Anda di halaman 1dari 15

TAF

Topikal Aplikasi Fluor (TAF) adalah


perawatan gigi pada anak dengan
pengulasan zat yang mengandung fluor
pada seluruh permukaan enamel gigi anak
untuk mencegah terjadinya karies gigi.
Tujuan TAF
1. Mencegah terjadinya karies, fluor bekerja dengan cara menghambat
metabolisme bakteri plak yang dapat memfermentasi karbohidrat
melalui perubahan hidroksi apatit pada enamel menjadi fluor apatit
yang lebih stabil dan lebih tahan terhadap pelarutan asam.
2. Pembentukan enamel gigi pada masa tumbuh kembang tulang dan gigi

3. Menguatkan struktur gigi


4. Melindungi gigi dari karies
5. Mengurangi sifat kariogenik plak
Mekanisme Kerja TAF

• Reaksi topikal fluor adalah meningkatkan remineralisasi


dan mencegah demineralisasi
• Remineralisasi adalah suatu proses pengembalian unsur-
unsur mineral
• Demineralisasi adalah suatu proses menghilangnya
unsur-unsur mineral
• Ion kimia yang paling diharapkan berikatan dengan
hidroksiapatit adalah ion fluor, karena ion fluor
memiliki efek pencegahan karies secara topikal pada
gigi
• Penambahan ion F maka hidroksiapatit akan berubah
menjadi fluorapatit yang lebih tahan asam
Ca10(PO4)6(OH)2 + F → Ca10(PO4)6(OH)F
 Fluoroapatit menurunkan kelarutan enamel dalam asam
(struktur lebih padat, stabil, dan membentuk kristal di
permukaannn yang tidak bereaksi dengan asam)  pH
kritis 4,5 sedangkan hidroksiapatit 5,5

 Flour + ion Hidrogen  hidroflouric acid  berdifusi


ke sel bakteri menghambat enzim enolase (enzim
metabolisme karbohidrat)  bakteri tdk menghasilkan
asam  karies tidak terbentuk
Indikasi Kontraindikasi
• Pasien anak di bawah 5 tahun yang
memiliki resiko karies sedang sampai
tinggi
• Pasien yang mengkonsumsi kadar gula
tinggi
• Gigi dengan permukaan akar yang terbuka
 Pasien anak dengan resiko karies rendah
• Anak-anak dengan kelainan motorik,
 Pasien yang tinggal di kawasan dengan
sehingga sulit untuk membersihkan gigi
air minum berfluor
(contoh pada pasien Down Syndrome)
 Ada kavitas besar yang terbuka
• Gigi yang sensitif pada anak yang lebih
dari setahun masih menggunakan susu
botol dan pada anak yang tidak bisa tidur
bila tidak minum susu botol
• Pasien yang sedang dalam perawatan
orthodontic
Bahan
1. Aldas (Kaca mulut 2, pinset, sonde 1. Pumice
lurus, sonde bengkok, ekskavator, 2. Cryet
baki, tempat sampah, tempat 3. Cotton roll
tampon, tempat bahan pulas, alas 4. Cotton pellet
meja, deppen glass, alkohol, 5. Tampon
betadine) 6. Dental floss
2. Bristle brush 7. Larutan Naf 2%
3. Rubber cup
4. Jarum irigasi
5. Mikrobrush
6. Application Tray
7. PFI
8. Handpiece Low speed
Pemberian Fluoride

Sistemik Topikal

Fluor secara sistemik lebih bermanfaat Fluor topikal akan lebih efektif ketika gigi
dalam masa pembentukan struktur gigi. sudah erupsi. Sediaan fluoridasi topikal
Sediaan fluor secara sistemik berupa : berupa :
• Fluoridasi air minum, • Pasta gigi
• Fluor dalam nutrisi, • APF (Acidulated Phosphate Fluor )
• Fluor dalam tablet, • SDF (Silver Diamine Fluor ).
• Fluor dalam bentuk garam, • Varnish
• Fluor dalam bentuk tablet hisap • Sodium Fluoride (NaF) 2%
• Susu formula • Stannous Fluoride (SnF2) 8%
Overview
You can enter a subtitle here if you need it
APF (Acidulated Phospate Fluor)

 APF (Acidulated Phospate Fluor) telah diuji


penggunaannya, sediaan ini berupa sediaan
berbentuk gel yang pengaplikasiannya
menggunakan bantuan tray.
 Bahan ini mempunyai kemampuan yang lebih
baik dalam mengikat kalsium dalam gigi, selain
itu juga bersifat non irritating dan non staining.
 Dapat ditoleransi dengan adanya penambahan
rasa
Prosedur TAF Menggunakan Tray
1. Instruksi kepada anak untuk menggososok giginya terlebih dahulu. Pengaplikasian
TAF gigi harus dalam kondisi bersih
2. Tray dicobakan terlebih dahulu pada pasien dengan posisi anak duduk tegak
3. Isolasi gigi geligi, gunakan suction selama prosedur pengaplikasian
4. Keringkan gigi geligi yang diisolasi menggunakan air spray, karena saliva yang
tertinggal pada permukaan gigi akan mengencerkan bahan gel yang akan
diaplikasikan
5. Isi tray dengan gel fluor hingga 1/3 tinggi tray lalu diratakan dan diketuk-ketuk
6. Tray rahang atas dan bawah dimasukkan terpisah. Pasien diminta buka tutup mulut 3
kali, lalu ditunggu bahan TAF setting selama 4 menit dengan posisi gigi oklusi. Bahan
TAF yang berlebih dikurangi dengan plastis filling instrumen
7. Instruksikan agar pasien tidak berkumur, tidak makan atau minum selama 30 menit
KIE
• Memberitahu pasien dan wali pasien bahwa telah dilakukan aplikasi TAF pada gigi
pasien, yang berfungsi untuk mencegah terjadinya karies pada gigi anak
• Memberikan informasi cara menjaga oral hygiene yang baik dan benar
• Cara menyikat gigi dengan menggosok gigi minimal 2 kali sehari (pagi setelah makan,
malam sebelum tidur), bila perlu gunakan benang gigi dan obat kumur agar lebih baik
• Intruksikan untuk konrol 1 minggu kemudian
• Mengurangi makanan dan minuman yang manis dan lengket
• Mengkonsumsi lebih banyak makanan berserat seperti buah dan sayur
• Gunakan 2 sisi rahang untuk mengunyah
• Periksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
Kegagalan TAF
TAF dapat terlepas karena :
• Gesekan makanan waktu mengunyah
Karena TAF dapat terlepas oleh
• Penyikatan gigi dengan pasta gigi yang tidak sebab-sebab tsb  sebaiknya
mengandung fluor dilakukan pengulangan pemberian
TAF sesuai prosedur dari masing-
• Terjadi pemindahan ion-ion fluor dari enamel ke masing bahan, seperti contohnya
lingkungan sekitar APF yang penggunaannya diulang
1-2 kali tiap tahun. Selain itu juga
• Perlindungan gigi bertahan selama kontak dengan
bisa diimbangi dengan penggunaan
fluor diteruskan dan akan hilang secara perlahan pasta gigi berfluoride
bila dihentikan
• Terjadi fluorosis akibat fluor berlebih
Keberhasilan TAF
• Topikal aplikasi dengan sodium fluoride efektif untuk anak yang
tinggal di daerah rendah fluor, yaitu terjadi reduksi karies 30-
40%. Pada daerah dengan kandungan fluor optimum dan orang
dewasa manfaatnya
nn hanya sedikit
• Konsentrasi sodium fluoride untuk topikal aplikasi yang disetujui
oleh FDA/ADA adalah 2% dalam bentuk gel atau solution
• Keuntungan sodium fluoride: pH netral, rasa lebih dapat diterima
dibanding SnF2, tak ada pengaruh yang merugikan pada bahan
restorasi, larutan bersifat stabil
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838 I yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai