Anda di halaman 1dari 34

PREPARASI GIGI PENYANGGA

TUJUAN:

• Menempatkan restorasi GTT pada sisa gigi asli  serasi dg geligi


sebelahnya dan antagonis
• Memperoleh ketebalan yang cukup bagi restorasi GTT  dapat
menahan daya kunyah yang menimpanya
• Memperoleh ruang antar gigi  matriks aliran penuangan logam
atau ketebalan porselin pada pembuatan GTT di laboratorium
teknik
Lima asas tata cara persiapan gigi :
1. Pengamanan jaringan gigi (preservation of tooth structure)
2. Bentuk pegangan dan penahan mahkota tiruan atau GTT
(retention and resisteance)
3. Keawetan (kekuatan) bahan restorasi ( structural durability)
4. Kerapatan batas akhir preparasi dan restorasi marginal
integrity
5. Pengaman jaringan periodonsium

Kelima asas  menunjang keberhasilan


Preparasi gigi  gigi penyangga
1. Pengamanan jaringan gigi
(preservation of tooth structure)

• Sebaiknya berhati-hati dan benar-benar terencana sesuai


dengan rencana perawatan / desain retener (pemaut)
• Pengambilan yang berlebihan
* Bentuk menjadi kerucut  retensi
* Kepekaan gigi terhadap suhu
* Kematian pulpa
2. Bentuk pegangan dan penahan
(retension & resistance)
Retension
•kemampuan bagian gigi penyangga untuk menahan lepasnya restorasi
lewat arah pasang
•Retensi yang baik :
derajat kemiringan dinding aksial tak lebih dari 60 ( makin kerucut makin
tidak retentif)
pemulasan tidak boleh sampai mengkilap
dibuat tambahan : - axial groove (alur)
- box
- pin hole
Resistance
Kemampuan bagian gigi penyangga yang berfungsi menghalangi lepasnya
restorasi karena daya kekuatan kearah akar gigi, miring atau horisontal
3. Keawetan bahan restorasi
( structural durability )
• Supaya restorasi tahan lama  mempunyai Ketebalan
tertentu
• Preparasi gigi penyangga diperhatikan, terutama pada
tonjol fungsional (functional cusp), fosa sentral (central
fossa) dan lingir tepi (marginal ridge)
• Pada gigi anterior  insisial
• Restorasi  kesatuan sistem kunyah
4. Kerapatan batas akhir preparasi dan
restorasi
• Kerapatan  mencegah kebocoran
• Batas akhir tidak rapat  karies  gangguan periodontium
karena plak
• Sebaiknya :
- bentuk batas akhir preparasi disesuaikan dengan bahan
restorasi
- pembulatan sudut-sudut tajam okluso aksial insiso aksial
Batas akhir preparasi :

• Knife edge
• Shoulder ( bahu siku )
• Chamfer ( bahu liku )
5. Pengamanan jaringan
periodonsium
• Batas akhir preparasi masuk saku gusi  estetik baik
• Makin masuk saku gusi  merugikan periodonsium
Sebaiknya :
- preparasi 1-1.5 mm diatas servikal
- Masuk saku gusi hanya labial / bukal  estetika
Secara umum pengasahan gigi dikerjakan
sebagai berikut :

• Pengasahan bag oklusal atau insisial mengurangi jaringan gigi


bagian oklusal atau insisial dg cara membuat beberapa keratan
dengan bur silindris atau tapered
• Pembuatan bevel pd tonjol fungsional
• Pengasahan bidang aksial bukal & lingual bidang bukal / labial
diasah sesuai dg kontur gigi masing-masing sebanyak yang
dibutuhkan, demikian juga bagian lingual
• Pengasahan bidang proksimal
secukupnya sampai daerah titik kontak bebas
• Pengasahan bag servikal
bentuk sesuai dg rencana bahan dan posisinya juga disesuaikan
dengan desain GTT
• Pengasahan bentuk-bentuk tambahan bila perlu

BENTUK DASAR GIGI ASLI HARUS


MASIH TAMPAK
Pengurangan Bentuk Anatomi Gigi Untuk
Persiapan Gigi Penyangga

• Pengambilan jaringan karies


Ekskavator  karies lunak
Bur bulat kecepatan rendah  karies keras
• Hand chisel
Mempertegas merapikan sudut kontak proksimal
• Bur atau Batu
Kecepatan tinggi  Jaringan Gigi sehat
Kecepatan rendah  Jaringan Karies/memulas
Ada 3 Jenis Bahan Alat Pengasah Gigi

• Batu pengasah (serbuk intan)


mengurangi jaringan gigi dan memulas ujung bulat
peluru,papak, kerucut panjang/ pendek, roda tidak dengan
tekanan
• Bur pengasah (tungsten carbide)
Mengurangi jaringan gigi dan memulas
Membuat bentukan yang tepat
Memotong restorasi logam
• Gurdi (baja tahan karat )
Membuat pin-hole / pasak
Bentuk bur yang dipakai --- hasil akhir preparasi
yang didinginkan & kecepatan putar

• Besar kecil bur--- sedikit banyaknya jaringan gigi yang diambil & kecepatan
putar
• Diperlukan pancaran air  penyejuk
- Kesehatan pulpa – mulai 430 C – kerusakan pada pulpa
- Membersihkan kotoran yang melekat pada alat pengasah
Respon biologik pulpa pada pengasahan gigi
penyangga dengan kecepatan tinggi

• Kecepatan rendah aman  menyulitkan drg. Dan tak


menyenangkan bagi penderita
• Kecepatan tinggi  bahaya terhadap pulpa
• Penanggulangan bahaya dari bur berkecepatan tinggi
* Bur ; bahan kualitas baik ukuran dan bentuk kristal
memenuhi standar
* Pendingin ; semprotan air
Kesejajaran bidang aksial gigi penyangga :

-Bidang – bidang aksial gigi penyangga yang telah


di preparasi pada sisi mesial dan distal ( bid.
mesial dan distal ) harus sejajar satu sama lain.

A B C D

Bid. A sejajar dg. Bid. C


Bid. B sejajar dg. Bid. D

Kesejajaran bidang aksial tersebut bertujuan untuk


memperoleh arah pasang restorasi Gigi Tiruan
Tetap
BEBERAPA CATATAN PENTING

• Matabur bentuk flame dapat menggantikan fungsi


mata bur bentuk roda ( wheel ) yaitu untuk
mengambil bidang palatinal gigi anterior pada
daerah mulai dari cingulum ke arah insisal
• Pemilihan bentuk chamfer ( bahu liku) atau
shoulder ( bahu siku ) sebagai bentuk akhiran
preparasi ditentukan oleh jenis bahan restorasi
yang akan dipakai
• Untuk membentuk chamfer dipakai mata bur
bentuk round end (ujung bulat)
• Ukuran panjang mata bur bentuk thin tapered untuk
menghilangkan titik kontak proksimal gigi penyangga
dengan gigi tetangganya tergantung dari jenis gigi
penyangga yang akan di asah.
• Untuk gigi posterior dipakai mata bur short thin
tapered ( memakai ukuran pendek )
• Sedangkan untuk gigi anterior dipakai mata bur long
thin tapered ( memakai ukuran panjang )
• Jadi panjang mata bur disesuaikan dengan panjang
serviko insisal atau serviko oklusal gigi penyangga yang
akan diasah ( di preparasi )
DEPTH ORIENTATION GROOVE
INCISAL REDUCTION : FLAT END
TAPERED
PROXIMAL AXIAL REDUCTION : - LONG THIN TAPERED
- CHAMFER DIAMONDS
LINGUAL AXIAL REDUCTION : CHAMFER DIAMOND
SMALL WHEEL DIAMOND
OCCLUSAL REDUCTION : NO 170
ROUND END TAPERED DIAMOND
PROXIMAL AXIAL REDUCTION : SHORT THIN TAPERED
CHAMFER DIAMOND
OCCLUSAL REDUCTION : NO. 170 OR ROUND END TAPERED
LINGUAL AXIAL REDUCTION : CHAMFER DIAMOND
BUCCAL AND LINGUAL AXIAL REDUCTION : CHAMFER DIAMOND
FUNCTIONAL CUSP BEVEL : ROUND END TAPERED DIAMOND
OR NO. 170 BUR
AXIAL SMOOTHING : CHAMFER BUR
SEATING GROOVE : NO. 170 BUR
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai