Anda di halaman 1dari 45

Dental prostetik  bagian dari ilmu prostetik

yang memperbaiki keadaan dalam mulut

Pembuatan complete denture pasien


kehilangan seluruh gigi geligi pada rahang atas
dan rahang bawah
Fungsi gigi geligi :
-Mastikasi
-Pengucapan
-Fonetik
-Estetik

Complete denture  gigi tiruan lepasan yang


menggantikan semua gigi geligi rahang atas
dan bawah
Akibat kehilangan seluruh gigi geligi :
-Gangguan fungsi kunyah
-Gangguan fungsi bicara (fonetik)
-Hilangnya kepercayaan diri

Tujuan pembuatan complete denture :


-Memulihkan kembali fungsi kunyah
-Memperbaiki estetik dan penampilan
-Memelihara dan mempertahankan kesehatan

gusi
-Memulihkan fungsi bicara (fonetik)
Hal-hal penting dalam pembuatan desain
complete denture :
-Harus memuaskan
-Pemeliharaan kesehatan

jaringan
-Oklusi yang baik
-Hygiene rongga mulut
-Mempertimbangkan gaya yang bekerja pada

complete denture tetap stabil saat berfungsi


Anatomi landmark :
Rahang atas :
1.Labial Frenulum
2.Labial vestibulum area
3.Buccal frenulum
4.Buccal vestibulum area
5.Turbecle sulcus
6.Hamular notch
7.Vibrating line
Rahang atas :
8.Palatina voveola
9.Midpalate suture
10.Insisive papilla
11.Residual ridge
12.Torus palatal
13.Rugae palatal/area
Rahang bawah :
1.Labial frenulum
2.Labial vestibule area
3.Buccal frenulum
4.Buccal vestibule area
5.External oblique line
6.Retromoral pad
7.Retromylohyoid space
8.Mylohyoid attachment area
Rahang bawah :
9.Sublingual fold
10.Lingual frenulum
11.Residual ridge
Anatomi landmark rahang atas :
Rahang atas :
1. Labial frenulum
Letaknya pd garis tengah, suatu lipatan mukosa
berasal dari lapisan mukosa bibir berjalan ke
sebelah labial dari alveolar gingiva

2. Labial vestibulum
Letaknya di kiri dan kanan dari frenulum labialis
suatu ruangan yang berada diantara bibir dan
alveolar gingiva
Rahang atas :
3. Buccal frenulum
Letaknya biasanya di daerah caninus,
merupakan lipatan dari membran mukosa

4. Frenulum buccalis
Letaknya sebelah distal dari buccal frenulum
sebelah kanan dan kiri
Rahang atas :
5. Tubercle sulcus
Letaknya disebelah distal dari alveolar ridge
rahang atas dan dibawah maxillary tuberocity

6. Hamular notch/pterygomaxillary notch


Letaknya sebelah distal dari tubercle sulcus dan
sebelah belakang dibatasi oleh pterygoid
hamulus
Rahang atas :
7. Vibrating line
Merupakan suatu garis imaginer yg membatasi
palatum durum dan palatum molle

8. Torus palatal
Letaknya di midline sebelah distal
Merupakan pembesaran tulang palatinus
Rahang atas :
9. Papilla insisivus
Terletak diantara foramen insisivus pada
midline
Menutupi pembuluh darah syaraf nasopalatinal

10. Foveola palatina


Letaknya dekat dengan midline
Adalah orifice dari saluran kelenjar ludah
palatinal
Anatomi landmark rahang bawah :
Rahang bawah :
1. Labial frenulum
Terletak di daerah garis median frenulum labial
rahang atas

2. Buccal frenulum
Terletak di daerah caninus, diatas m.
triangularis kanan dan kiri
Merupakan lipatan dari membran mukosa
Rahang bawah :

3. External oblique line


Terletak di sebelah distobukal alveolar ridge
rahang bawah yg dibatasi oleh m. buccinator

4. Retromolar pad
Terletak di sebelah distal processus alveolaris
rahang bawah yg terletak triangular
Rahang bawah :
5. Retromylohyoid space
Ruangan yg terletak disebelah distolingual
alveolar ridge

6. Mylohyoid attachment area


Merupakan perlekatan dr m. mylohyoid kanan
dan kiri
Mulai dari sebelah distal lingual tuberocity
sampai sebelah lingual premolar
Rahang bawah :
7. Sublingual fold
Terletak sebelah kanan dan kiri lingual
frenulum

8. Lingual frenulum
Terletak di belakang anterior alveolar ridge dan
di bawah lidah bagian anterior
Otot-otot pengunyahan :
Utama :
-M. masseter
-M. temporalis
-M. pterygoideus medial dan lateral

Tambahan :
-Otot-otot dasar mulut
-Otot-otot lidah
-Otot-otot pipi
Struktur muskulus (otot) berdasarkan
pergerakan :
1. Menutup mulut
- M. masseter
- M. temporalis
- M. pterygoideus medialis
2. Membuka mulut
- M. pterygoideus lateral
- M. suprahyoid
Struktur muskulus (otot) berdasarkan
pergerakan :
3. Protrusi
- M. masseter
- M. pterygoideus lateral dan medial
4. Retrusi
- M. temporalis
- M. digastrikus
- M. masseter
Struktur muskulus (otot) berdasarkan
pergerakan :
5. Lateral
- M. temporalis sisi yang sama
- M. pterygoideus kontralateral
- M. masseter
Cetak Anatomi dan Fisiologi
Drg. Gd. Indra S. M., SpPros.
Pembuatan complete denture memerlukan 2
macam cetakan :
1. Cetak anatomi  preliminary impression
Utk membuat duplikasi rahang atas dan rahang
bawah sesuai dengan bentuk anatomi

2. Cetak fungsional  final impression


Utk membuat duplikasi rahang atas dan rahang
bawah serta batas-batas fungsional dari
jaringan anatomi yang membatasinya
Persiapan penderita sblm pencetakan :

1. Jaringan dlm mulut harus sehat


-Ada kelainan/luka  tunda
-Complete denture lama, 24 jam sblmnya tdk

boleh dipakai
Persiapan penderita sblm pencetakan :
2. Penderita duduk di kursi
-Posisi badan nyaman
-Kepala pada headrest
-Rileks

3. Penjelasan pada pasien


-Hal yg akan dikerjakan
-Kooperatif penderita
Persiapan penderita sblm pencetakan :
4. Memilih dan menyesuaikan sendok cetak
-Perforated
-Ukuran sedikit oversized (±5 mm)
-Panjang sendok cetak disesuaikan 

tambahkan lempeng malam merah jika perlu


Cetakan anatomis
Persiapan alat-alat : Bahan :
-Sendok cetak rahang tak bergigi - Alginat
-Plaster bowl - Air
-Pengaduk
-Penakaran air
-Penakaran powder
-Kaca mulut
-Lap dada
Tehnik mencetak :
Rahang atas :
-Posisi pasien duduk tegak
-Pasien bernafas melalui hidung
-Sendok cetak dg bahan cetak alginat

dimasukkan ke dlm mulut


-Tekan pelan bagian anterior kemudian

posterior
-Sesuaikan garis median wajah pasien
-Tunggu setting
-Lepaskan cetakan
Tehnik mencetak :
Rahang bawah :
-Posisi pasien duduk tegak
-Pasien bernafas melalui hidung
-Sendok cetak dg bahan cetak alginat

dimasukkan ke dlm mulut


-Lidah naik sedikit ke depan
-Sendok cetak ditekan perlahan
-Sesuaikan garis median pasien
-Tunggu setting
-Lepaskan cetakan
Hasil cetakan :
-Cetakan harus cekat pada sendok cetak
-Detail harus tajam
-Halus tidak porus
-Setelah pencetakan harus dicuci dengan air
-Harus langsung diisi gips keras diatas vibrator
-Tunggu setting
-Lepaskan  model anatomis/studi
Pembuatan individual tray

Bahan : self cured acrylic atau base


plate/shellac
Panduan dari model anatomis :
-Buat outline batas mukosa bergerak dan tak

bergerak dg pensil tinta


-RA : batas posterior  vibrating line
-RB : batas posterior  retromolar pad ±10 mm

yg tertutup
Pembuatan individual tray

Pembuatan spacer malam


-1 lapis malam merah menutup seluruh

permukaan model RA & RB sesuai batas outline


-Dibuatkan celah pada 4 tempat  tempat

kedudukan stop pd regio C dan M1


- RA stop diperpanjang ke bukal
- RB stop diperpanjang
ke lingual
Pembuatan individual tray

Tujuan pembuatan stop :


-Mempertahankan adanya space utk bahan

cetak
-Memudahkan penempatan kembali individual

tray pada tempat kedudukan masing-masing


saat pencetakan
Pembuatan individual tray

Tutup seluruh permukaan spacer malam


dengan self cured acrylic sampai melebihi batas
outline ±2 mm
Buatkan handle pada bagian depan utk
memudahkan pencetakan  setting  rapikan
dan haluskan permukaan luar
Coba pada pasien terlebih dahulu sebelum
pencetakan fisiologis
Border moulding

Tujuan : utk mendapatkan batas fungsional dari


RA & RB
Bahan : compound stick
Persiapan alat :
1.Kaca mulut
2.Pisau model + malam
3.Lampu spiritus
4.Bowl
Border moulding

Tahapan kerja :
1.Pelaksanaan border moulding dilaksanakan
bertahap regio per regio
2.Lunakkan compound stick dengan dipanaskan
di lampu spiritus
3.Lekatkan pada sekeliling tepi individual tray
4.Celupkan sebentar dlm air dingin
5.Masukkan dlm mulut
6.Lakukan gerakan moulding berulang  tepi
halus
Border moulding

Tahapan kerja :
7.Moulding pd RA daerah posterior border 
compound setebal 3 mm dari hamular notch
kanan-kiri  dilunakkan  masukkan dlm
mulut suruh pasien ucapkan ‘AH’  AH line
8.Moulding pada pada RB gerakan lidah
dikeluarkan (melet) dan juga gerakan lidah
menekan palatum  membentuk sayap lingual
dan ketebalan sayap lingual
9.Setelah selesai lepaskan spacer malam
Cetakan fungsional

Persiapan alat :
-Kaca mulut
-Takaran bahan cetak
-Individual tray
-Alat pengaduk
-Glass lab/alas pengaduk
-Spatula semen
Cetakan fungsional

Persiapan bahan :
-Bahan cetak elastomer
tipe injection atau tipe medium

Tahapan kerja :
1.Dudukkan pasien posisi tegak
2.Pasien bernapas lewat hidung
3.Individual tray  lubangi atau beri adhesiv
4.Aduk bahan cetak sesuai aturan pabrik
5.Letakkan sampai merata pada individual tray
6.Masukkan dlm mulut pasien  moulding
7.Setting  lepaskan
8.Bilas dg air mengalir dan keringkan
Cetakan fungsional

Hasil cetakan :
-Tidak boleh porus
-Halus
-Bagian tepi (daerah moulding) harus terlapis

selapis tipis
-Biarkan ±60 menit  cor dengan gips keras

diatas vibrator
-Tunggu setting
-Lepaskan  model fungsional/kerja
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai