kepada pasien kunjungan ini, diastema pada gigi 11
mengenai cara melepas dan dan 21 sudah terkoreksi sehingga
memasang piranti, edukasi cara dilanjutkan pencetakan rahang atas
membersihkan piranti, instruksi untuk untuk membuat alat tahap 2, gigi 13
selalu menggunakan piranti kecuali belum terkoreksi. Pada rahang bawah
saat makan dan menggosok gigi, dan dilakukan insersi alat baru dan
edukasi untuk tetap menjaga dilakukan aktivasi pada labial bow
kebersihan rongga mulutnya. Pada untuk meretraksi gigi 33-43 dan
kunjungan ini juga dilakukan aktivasi I dilakukan pengurangan plat akrilik
pada piranti rahang atas dan rahang pada lingual gigi 33-43.
bawah.
Aktivasi II (Kontrol I) dilakukan
pada tanggal 20 Oktober 2022. dan
Aktivasi III (Kontrol 2) dilakukan pada
tanggal 8 November 2022. Namun
belum menunjukan perubahan yang
berarti.
Pada saat Aktivasi IV (Kontrol 3)
dilakukan pada tanggal 13 Desember
2022. Pada kunjungan ini, diastema
pada gigi 11 dan 21 belum terkoreksi
dan dilanjutkan dengan aktivasi dan
edukasi pasien untuk menggunakan Gambar 11. Kontrol 4 (29 Desember 2022.)
piranti orto, malposisi gigi 13 belum
terkoreksi sehingga dilakukan aktivasi Aktivasi VI (kontrol 5) dilakukan
lanjutan. Pada Rahang bawah pada tanggal 19 Januari 2023. Pada
malposisi gigi 32 sudah terkoreksi Rahang atas dilakukan insersi alat baru
sehingga dilanjutkan pencetakan untuk dan dilakukan aktivasi pada gigi 12 dan
membuat alat baru untuk meretraksi 22, gigi 13 belum terkoreksi. Rahang
diastema rahang bawah. bawah sudah terkoreksi dengan
sempurna namun pasien di instruksikan
untuk tetap menggunakan alat
Gambar 12. Kontrol 5 (19 Januari 2022.)
Daftar Pustaka
1. Chesya D., Wibowo D., Azizah A.,
Hubungan Antara Kebiasaan Buruk
Bernafas Melalui Mulut Dengan Tingkat
Keparahan Maloklusi Pada Anak Sekolah
Dasar (Literature Review). Dentin Jurnal
Kedokteran Gigi. 2021.h. 117-121
2. Diandra C., Isnaniah Malik I., Gayatri G.,
Penutupan multiple diastema pada maksila
dan mandibula menggunakan teknik
retraksi anterior dua tahap dengan
perawatan ortodonti standar edgewise. h.
105-108
3. Hafizi I., Fadzillah I., Koreksi Edge to
Edge Bite Gigi Kaninus dengan Labial Arch
Kombinasi Bayonet Band dan Elastic
Rubber Band pada Peranti Ortodonti
Lepasan. Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi. h.
58-63
4 Riyanti E., Indriyanti R., Primarti R. S.,
Prevalensi Maloklusi Dan Gigi Berjejal
Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Umur Pada
Anak-Anak Sekolah Dasar Di Bandung. H.
1-6
5. Jazaldi F, Purbiati M. Perawatan Kasus
Diastema Multipel Secara Multidisiplin.
Journal of Dentistry Indonesia.
2018;15(3):212-25
6. Khairusy CH, Adhani R, Wibowo D.
Hubungan Tingkat Pengetahuan
Responden Dengan Pemilihan
OperatorSelain Dokter Gigi Ditinjau Dari
Bahaya Pemasangan Alat Ortodontik.
Dentino. 2017 Sep 18;2(2):166
7. Luther F, Nelson-Moon Z. Orthodontic
retainers and removable appliances:
Principles of design and use. John Wiley &
Sons; 2012 Dec 26
8. Shigenobu N, Hisano M, Shima S,
Matsubara N, Soma K. Patterns of Dental
Crowding in the Lower Arch andContributing
Factors. The Angle Ortodontics. 2017. h.
303-10.
9. Victoria Rusli V., Purwanegara M. K.,
Penutupan multiple diastema pada maksila
dan mandibula menggunakan teknik
retraksi anterior dua tahap dengan
perawatan ortodonti standar edgewise.
2021. h. 105-110