Drg. Yuliana
1. Hipersensitivitas dentin adalah kondisi terpaparnya dentin dan terbukanya tubulus dentin
sehingga menyebabkan nyeri/ ngilu ole karena stimulus termal, kimiawi, sentuhan.
Untuk mendiagnosis HD wajib ada dentin terpapar dan terbukanya tubulus
dentin. Karena ga selalu dentin yang terpapar akan HD.
2. Etiologi: adanya pergerakan cairan tubulus dentin akibat adanya rangsangan terhadap
dentin yang terpapar atau terbuka.
Berdasar teori hidrodinamik:
Dentin tersusun atas:
a. Tubuli denttin yang berisi cairan seperti plasma
b. Dalam tubuli dentin ada serabut saraf dari kamar pulpa da nada
odontoblast
Kehilangan
email/sementum
+ rangsang
dentin yang terpapar
Macam odontoblas:
mengirim rangsangan ke otak
(mempengaruhi saraf A delta) Tipe A: bermyelin, penghantar
impuls cepat (A)
Tipe B: tdk bermyelin, lokasi ga jelas
persepsi rasa sakit (C)
Tubulus dentin pada pasien HD lebih besar dan banyak. Ketika tubuli dentin 2x
lebih besar, flow dentinal fluid meningkatn 16x, rasa sakit lebih parah.
3. Macam etiologi:
Bleaching
Tereksposenya akar akibat penurunan tinggi marginal gingiva
ke arah apical sampai ke bawah CEJ bisa dilakukan bedah fla
Resesi gingiva periodontal, soft tissue graft, atau non bedah
a. Pemeriksaaan subjektif
Penyebab sakit : dingin, panas, sentuhan, atau pengunyahan
Sifat sakitnya : akut, tajam, singkat
Timbulnya : kalo ada rangsangan
Berapa gigi : tergantung, bisa 1 atau beberapa gigi
Kebiasaan buruk :
--------------------------tambahan-----------------------------
Rasa sakit meningkat di pagi hari?
Apakah menghindari makanan tertentu?
Berapa lama merasakan ngilu kaya gini?
Apakah rasa sakitnya menetap/hilang?
b. Pemeriksaan objektif
Tes airspray/ waterspray ngilu
Tes sondasi positif
Lihat apakah ada resesi gingiva, atrisi, abrasi, abfraksi, erosi.
2. DD:
a. Pulpitis reversible
b. Karies
c. Gigi/ restorasi yang fraktur
d. Nyeri neuropatik
3. Diagnosis, ada beberapa:
Hipersensitivitas
Dx gigi
dentin
Bedah mukogingival,
Invasif
resin, pulpek, laser
Terapi HD
Pasta desen, dan agen
Non-invasif
topikal
FAQ Desensitasi Gigi: PR