Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anindita Permata

NIM : 201611101056
Kelompok :G

RESUME TEKNIK RADIOGRAFI PANORAMIK

Radiografi panoramik merupakan suatu jenis radiografi ekstraoral yang menghasilkan


foto rontgen yang dapat memperlihatkan gambaran struktur facial termasuk mandibula dan
maksila beserta struktur pendukungnya. Teknik penyinaran radiografi panoramik adalah
dengan cara sumber sinar-X dan film akan berputar mengelilingi kepala pasien. Radiografi
panoramik dapat digunakan untuk mengevaluasi gigi impaksi, pola erupsi, pola pertumbuhan
dan perkembangan gigi geligi, dan mengevaluasi trauma.
Foto radiograf dapat dicetak pada media kertas ataupun mika. Keuntungan media
kertas adalah tarif yang lebih murah, namun kekurangannya adalah lebih sulit jika akan
dilakukan tracing. Sebelum dicetak, foto hasil penyinaran dapat diedit terlebih dahulu pada
komputer untuk menyesuaikan kontras yang berkaitan dengan struktur yang akan
diidentifikasi. Jika inign mengidentifikasi jaringan lunak, maka kontras foto diatur menjadi
lebih terang. Sedangkan jika inigin mengidentifikasi jaringan kerasnya saja, maka kontras
foto cukup dibuat lebih terang.

Bagian-bagian Alat Radiografi Panoramik


1. Tube head Sinar-X
2. Kaset film dan tempat kaset yang dihubungkan dengan tube head sehingga dapat
bergerak saling berlawanan arah selama eksposure.
3. Kaset
4. Peralatan untuk memposisikan pasien
 Hand grips digunakan untuk pegangan tangan pasien dan untuk mengurangi
pergerakan pasien pada pesawat panoramik posisi berdiri
 Bite block, untuk mengganjal gigi agar insisivus sentral atas dan bawah pada
posisi edge to edge
 Sinar penanda, untuk membantu memposisikan pasien tepatnya bagian glabella
pasien sudah pas
 Penopang dagu digunakan untuk meletakkan dagu pasien agar tidak bergerak.
Persiapan Operator
1. Operator memakai APD (pakaian pelindung, masker dan handscoon)
2. Operator berdiri di belakang dengan mengambil jarak menjauh dari sumber x-ray atau
berada di balik tembok yang dilapiri Pb ketika waktu penyinaran.

Persiapan Pasien
1. Pasien diinstruksikan untuk melepas semua perhiasan yang dipakai di sekitar kepala
dan leher
2. Menjelaskan prosedur pada pasien, yaitu nantinya pasien diminta berdiri diam tegak
dan akan ada alat yang mengitari kepala pasien selama beberapa detik
3. Pasien diinstruksikan untuk memakai pakaian proteksi berupa apron yang berisi Pb
dan dijelaskan jika pakaian tersebut berfungsi sebagai pelindung ketika prosedur
pemaparan nantinya

Teknik Pelaksanaan
1. Persiapan alat:
 Siapkan kaset yang telah diisi film atau sensor digital telah dimasukkan kedalam
tempatnya.
 Collimation harus diatur sesuai ukuran yang diinginkan.
 Besarnya tembakan sinar antara 70-100 kV dan 4-12 mA.
 Hidupkan alat
 Sesuaikan tempat kepala pasien lebih rendah dari posisi kepala pasien sebenarnya
agar tidak mengenai bahu
 Mengatur indikasi eksposure yaitu salah satunya patient’s body size selection
2. Pasien harus diposisikan dalam unit dengan tegak dan diperintahkan untuk memegang
handle agar tetap seimbang.
3. Kepala dalam satu garis vertikal dengan posisi dagu tidak boleh bergerak dibantu
dengan penahan kepala
4. Pasien diinstruksikan untuk menggigit bite block yang diletakkan diantara gigi depan
tepat di cekungannya
5. Instruksikan kepada pasien untuk menelan ludah dan menempatkan lidahnya pada
langit-langit mulut dan jangan bergerak sampai alat berhenti berputar.
6. Tempatkan film yang telah dimasukkan dalam cassette pada cassette holder
7. Pasien diberi aba-aba bahwa alat akan mulai bergerak dan diinstruksikan tidak bergerak
8. Tekan tombol pesawat sinar X.
9. Matikan alat setelah selesai digunakan dan kembalikan letak posisi kepala pada
tempatnya.

Anda mungkin juga menyukai