Anda di halaman 1dari 20

FINISHING LINE PADA

Pengertian

• Porcelain fused to metal atau PFM merupakan


suatu restorasi yang terdiri dari coping dari logam
(metal) cor yang dilapisi oleh porselen (keramik)
yang dibakar diatas coping logam tersebut.

• Finishing line adalah garis demarkasi antara daerah


gigi yang telah dipreparasi dengan daerah gigi yang
tidak tersentuh instrument. (Harty, 1993)
CHAMFER

• Chamfer adalah salah satu finishing line pada preparasi gigi


tiruan cekat dimana aspek gingival gigi bertemu dengan
permukaan luar aksial pada sudut yang tumpul

• Finishing line tipe chamfer dengan lebar 0,3 mm disebut


light chamfer, sedangkan chamfer dengan ketebalan 0,8 mm
disebut heavy chamfer. Heavy chamfer adalah salah satu
finishing line yang adekuat untuk restorasi porcelain fused to
metal (Dimashkieh,1994).
chamfer finishing line (1)
shoulder finishing line (2)
Indikasi

• Finishing line tipe chamfer pada porcelain fused to metal


diindikasikan pada pasien yang mementingkan aspek estetis
sekaligus fungsional.
Keuntungan :
• Finishing line tipe chamfer mudah dilihat (Rosenstiel, 2001),
sehingga memudahkan evaluasi margin gingival
(Dimashkieh,1994)
• Memberikan ruang untuk material yang tebal
• Finishing line tipe chamfer dapat meningkatkan presisi pada
penempatan retainer (Rosenstiel, 2001).
• Toleransi tinggi terhadap media sementasi, sehingga dapat
mencegah terjadinya kerusakan semen.
• Mengurangi kemungkinan trauma pada jaringan pendukung
gigi (Dimashkieh,1994) karena berada pada supragingiva.
• Meminimalkan terjadinya overcontouring pengecoran
• Memberikan distribusi tekanan yang baik
Kerugian :

• Pembuatan lebih teliti, harus menghindari tertinggalnya


unsupported enamel.
• Tepi chamfer meluas hingga mendekati cementoenamel
junction, sehingga struktur gigi yang dihilangkan lebih
banyak.
• Pada gigi premolar yang kecil pembuatan chamfer harus
lebih kecil untuk mempertahankan struktur gigi, hal ini
berakibat pada pembuatan pola malam, yang harus sangat
teliti untuk menghindari terbentuknya tepi yang overkontur
(Rosenstiel, 2001).
• Perbedaan tepi maginal lebih besar jika dibandingkan
dengan shoulder
• Adaptasi marginal mahkota kurang baik pada saat sebelum
dan sesudah sementasi
SHOULDER

• Merupakan suatu jenis preparasi finishing line yang terdiri dari


dinding bersudut lurus (butt) atau mengerucut dengan sudut 6˚ yang
membentuk sudut tegak lurus pada tepi dari finishing line. Finishing
line ini disebut juga sebagai butt-joint.
Indikasi

• Untuk restorasi mahkota porcelain fused to metal atau mahkota


keramik atau porselen penuh. Dimana retainer pada restorasi
tersebut tidak atau memiliki sedikit kekuatan tepi. Tidak seperti
restorasi mahkota logam penuh yang memiliki kekuatan tepi yang
cukup besar.
Keuntungan

• Pergerakan sekecil mungkin dapat dicegah dengan finishing line ini /


relatif stabil jika dibandingkan chamfer.
• Celah marginal lebih kecil jika dibandingkan dengan chamfer.
Kerugian

• Membutuhkan banyak pengurangan pada gigi pegangan.


• Lebih mudah mengalami fraktur jika dibandingkan dengan chamfer.
SHOULDER WITH BEVEL

• Bentuk preparasi finishing line berpundak pada daerah servikal gigi


dengan sudut/kemiringan (bevel) pada bagian pundaknya.
SHOULDER WITH BEVEL

Indikasi •Margin fasial dari restorasi logam-


porselen yang terletak pada di atas gingiva
(supragingiva)
•Karena margin ini bersifat supragingiva,
maka lebih baik digunakan untuk gigi
posterior di mana faktor estetik tidak begitu
dipertimbangkan
Kontraindikasi

Karena shoulder with bevel diindikasikan untuk margin


supragingiva, maka kontraindikasi untuk finishing line jenis
ini hampir sama dengan kontraindikasi untuk margin
supragingiva, yaitu:
•Karies dan erosi pada bagian servikal
•Kontak area bagian proksimal gigi mencapai sulkus
gingiva
•Margin restorasi logam-porselen pada gigi anterior
yang akan disembunyikan pada sulkus labiogingiva
Keuntungan

• Slip joint effect


• Sebagian besar konsistensi terdiri dari logam
• Menghilangkan enamel yang tidak disupport dentin
• Dapat memfinishing metal (polishing bagian leher logam)
Kerugian

• Preparasi kurang konservatif pada bagian cavosurface


margin,
• Membutuhkan ketrampilan untuk menempatkan bevel
• Tuntutan untuk mempreparasi bevel sependek mungkin
(mungkin bisa menghasilkan preparasi yang terlalu
meruncing/over taper)
• Sukar untuk dievaluasi secara klinis, pada cetakan dan die
terakhir.
• Leher logam terlihat, mengurangi estetis
• Walaupun berhasil menutup leher logam- tetapi jika
menyebabkan overcontur dengan porcelain, maka dapat
menimbulkan respon edematous pada jaringan sekitarnya.
(Adam, L. 2001 )
shoulderless

• Shoulderless atau tanpa pundak adalah bentuk finish line (garis akhir
preparasi di daerah Cementoenamelo Junction) pada fixed
prosthodontic dimana retainer terbuat dari bahan yang cukup kuat
misalnya PFM atau metal jacket (Wiggs, 1997)
Indikasi

• Indikasi shoulderless adalah untuk preparasi full crown, ¾ crown,


mahkota berjendela beretainer bahan porcelain fused metal.
Digunakan untuk gigi posterior dengan frekuensi karies tinggi, gigi
karies oklusal, jaringan lunak disekitar daerah tak bergigi dan yang
akan digunakan sebagai gigi abutment baik.
Keuntungan

• Estetis bagus jika menggunakan retainer dari bahan PFM


• Kuat dan tekanan pengunyahan tinggi
• Tidak membutuhkan banyak pengurangan pada gigi pegangan
Kerugian

• Pada penggunaan PFM jika terjadi kegagalan reduksi antara porselen


dan metal akan menyebabkan estetik buruk, restorasi yang lemah,
dan restorasi berlebih.

Anda mungkin juga menyukai