Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TUGAS PIRANTI FUNGSIONAL

Disusun Oleh :

Fredy Zuardi 173308010029

UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
MEDAN

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Piranti ortodonti lepasan yang digunakan saat ini dikembangkan sejak sebelum masa
Perang Dunia II. Pada waktu itu, hanya ada 2 piranti lepasan yang kerap digunakan, yaitu
piranti dengan lempeng akrilik yang berfungsi aktif dan aktivator. Bedanya dari kedua piranti
ini, yaitu bahwa pada piranti yang pertama, kekuatan didapat dari komponen piranti itu
sendiri, sedangkan pada piranti yang kedua, kekuatan didapat dari muskulus oral (Graber dan
Neumann, 1977).
Pada tahun 1881, Coffin memperkenalkan piranti lepasan di mana lempeng akrilik
dipecah menjadi dua bagian dan dihubungkan dengan pegas berdiameter besar yang berasal
dari kawat yang digunakan di piano, dan piranti ini masih populer digunakan hingga saat ini.
NW Kingsley di tahun 1880 yang mengenalkan lempeng akrilik untuk “jumping the bite”. Di
tahun 1902 Pierre Robin menggunakan peranti yang didesain sendiri berupa lempeng akrilik
yang dipecah menjadi dua. Gunanya adalah mendapatkan ruangan sebanyak 4 mm untuk
mengkoreksi gigi-gigi insisif sentral yang berdesakan. Pada tahun 1911 di Inggris, JH
Badcock juga mendesain sendiri lempeng akrilik dan ekspansi. Namun tiga dekade
kemudian, keberadaan lempeng akrilik ini semakin berkurang diakibatkan Edward H Angle
yang memperkenalkan perawatan dengan piranti cekat (Graber dan Neumann, 1977).
BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 Aplikasi Miofungsional

 Defenisi
Aplikasi fungsional yang memanfaatkan kekuatan alami dan mentranmisikan menjadi
gigi dan tulang alveolar sebelum penentuan arah
Aplikasi miofungsional merupakan tipe lepasan dimana pengaplikasiannya menjadi aktif
karena tekanan otot
 Sifat
Ini adalah orthopedik secara alami. Dalam piranti adalah dengan dinding pada rongga
mulut. Diberikan longgar di dalam rongga mulut
 Sinonim
a. Mooblok – sebagai Piranti miofungsional termasuk basis rahang atas dan bawah
b. Activator (yang lebih popular) – sebagai pengaktif
c. Anderson – sebagai orang yang pertama kalian mengaplikasikan piranti Anderson
d. Piranti frankel atau regulator fungsional
e. Piranti norwegian
 Tujuan
Biasanya digunakan untuk koreksi skeletal (tulang basal/ hubungan rahang) dan beberapa
anomali gigi
 Batasan umur
Dari 8 sampai 12 tahun yang sedang bertumbuh dan dalam tahap periode gigi bercampur
 Kontra indikasi
1. Gigi berjejal parah
2. Jika mandibula tidak dapat bergerak maju atau mundur
3. Bernafas melalui mulut
4. Pasien yang tidak kooperatif
 Prognosis
Tergantung dari kooperatif pasien penggunaannya pada masa pertumbuhan 12-18 jam
sehari 6 bulan sampai 1 tahun agar menunjukan perbaikan

2.1 Aspek klinik dan laboratorium pada piranti miofungsional


1. Analisa fungsional
2. Diagnosis
3. Adaptasi registrasi gigitan
4. Artikulasi
5. Kerja kawat
6. Pola malam
7. Pembuatan piranti
8. Trimming/polishing
9. Insersi
10. Trimming selektif dan penambahan resin

2.2 Piranti fungsional


Sebuah piranti fungsional atau fixed yang mengubah postur dari mandibula dan transmisi
tekanan yang dibuat sebagai hasil dari regangan otot dan jaringan lunak and dengan
mengganti lingkungan neuromuskular pada gigi dan skeletal untuk memproduksi
pergerakan dari gigi dan modifikasi pertumbuhan
Piranti fungsional digunakan untuk prosedur modifikasi pertumbuhan yang bertujuan
untuk mencegat and merawat ketidaksesuaiin rahang
Hasil yang dapat diperoleh
1. Bertumbuhkan atau berkurangnya ukuran rahang
2. Perubahan pada relasi rahang
3. Perubahan arah pertumbuhan dari rahang
4. Percepatan dari pertumbuhan yang diinginkan
Keuntungan dari piranti fungsional

1. Bisa untuk meneleminasi fungsi abnormal dari otot perioral yang mengganggu
pertumbuhan tulang normal
2. Perawatan biasanya bisa dimulai sejak periode masa gigi bercampur
3. Piranti ini tidak memiliki efek samping dari mechanotherapy seperti dekalsifikasi
enamel, inflamasi kronis gingiva, resorpsi akar
4. Membutuhkan waktu yang lebih sedikit
5. Lebih mudah mengontrol OH
6. Bisa diterima oleh banyak pasien karena biasa digunakan pada malam hari
7. Jumlah pertemuan lebih sedikit
8. Cara yang efisien untuk merawat pasien dengan jumlah besar

Kerugian dari piranti fungsional

1. Bisa digunakan untuk mengkoreksi tulang basal/ relasi lengkung dan tidak bisa
dugunakan untuk mengkoreksi makoklusi dental
2. Tidak berguna untuk menangani pasien dewasa atau dimana pertumbuhan aktif sudah
selesai
3. Membutuhkan fase final atau piranti cekat untuk mencapat hasil yang detail atau
penjajaran akhir dari posisi gigi
4. Hasil dari perawatan bergantung pada kooperatif pasien
5. Memiliki kecenderungan meningkatkan panjang wajah, karenanya mereka tidak bisa
digunakan dengan pasien yang rotasi mandibula terbalik
2.3 Piranti Frankel
Beberapa piranti fungsional dikembangkan oleh R. Frankel untuk merawat
maloklusi, ketika sedang membantu maturasi, latihan dan pemograman ulang dari sistem
neuromuskular orofasial. Empat tipe utama dari piranti telah dideskripsikan oleh Frankel:
Fungsi regulator (FR-I) didesain untuk perawatan klas I dan klas II divisi I dari
maloklusi, piranti FR-II dimaksudkan untuk pasien dengan maloklusi klas II divisi 1 dan
2, FR-III didesain untuk pasien dengan maloklusi klas III dan FR-IV digunakan untuk
pasien dengan pasien hiperdivergen pola wajah and open bite anterior.

2.4 Aktivator (Monobloc)


Ini adalah piranti fungsional pertama, dikembangkan oleh V. Andresen. Sejarahnya,
maksud dari aktivator diperkenalkan untuk mengdeskripsikan aktivasi dari pertumbuhan
mandibula, untuk mengkoreksi maloklusi klas II.
Bagian badan akrilik dari aktivator Andresen ini menutupi palatal and aspek lingual dari
alveolar ridge mandibula. Labial bow pas di bagian anterior sampai ke insisivus maksila
and membawa U-loops untuk penyesuaian. Pada bagian palatal dari insisivus, akrilik
direnggangkan untuk memberikan reaksi pada mereka
2.5 Oral Screen
Piranti lepasan diletakkan di bagian regio vestibular anterior untuk memperbaiki posisi
bibir dan mengurangi overjet. Pada pasien dengan tounge thrust persisten atau kebiasaan
lidah interposisi bisa digunakan dengan penambahan tongue crib.
2.6 Perisai vestibular
Sebuah piranti yang sederhana dibuat akrilik setebal antara 2 sampai 3mm atau material
thermoplasti, menempati vestibulum dan melebarkan posterior ke batas distal dari gigi
molar terakhir. Aplikasi ini sibuat dengan mandibula diletakan pada posisi yang anterior
sehingga insisivus menjadi relasi edge-to-edge. Piranti ini dimaksudkan untuk
mengelemminasi kebiasaan menghisap atau disfungsi bibir
2.7 Bite plate
Pesawat lepasan ortodontik yang didesain secara sementara memisahkan gigi dan atau
mencegah gigi tertentu dari oklusi. Bite plate posterior biasa digunakan untuk membuat
gigi anterior dan mengfasilitasi koreksi gigitan silang anterior.
2.8 Piranti pengingat kebiasaan buruk (Habit breaking/reminder appliance)
Baik piranti lepasan atau cekat didesain untuk mengoreksi kebiasaan yang tidak
diinginkan seperti kebiasaan menghisap jempol. Posisi lidah interposisi, tongue thrusting
atau mengunyah seperti anak-anak
BAB 3
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Terdapat beberapa jenis piranti ortodonti lepasan dengan fungsi dan
penggunaannya yang berbeda demi mencapainya relasi rahang maupun gigi yang
digunakan. Bahkan beberapa piranti digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk
DAFTAR PUSTAKA

Mohammad. K. Alam. 2011. A to Z Orthodontics.Universitas Sains Malaysia. Volume


11: Functional Orthodontic Appliance

Anda mungkin juga menyukai