Anda di halaman 1dari 6

TAF

Tablet fluor dapat diberikan sejak bayi berumur 2 minggu hingga anak 16 tahun. Umur 2 minggu-2 tahun
biasanya diberikan dosis 0,25 mg, 2-3 tahun diberikan 0,5 mg, dan 3-16 tahun sebanyak 1 mg

Pasta profilaksis tidak dianjurkan sebagai sediaan penambah fluor karena kandungan zat abrasifnya bisa
menyebabkan terkikisnya lapisan luar email yang justru berkadar fluor tinggi

Tujuan :

1. Membentuk fluoroapatit dalam waktu singkat


2. Mencegah dan melindungi gigi dari karies

Mekanisme fluoride dalam menurunkan karies

Menghambat demineralisasi konsentrasi fluor meningkat  menghambat metabolisme bakteri

pH rendah  fluoride berikatan dengan ion hydrogen membentuk HF (Hydrofluoric acid) yang dapat
berdifusi masuk ke sel bakteri

Disosiasi (pecah) HF di sel bakteri

H +  sel menjadi asam

F -  menhambat enzim enolase  metabolisme asam laktat dan menghambat bakteri berkembang
biak

Meningkatkan remineralisasi

Terbentuknya endapan calcium fluoride CaF 2 ( lap.pelindung terhadap asam pada permukaan enamel)

pH rendah  CaF 2 larut dalam asam

Ca2+  membntuk brushit yg paling stabil pada pH < 4,3

F-  sebagian membentuk HF (menurunkan produksi asam oleh bakteri sebagian fluor bereaksi dengan
brushit  fluoroapatit

APF (Acidulated phospat fluoride) : konsentrasi 1,23 %

Kelebihan :

Lebih bagus karena lebih efektif dari NaF

pH rendah  menyerapkan fluor cepat

rasa lebih diterima dibanding SnF


dapat diaplikasikan pada kedua rahang secara bersamaan dengan tray

larutan bersifat stabil

kekurangan :

menyebabkan perubahan warna

merusak porcelain

berbahaya jika tertelan dalam jumlah banyak

NaF (Sodium fluoride) 2% digunakan pada kasus erosi enamel , dentin yg terbuka, karies dentin ,
permukaan enamel yg porus

Kelebihan :

Rasanya sangat stabil

Rasanya dapat diterima

Tidak mengiritasi gingival

Tidak menyebabkan perubahan warna

Kekurangan :

NaF lebih asam jadi kalau ada tambalan SIK menyebabkan permukaan kasar dan rusak

SnF2(Stanous fluoride) :

Kelebihan :

Tidak dapat merusak porcelain

Kekurangan :

Menyebabkan perubahan warna pada lesi karies awal

Rasa tidak enak

Mengiritasi gingival

Berbahaya jika tertelan

Tahapan Kerja :

1. Profilaksis gigi dengan pumice menggunakan brush pada HP low speed


2. Keringkan gigi dengan airway syringe
3. Isolasi daerah kerja dengan cotton pellet
4. Aplikasi TAF  APF 1,23 % dengan custom tray tunggu selama 4-5 menit
5. Instruksikan pasien untuk menggigit seperti oklusi
6. Instruksikan makan dan minum selama 30 menit.

Indikasi

Kontraindikasi :

Sediaan bahan TAF :

Skor php-m :

0-15 (sangat baik)

16-30 (baik)

31-45 (sedang)

46-60 (buruk)

Atau

1-20 baik

21-45 sedang

46-60 buruk

Karies apakah boleh di TAF ?

Boleh karena fungsi fluor sebagai antibakteri / membunuh bakteri

Kecuali kavitas yang terlalu besar : harus di tambal dulu karena …

Pumice menghilangkan sisa plak yang tidak dapat dihilangkan dengan cara menyikat

Makanisme TAF : menggantikan ion hidroksil menjadi ion fluor dengan ikatan fluor(APF) dengan hidroksi
apatit (email)  fluoro apatit shg email tahan terhadap asam dan menghambat demineralisasi dan
meningkatkan remineralisasi yg merangsang perbaikan dan penghentian lesi karies

Remineralisasi : proses perbaikan Kristal hidroksiapatit dengan cara penempatan mineral anorganik
pada permukaan gigi yg telah kehilangan mineral tsb

Demineralisasi : Proses perbaikan Kristal hidroksiapatit email gigi yang terutama disusun oleh mineral
anorganik yaitu kalsium dan fosfat
Gigi yang diperiksa : ada 6

1 gigi dibagi menjadi 5 area :

Teknik TAF ada 2 :

Teknik Knutson :

- Aplikasi 4x dengan interval 1 minggu


- Profilaksis tdk di lakukan pada kunjungan 2 , 3 dan 4
- Dilakukan pada usia 3,7,11,13 th
-

Teknik Bibby :

- Dilakukan 3x dalam setahun


- Tekniknya sama dengan teknik Knutson

PHP-M itu apa ? personal hygiene performance modified) untuk mengukur plak

Nama : Ayim Farhatun Suha

NIM : J530185056

1. Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari macam-macam bahan TAF ?


Jawab :
Bahan TAF dibagi menjadi 4 :
- NaF (Sodium Fluoride atua Natrium Fluoride 2%) : penggunaan bahan ini 3 kali
dalam setahun menghasilkan penurunan karies sebesar 33%
Kelebihan :
 Rasanya bisa diterima
 Tidak mengiritasi gingiva
 Tidak menghasilkan perubahan warna / pigmentasi
Kekurangan :
 Tidak tahan lama dan harus disimpan dalam botol berwarna gelap
 Aplikasi NaF kurang efektif karena memerlukan waktu kunjungan pasien 4
kali dalam waktu relative pendek (interval 1 minggu)
 Pada akhir pengulasan fluor pasien diperbolehkan kumur-kumur 1 kali
sehingga perlekatan fluor pada gigi tidak maksimal
- APF (Acidulated Phosphate Fluoride)
Kelebihan :
 Sifatnya lebih stabil
 Tersedian dalam berbagai macam rasa
 Tidak menyebabkan perubahan warna pada gigi
 Tidak mengiritasi gingiva
 APFgel lebih efektif daripada NaF sebagai proteksi terhadap karies
Kekurangan :
 Asam kuat  menyebabkan permukaan restorasi GIC kasar dan mengikis
glaze pada restorasi porselen
 Bahaya jika tertelan dalam jumlah yang cukup banyak
- SnF2 (Stannous Fluoride 8%)
Kelebihan :
 Sangat aktif dan memiliki aktivitas larutan yang tinggi sehingga dapat
digunakan dalam waktu 15-30 detik
 Pemakaian larutan SnF2 8% setiap tahun atau 6 bulan sekali menghasilkan
penurunan karies secara signifikan pada perkembangan lesi karies baru.
 Berdasarkan hasil penelitian Muhler dkk. (1950, cit. Siverstone dkk., 1987)
penggunaan Stannous Fluoride (SnF2) lebih efektif daripada sodium fluoride,
SnF2 8% dapat mengurangi karies 59% dan 30%
Kekurangan :
 Rasa tidak enak
 Dapat mengubah warna / pigmentasi karena beraksinya ion Sn dengan
sulfida dari makanan
 Mengiritasi gingiva
 Bahaya jika tertelan

- Na2FP03 (Sodium Monofluorophosphate)

NB :

1. Perawatan TAF dianjurkan pada usia 3,7, 11 dan 13 tahun, bersamaan dengan erupsi gigi
baru
2. Pemberian varnish fluor dianjurkan bila penggunaan pasta gigi mengandung fluor, tablet
fluor dan obat kumur tidak cukup untuk mencegah atau menghambat perkembangan
karies. Pemberian varnish fluor diberikan setiap empat atau enam bulan sekali pada anak
yang mempunyai resiko karies tinggi. Salah satu varnish fluor adalah duraphat (colgate
oral care) merupakan larutan alkohol varnis alami yang berisi 50 mg NaF/ml (2,5 %
sampai kira-kira 25.000 ppm fluor). Varnish dilakukan pada anak-anak umur 6 tahun ke
atas karena anak di bawah umur 6 tahun belum dapat menelan ludah dengan baik
sehingga dikhawatirkan varnish dapat tertelan dan dapat menyebabkan fluorosis enamel
Daftar Pustaka
1. Angela, A., 2005, Pencegahan Primer Pada Anak Yang Berisiko Karies Tinggi, Majalah
Kedokteran Gigi, (Dent. J.), Vol. 38. No. 3.
2. Ars Creation, 2010, Fluor dan Kesehatan Gigi,http:
//goldenpen007x.blogdrive.com/archive 147.html (diakses 14 Mei 2010).
3. Depkes RI,. 2000, Pedoman Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas,
Direktorat Kesehatan Gigi, Jakarta.
4. Donley, Kevin J. 2003, Fluoride Varnishes, Journal of Californian Dental Association.
5. Forrest, J O,. 1995, Pencegahan Penyakit Mulut, alih bahasa: Lilian Yuwono, Jakarta:
Hipokrates.
6. Kidd, E. A. M; dan S. J. Bechal, 1991, Dasar-Dasar Karies. Alih Bahasa Narlan Sumawinata
dan Safrida Faruk,Jakarta : EGC. 30-31.
7. Lubis. S.L.A., 2001, Fluor Dalam Pencegahan Karies Gigi, USU e-Repository

Anda mungkin juga menyukai