PEMBUATAN MODEL
RAHANG
NABILLAH AR RAHMI
160110130043
ALATALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENCETAK RAHANG ATAS, RAHANG BAWAH
DAN MANIPULASI GIPS
Sendok cetak berlubang untuk rahang bergigi
atas dan rahang bawah dengan dasar bersudut
Kaca mulut
Sonde
Pinset
Rubber Bowl
Spatula kaku yag ujungnya bulat dan lengkung
Takaran bubuk dan air
Lecron
Lampu spritus
Gelas kumur
Bahan cetak alginat
Air dingin
Lilin base plate (bila diperlukan)
PERSYARATAN SENDOK CETAK UNTUK
RAHANG BERGIGI DENGAN BAHAN CETAK
ALGINAT
Hal yang harus diperhatikan dalam memilih
sendok cetak adalah :
Bahan yang akan digunakan
Macam rahang (RA/RB)
Bentuk dan ukuran rahang
Rahang bergigi atau tidak bergigi semuanya
Rahang Atas
Sendok cetak berlubang rahang atas dengan dasar
bersudut
Pinggiran sendok cetak berjarak kirakira minimal 4
mm dan maksimal 6 mm dari gigi dan jaringan
penyangga sekitarnya (akan menjadi ketebalan
alginat). Sendok cetak harus menutupi bagian yang
akan dicetak, tidak boleh terlalu sempit atau terlalu
besar, sehingga dapat menimbulkan kegagalan ketika
mencetak
Panjang sendok cetak di daerah posterior mencapai A
H LINE (batas mukosa palatum yang keras/ tidak
bergerak dengan mukosa palatum yang lunak/bergerak
Rahang Bawah
Sendok cetak berlubang RB dengan dasar
bersudut
Sendok cetak harus sesuai dengan lengkung
rahang dan lidah dapat bergerak bebas. Sendok
cetak berjarak minimal 4 mm dan maksimal 6 mm
dari gigi dan jaringan penyangga sekitarnya. Pada
daerah posterior harus mencakup molar terakhir
atau retromolar pads.
PERSIAPAN PASIEN
o Pasien duduk lurus menghadap ke depan
o Mulut pasien berada antara bahu dan siku operator
o Inspeksi dengan kaca mulut apakah pasien bernafas
melalui mulut. Instruksikan kepada pasien agar
berusaha memfokuskan diri bernafas melalui hidung,
jika pasien bernafas melalui mulut.
o Posisi kepala pasien : untuk mencetak RA, garis
Frankfurt (garis yang menghubungkan titik infra orbital
dengan lubang telinga) sejajar dengan lantai.
Sedangkan untuk RB, garis Chamfer (garis yang
menghubungkan ala nasi ke tragus) sejajar dengan
lantai atau permukaan oklusal RB sejajar dengan
lantai.
o Pasien diinstruksikan untuk berkumur terlebih dahulu
PERSIAPAN OPERATOR
o Dalam keadaan bersih, operator menggunakan
masker dilanjutkan dengan sarung tangan
o Rahang bawah dicetak terlebih dahulu
o Posisi operator pada waktu mencetak :
o RB : operator berdiri di depan kanan pasien
mulai dari memasukkan sendok cetak, proses
mencetak, fiksasi, sampai dengan melepaskan
sendok cetak
o RA : berdiri di depan kanan pasien, setelah
posisi sendok cetak tepat/baik, sendok cetak
difiksir dan operator pindah ke samping kanan
belakang pasien
PERSIAPAN BAHAN DAN AIR
o Takar air dingin (temperatur kamar) sesuai
dengan jumlah bubuk, masukkan ke dalam bowl
o Kocok bubuk dalam wadah
o Ambil bubuk dengan sendok takar, ratakan
permukaannya dengan spatula
o Masukkan bubuk ke dalam bowl yang telah
berisi air
MANIPULASI BAHAN CETAK
o Masukan bubuk alginat ke dalam wadah tertutup
dan kedap udara, lalu kocok agar bubuk homogen
o Ambil bubuk menggunakan sendok takar secara
berlebih, lalu ketukketuk tangkai sendok takar
dengan spatula secara ringan, kemudian
pereskan
o Takar bubuk dan air sesuai kebutuhan ± 1 gr : 2
cc (tergantung pabrik). Contoh : 7 gr : 15 ml, 18 gr
: 40 ml, 15 gr : 40 ml. RA 33,5 takar, RB 22,5
takar. Dianjurkan untuk menggunakan air dingin
(air es) untuk memperpanjang waktu kerja
o Aduk bubuk dan air secara cepat dengan
tekanan membulat (membentuk angka 8) ke
dinding bowl selama 1 menit/ 4560 detik
(sampai homogen)
o Satukan adonan dengan spatula, kemudian
masukkan ke dalam sendok cetak dengan
menggunakan spatula
o Caranya : untuk RB, dari daerah posterior sisi
kiri sendok cetak menuju anterior sampai
dengan bagian posterior sisi lainnya. Untuk RA,
dari daerah palatum (posterior) menuju anterior
METODE MENCETAK
o Metode dan Teknik Mencetak Mukostatis
o Pencetakan dilakukan dengan tekanan minimal
o Biasanya dilakukan untuk pembuatan gigi
tiruan lepasan
o Bahan cetak yang digunakan umumnya bahan
cetak hidrokoloid irreversible (alginat)
o Indikasi mencetak secara mukostatis adalah :
o Terdapat gigi goyang
o Banyak undercut
o Banyak diastema
CARA MENCETAK RAHANG BAWAH
DAN RAHANG ATAS
o Sudut mulut kanan pasien ditarik dengan kaca
mulut atau dengan jari telunjuk
o Sendok cetak dimasukkan ke dalam mulut dari
sisi kanan pasien, kemudian diputar ke sisi kiri
o Setelah posisi tepat (pegangan sendok cetak satu
garus lurus dengan hidung/sentris), kemudian
tekan dahulu bagian posterior, baru anterior
o Untuk RB pasien diinstruksikan agar
meletakkan lidahnya di atas sendok cetak
o Setelah semua bagian terlapisi bahan cetak
dengan baik, fiksir sendok cetak dengan tekanan
minimal menggunakan jari telunjuk dan jari
tengah
o Sebelum bahan cetak mengeras bila ada bagian
bagian yang belum tertutupi bahan cetak
misalnya vestibulum, dapat ditambahkan
adonan alginat
o Bila setting time telah tercapai, sendok cetak
dikeluarkan dari mulut
o Patokan setting time : inspeksi bahan cetak pada
bowl atau di dalam mulut, tidak lengket lagi bila
dipegang
o Cara mengeluarkan sendok cetak dari mulut :
o Bebaskan daerah vestibulum dengan menarik pipi
supaya seal terbuka
o RA : tekan tangkai sendok cetak ke bawah, bila
bagian posterior sudah lepas lalu tarik bagian
anterior ke bawah sejajar dengan sumbu gigi.
Sendok cetak dikeluarkan dari satu sisi dan diputar
ke sisi yang lain.
TANDA ANATOMIS RAHANG BAWAH
DAN RAHANG ATAS YANG HARUS
TERCETAK
Rahang Atas (Maksila)
1. Frenulum Labialis
2. Vestibulum Labialis
3. Frenulum Buccalis
4. Gigi Geligi
5. Vestibulum Buccalis
6. Tuberositas Maxilla
7. Hamular Notch
8. Fovea Palatina
9. Palatum
10. Rugae Palatina
11. Papilla Incisivum
12. Mucobuccal Fold
Rahang Bawah (Mandibula)
1. Frenulum Labialis
2. Vestibulum Labialis
3. Gigi Geligi
4. Vestibulum Buccalis
5. Retromolar Pads
6. Frenulum Lingualis
7. Retromlohyoid
8. Frenulum Buccalis
9. Muccobucal Fold
CARA DISINFEKSI HASIL CETAKAN
Salah satu cara untuk mengeliminasi bakteri
dilakukan perendaman cetakan atau penyemprotan
cetakan dangan desinfektan.
Cara efektif untuk mengdisinfeksi bahan cetakan
nihil adalah merendam didalam larutan
mendisinfeksi selama 30 menit. Mendisinfeksi hasil
cetakan dapat juga dilakukan menggunakan
disinfeksi5 semprot. American Dental Association
menganjurkan perendaman selama 30 menit dalam
larutan disinfektan glutaraldehid * bagi bahan
cetak silikon yang selain polisulfida kondensasi dan
sembuh untuk bahan irreversibel hydrokoloid dan
polyeter digunakan klorin senyawa spray5.
CARA PENYIMPANAN HASIL
CETAKAN
o Penyimpanan
Tidak ada cara yg baik yang dapat diterima untuk
penyimpanan cetakan alginat.
Harus diisi dalam waktu 15 menit
Alginat bersifat : imbibisi dan sineresis
MACAMMACAM MODEL RAHANG
o Cetakan (Impression)
Adalah reproduksi atau teraan negatif gigi geligi
dan jaringan penyangga sekitarnya. Dari hasil
cetakan yang diperoleh dapat dibuat model berupa
Model Studi (Study Model) maupun Model Kerja
(Working Model)
o Model Studi (Study Model)
Merupakan reproduksi positif gigi geligi dan
jaringan penyangga sekitarnya, yang dibuat dari
Gips Plaster. Pada umumnya digunakan untuk
mempelajari keadaan gigi geligi dan jaringan
penyangga yang dicetak
o Model Kerja (Working Model)
Merupakan reproduksi positif gigi geligi dan
jaringan penyangga sekitarnya, yang dibuat dari
bahan pengisi yang kekuatannya lebih tingga (gips
batu). Biasa digunakan sebagai model kerja, yaitu
model tempat melakukan pekerjaan laboratorium
CARA PENGISIAN HASIL CETAKAN
Rahang Atas
1. Timbang gips ± 100 gr (bisa lebih jika rahang besar), kemudian
sediakan air sesuai W/P ratio
2. Buat adonan gips
3. Pegang sendok cetak dengan tangan kiri, letakkan diatas
vibrator dengan posisi palatum lebih tinggi
4. Alirkan adonan bahan pengisi dari daerah palatum hingga
mengalir ke daerah anterior.
5. Setelah permukaan incisal/oklusal terisi, kemudian adonan yang
lain dimasukkan hingga menutupi tepi hasil cetakan. Letakan
cetakan yang sudah terisi gips dengan posisi bagian posterior
disangga
6. Buat retensi seperti RB
7. Pada akhir pengisian, gips tidak boleh berlebihan sehingga
menutupi sekeliling sendok cetak yang akan menyulitkan pada
waktu pembukaan model
5. Setelah permukaan incisal/oklusal terisi,
kemudian adonan yang lain dimasukkan hingga
menutupi tepi hasil cetakan. Letakan cetakan yang
sudah terisi gips dengan posisi bagian posterior
disangga
6. Buat retensi seperti RB
7. Pada akhir pengisian, gips tidak boleh
berlebihan sehingga menutupi sekeliling sendok
cetak yang akan menyulitkan pada waktu
pembukaan model
Rahang Bawah
1. Timbang gips ± 100 gr (bisa lebih jika rahang
besar), kemudian sediakan air sesuai W/P ratio
2. Buat adonan gips
3. Letakkan sendok cetak diatas vibrator dengan
posisi bagian posterior lebih tinggi
4. Pegang handle dengan tangan kiri, tangan
kanan mengisi cetakan dengan bahan pengisi
5. Masukkan bahan pengisi dari satu sisi cetakan
dahulu
6. Hindari terjebaknya udara
7. Setelah seluruh permukaan servikal gigi terisi, lalu
bahan pengisi dimasukkan lagi hingga menutupi tepi
hasil cetakan (Mucobuccal Fold, Tuberositas Maksila, dan
AH line untuk RA serta Mucobucal Fold, Rehomylohyod
dan Retromolar Pad untuk RB
8. Gips bahan pengisi jangan sampai melewati bahan
cetak alginat (menutup sendok cetak) karena akan
menyulitkan pada saat mengeluarkan model gipsnya.
Letakkan cetakan yang sudah terisi gips dengan posisi
bagian posterior disangga
9. Tunggu sampai permukaan kilap adonan gips hilang
10. Tambahkan sejumlah bahan pengisi pada beberapa
daerah sebagai retensi (retensi dapat dibuat dengan
membuat guratan pada dasar pengisian cetakan)
PEMBUATAN RETENSI
Buat retensi pada permukaan gips
Biarkan bahan gips mengeras sempurna sebelum
membuka cetakan (±45 menit1 jam)
Lakukan pembukaan model dibawah air
mengalir
PENGELUARAN MODEL RAHANG
o Melepas model dari sendok cetak minimal 30
menit setelah pengisian dan lebih baik 60 menit,
tetapi jangan lebih dari 60 menit
o Sebelum model dilepaskan, buang kelebihan
bahan pengisi pada tepitepi sendok cetak untuk
menghindari pecahnya gigi geligi
o Melepas model dari sendok cetak dengan cara
model dilepaskan dibawah air mengalir, jangan
diputarputar/ digoyanggoyang/ ditekan.
Lepaskan bagian anterior perlahanlahan lalu
dibiarkan air masuk diantara bahan cetak dan bahan
pengisi (gips).
Model dilepaskan searah sumbu gigi anterior
Salah satu bentu kegagalan hasil pengisisan cetakan
negatif alginat dengan bahan model berupa gips yaitu
didapatkannya model gips yang kasar/mengapur. Hal
ini disebabkan oleh :
Hasil cetakan kurang bersih (ada sisa makanan/ludah)
Kelebihan/masih ada air pada cetakan
Dikeluarkan terlalu cepat dari cetakan
Dibiarkan terlalu lama dalam cetakan
Manipulasi gips salah (W/P ratio terlalu rendah)
TERIMA KASIH