Anda di halaman 1dari 15

TOPIKAL APPLICATION FLUOR

OLEH :

UTAMI MAYASARI (40619125)


NADA FAUZANA (40619124)
MAYLIENA RACHMA (40619123)
DEFINISI TAF
(Topikal Application Fluor)

Topikal Application Fluor (TAF) merupakan perawatan gigi pada


anak dengan pengulasan zat yang mengandung fluor pada seluruh
permukaan enamel gigi anak untuk mencegah terjadinya karies

setianingtyas, 2019
TUJUAN TAF

Untuk bekerja menghambat


Melindungi
metabolism bakteri plak yang
Fluor gigi dari
dapat memfermentasi karbohidrat
karies
melalui perubahan hidroksil apatit

setianingtyas, 2019
MEKANISME FLOUR

Mekanisme fluor dalam pencegahan karies adalah dengan cara


menghambat proses demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi. Fluor
yang ada pada plak saat bakteri akan membentuk asam, akan turun ke
bawah permukaan gigi dan melindungi email dari pelarutan oleh asam.
Pada saat meningkatkan proses remineralisasi, fluor bekerja dengan cara
mempercepat proses pembentukkan kristal apatit

setianingtyas, 2019
INDIKASI & KONTRAINDIKASI

Indikasi

1. Pasien anak dibawah 5 tahun yang memiliki resiko karies


sedang sampai tinggi.
2. Gigi dengan permukaan akar yang terbuka.
3. Gigi yang sensitive
4. Anak-anak dengan kelainan motorik, sehingga sulit untuk
membersihkan gigi, contohnya down syndrown.
5. Pasien yang sedang dalam perawatan ortodontik
KONTRAINDIKASI

1. Pasien anak dengan resiko karies rendah


2. Pasien yang tinggal di kawasan dengan air
minum ber flour
3. Adanya kavitas besar yang terbuka

Marwah, N. 2019
MACAM - MACAM
TAF YANG DI GUNAKAN
OLEH DOKTER GIGI
X
1. Sodium Fluoride (NaF)

Mekanisme:

NaF diaplikasikan secara topikal NaF bereaksi dengan


Y
 Konsentrasi: 2% NaF

 pH netral
hidroksiapatit untuk membentuk CaF2. Oleh karena
 9.200 ppm of Fluoride
lapisan tebal dari CaF yang terbentuk membuat difusi

Z
fluoride dari larutan topikal fluoride untuk bereaksi
dengan hidroksoapatit. membuat struktur gigi lebih

X
stabil sehingga lebih tahan terhadap asam.
2. Acidulated Phospate Fluoride (APF)

Mekanisme:
 Konsentrasi: 1,23% APF
APF diaplikasikan pada gigi, pada tahap awal gigi
mengalami dehidrasi dan penyusutan volume kristal
hidroksiapatit terjadi hidrolisis dan formation antara
produk sehingga terjadi dicalcium phospate yang
terhidrasi yang sangat reaktif dengan fluoride
terbentuklah kristal apatit.
3. Stannous Fluoride (SnF)

Mekanisme:

SnF ketika diaplikasiakn secara topikal akan bereaksi


dengan hidroksiapatit untuk membentuk 4 produk akhir
dengan fungsi masing-masing:

1.Kalsium fluoride berekasi mebentuk fraksi fluorapatit


 Konsentrasi: 8% SnF
2.Tin hidroksifosfat (sensasi logam)
 Low pH
3.Membentuk hasil akhir trifuolrostannate
4.Tin trifuolrostannate merupakan hasil akhir utama yang
memasuki struktur gigi agarlebih resisten terhadap
“decay” dan gigi lebih stabil
4. Fluoride Varnish

X
Mekanisme:

Reservoir fluoride ion terbentuk di sekitrar email.  Duraphat (NaF varnish)


Ada yang steady dan slow release fluoride yang
bereaksi dengan kristal hidroksiapatit membentuk  Fluoroprotector (diflurosilane
lapisan stabil fluoroapatit pada permukaan enamel ethiyl difuorohydroxy silane)

Y GV, Badrinatheswar, 2010


PENGAPLIKASIAN TAF

X
Tehnik aplikasi topical fluor dengan larutan NaF yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

1. Mahkota gigi dibersihkan dan dipoles dengan pasta propilaksis,


2. Permukaan gigi yang telah dibersihkan, diisolasi dan dikeringkan dengan gulungan kapas,
3. Oleskan larutan NaF 2% pada permukaan gigi,
4. Biarkan gigi basah 3-4 menit.

Y
5. Pemberian diulangi pada kwadran yang lain,
6. Diberikan dengan interval waktu 1 minggu,
7. Pada akhir pengulasan fluor, pasien diperbolehkan berkumur-kumur 1 kali,
8. Perawatan dianjurkan pada usia 3,7, 11 dan 13 Tahun, bersamaan dengan erupsi gigi barU

siarat,2014
INSTRUKSI PASCA PENGAPLIKASIAN TAF

X
1. Instruksikan pasien untuk tidak berkumur dan tidak makan serta minum selama ± 30
menit
2. Pasien diinstruksikan untuk datang kontrol 1 minggu kemudian.
3. Aplikasi fluor topical diulangi setiap 1 minggu hingga 4 kali pemberian sebagai tahap
permulaan. Setelah 4 kali perawatan maka efek pencegahan karies gigi diharapkan
dapat bertahan sampai 3 tahun

Y siarat,2014
X DAFTAR PUSTAKA
Sirat. 2014.PENGARUH APLIKASI TOPIKAL DENGAN LARUTAN NaF DAN SnF2 DALAM
PENCEGAHAN KARIES GIGI. Denpasar. Jurnal Kesehatan Gigi  Vo.2 N2
Setianingtyas, p., nurniza, n., attamimmi, f. 2019. PENCEGAHAN KARIES DENGAN APLIKASI
TOPIKAL FLUORIDE PADA ANAK USIA 12-13 TAHUN. Jakarta.Jurnal Pengabdian Pada

Y
Masyarakat, Volume 25 No.2
GV, Badrinatheswar. 2010. Pedodontics Practice and Management. New Delhi: Jaypee. p. 188
Marwah, N. 2019. Textbook of Pediatric Dentistry 4rd Ed. New Delhi: Jaypee. p. 325
X THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai