Anda di halaman 1dari 29

FLUOR

Drg. Neneng Nurjanah M.Kes


PENGERTIAN
Fluor adalah zat mineral yang berguna untuk
menguatkan gigi, yang dalam jumlah tertentu ada secara
bebas dalam alam, seperti:

- Tanah

- air (sungai, laut, mata air)

- bahan makanan : ikan


laut,teri,telur,buah-buahan,teh,sayuran (mis :sawi, bayam,
ketela)
SEJARAH
FLUOR
METABOLISME FLUOR

● Fluor dicerna, diabsorpsi ke dalam plasma di tractus


gastrointestinal
▪ Penyerapannya kedalam tubuh manusia sangat cepat
sekali di dalam lambung dan usus halus.
▪ Waktu maksimal absorpsi fluor oleh plasma ini
berlangsung dalam kurun waktu 1 jam dari dimulainya
proses pencernaan.
▪ Tulang adalah bagian tubuh
penerima fluor paling utama untuk
cadangan fluor dan untuk
keseimbangan antara pemasukan
dan pengambilan kembali fluor.
Mekansime Kerja Fluor
1. Perubahan hidroxil apatit menjadi fluor apatit bersifat lebih resisten
terhadap demineralisasi oleh asam dari bakteri, dengan rumus:
Ca10(PO4)6 (OH)2 + 2NaF --- Ca10(PO4)6 F2+ 2NaOH
Hydroxyapatit Fluor apatit
2. Merangsang remineralisasi yang akan dapat menghentikan proses
karies yang sudah berlangsung.

Ca10(PO4)6 (OH)2 + 8H+ ------ 10 Ca++ + 6HPO4 = + 2H2O


Hydroxyapatit Asam Calcium Hydrogen Phospat
Air

Ca++ +2F- ---- CaF2↓


Calcium Fluor
3. Fluor mempengaruhi metabolisme bakteri dengan
konsentrasi rendah dapat menghambat enzym
yang mempengaruhi pembentukan asam dan
transportasi penyimpanan glukosa, dengan
demikian konsentrasi rendah ion fluor dalam plak
dapat mengurangi efek kariogenik dengan
mengurangi terbentuknya asam dan menghambat
penurunan pH.
DEPOSISI FLUOR
▪ Selama periode kalsifikasi fluor diendapkan waktu pembentukan kristal.

▪ Seusdah kalsifikasi/sebelum erupsi jika gigi tersebut mengambil fluor


lapisan enamel paling luar banyak fluornya.

▪ Sesudah erupsi gigi mengambil fluor dari saliva.


Pre Eruptive F diambil dari jaringan sekitar gigi.

Post Eruptive F diambil dari saliva

Ada 2 faktor yang mempengaruhi pengambilan fluor:

■ Waktu: tambah lama maka fluor yang diambil

tambah banyak.

■ konsentrasi fluor: tambah banyak fluor yang

dimakan/minum deposisi fluor tambah banyak.


PEMBERIAN FLUOR
● 1. SISTEMIK :
■ Water Fluoridation(PAM)
● Amerika,Belanda,Inggris,Denmark,Australia,Selandia
Baru,Thailand,Malaysia,Singapura
● Di Indonesia : Bontang (Kalimantan)& Banjarmasin?
● Data air minum(PAM, air sumur,kali) di Jawa dan luar jawa
(Suwelo,1999): rata-rata 0,3 ppm
● Cipatat 0,75 ppm,Asem Bagus 1ppm
■ Tablet
● Fluor diberikan pada trisemester I kehamilan-----mencegah karies
gigi sulung
● Diberikan pada trisemester III -------efek tidak banyak
(Steward,1982)
● Balita yang ibunya ketika hamil minum vitamin mengandung fluor
(obimin F)---------karie gigi sulung rendah(Mulyetty dan
Suwelo,1995)
• Pemberian tablet fluor pada bayi dan anak (jika kadar F air minum <0,3
ppm)(Suwelo,1999)
0-2 tahun : ¼ mg perhari
2-4 tahun : ½ mg perhari
4-8 tahun : 1mg perhari
Obat tetes Biasanya untuk bayi dan balita,dicampur dengan vitamin diberikan bersama
susu atau bubur tepung
Cth : Vita fluor drops : 3x4 tetes/hari anak < 3 tahun
3x8 tees/hari anak > 3 tahun

• Fortifikasi (Susu, garam)


1. 2. LOKAL :
i. Self Aplikasi
1. Brush in (menyikat gigi)
2. Mouth Rinsing (kumur kumur dengan
Fluor)
ii. Topikal Aplikasi (larutan, gel)
iii. Spot Aplikasi (curative)
iv. Varnish Fluor
1. 5% NaF (Duraphat)
● BRUSH IN (SELF APLICATION):
○ Konsentrasi rendah (0,4%)-----dipakai setiap hari
○ Konsentrasi tinggi (10%)--------dipakai 1/2/3/4 bulan sekali
○ Keuntungan :
anak belajar menggosok gigi
dapat dilakukan sendiri di rumah
Mouth Rinsing
( kumur kumur)
● Berhasil bila --------Gigi geligi bersih
○ Menggosok gigi setiap hari secara teratur
○ Waktu pelaksanaan gigi sudah digosok dengan baik,bebas
dari sisa makanan dan karang gigi
● Bahan yang dipakai :
Larutan NaF 0,2% (1x seminggu)
Larutan NaF 0,05%(setiap hari)
Larutan NaF 0,02%(2x sehari)
● Larutan Fluor 0,2% :
○ Tablet NaF 50 mg + 25 cc air
■ 0,05 gr/ 25 cc x 100% = 0,2 %
○ Bubuk NaF 2 gr + 1 liter air
■ 2 gr /1000 cc x 100% = 0,2%

Cat : anak TK berkumur dengan 5 ml lar


fluor 30 dtk
SD -----------------------10ml----------- 60
dtk
● CARA BERKUMUR :
○ Kepala tertunduk,gelas plastik setinggi dada.Sewaktu berkumur
mendekatkan mulut ke gelas
○ Setelah siap pada posisi berkumur, beri aba-aba “mulai
berkumur”.Setelah 30 detik/60 detik beri aba-aba “berhenti
berkumur”
○ Selesai berkumur, larutan fluor diludahkan kembali ke dalam
cangkir yang dipegang(kontrol terhadap tertelan/tidaknya fluor)
○ Cangkir plastik dicuci, buang isinya.
TOPIKAL APLIKASI
1. Pengertian :
Tindakan pengolesan Fluor pada gigi
1. Tujuan :
a. Mencegah terjadinya karies
b. Menghentikan proses perjalanan karies yang masih dini
2. Rasionalisasi pemberian TAF :
a. Anak usia 6-7 tahun sampai dengan akhir remaja
b. Bertempat tinggal di daerah yang kadar air minumnya
mengandung konsentrasi fluor rendah (Inds <0,7 ppm)
1. Jenis Bahan TAF :
a. NaF 2 %
i. Satu seri perawatan terdiri dari 4x
pengulangan dengan jarak 1 minggu
b. SNF 28%
i. Kekurangan:
1. Tidak stabil dalam bentuk
2. Menyebabkan stain coklat
● APF 1,23%
- Komposisinya ; 2% NaF dan 0,3% asam hidroflorat

dalam 0,1 m asam orthofosforic


- Sediaan dalam bentuk larutan atau gel

- Stabil bila disimpan dalam tempat plastik/ politen

- Dapat diberi aroma sehingga lebih disukai

- Tidak menyebabkan stain pada email

- Pengulangan : 2 kali setahun


● PROSEDUR TOPIKAL APLIKASI
- Minta anak menggosok giginya/ membersihkan

permukaan gigi
- Isolasi gigi-gigi per-kuadran yang akan diolesi flour
- Keringkan gigi-gigi yang sudah diisolasi dengan tiupan

udara
- Oleskan larutan atau gel flour dengan cotton pellet

yang ditahan dengan pinset


- NaF 2% dibiarkan selama 3 menit
- APF 1,23% dibiarkan selama 4 menit
● Setelah Waktu tersebut cotton roll (isolasi) diambil
- Gel yang tersisa dapat diambil dengan kapas basah
- Instruksi pada anak untuk meludahkan sisa gel/
larutan, tapi jangan kumur- kumur
- Isolasi kuadran lain dan ulangi perawatan
- Instruksi tidak makan, minum/ kumur-kumur selama ½
jam untuk memperpanjang kontak flour dengan gigi
● SPOT APLIKASI :
○ White spot dibersihkan dari plak
○ Fluor konsentrasi tinggi dioleskan pada white spot
○ Ca10(PO4)6 (OH)2 + 8H+ ------ 10 Ca++ + 6HPO4 = + 2H2O
Hydroxyapatit Asam Calcium Hydrogen Phospat
Air
Ca++ +2F- ---- CaF2↓
Calcium Fluor

cat : White spot secara klinis tidak berubah , tetapi invitro


terbukti lebih keras daripada email yang sehat
EFEK SAMPING FLUOR
Etiologi/Penyebab Dental Fluorosis

Ini terjadi diakibatkan dari penggunaan fluoride yang


terlalu lama waktu pembentukan gigi. Bisa juga
disebabkan karena kelebihan/kekurangan fluoride
sebelum erupsi.
Ciri – ciri Dental Fluorosis
1. Meningkatnya porositas enamel permukaan.

2. Subsurface menjadikan enamel nampak opaque.

3. Gambaran klinis adanya spektrum perubahan yang berkisar dari suatu garis
putih/opaque yang berjalan menyilang gigi pada seluruh bagian enamel
sampai dengan suatu gambaran putih seperti kapur dan forus lepas/berubah
warna.

4. Hilangnya enamel permukaan


Gambar 3. Gambar 5.
Score TF 2 menunjukkan adanya Score TF 3 dengan perubahan warna yang
garis-garis putih yang jelas dan garis-garis kecoklatan.
tersebut banyak yang berpusing.

Gambar 4. Gambar 6.
Score TF 3 daerah putih berkabut yang Score TF 4 (Insisivus kanan) dan score TF
tidak teratur. 5 (insisivus kiri).
Gambar 7. Gambar 9.
Pada waktu erupsi, gigi-gigi putih Score FT 4 – 7, perhatikan hilangnya
seperti kapur, terjadi pada kasus enamel luar, yang besarnya
dental florousis yang parah. bervariasi.

Gambar 8. Gambar 10
Score FT 4 – 7 Score TF 7 dengan uptake pewarnaan pada
enamel yang porus dan terbuka. Enamel
yang utuh berwarna putih opaque.
Gambar 11. TP 7 Gambar 12. TP 8 dan 9 pada gigi insisifus sentral
Enamel terluar mengalami kerusakan sesudah atas.
erupsi Kasus dental florosis yang parah dengan enamel
dan pewarnaan diserap oleh enamel yang yang forus disertai dengan perubahan warna
terdedah. yang parah.

Gambar 12. TP 8 dan 9 pada gigi insisifus sentral Gambar 14.


atas. Suatu kasus dental fluorosis yang parah
Kasus dental florosis yang parah dengan enamel menunjukkan berbagai tingkatan kerusakan gigi.
yang forus disertai dengan perubahan warna Molar ketiga baru saja erupsi nampak sudah
yang parah. mengalami perubahan warna.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai