Anda di halaman 1dari 23

CRSS

MODUL: OPDENT
KASUS : RESTORASI KELAS
IV
PRESENTAN : PRECEPTOR:
Emilisa Indah Sari drg. Erma Sofiani, Sp.KG
20184020112
IDENTITAS PASIEN

NAMA : Nn. A
UMUR : 22 tahun
JENIS KELAMIN : Perempuan
ALAMAT : Ketanggunan, Wirobrajan, Yogayakarta

FIRST AID
GUIDE | 2020
KELUHAN UTAMA

Pasien datang dengan keluhan rasa malu akibat gigi depan rahang
atas sebelah kanan yang patah 10 bulan yang lalu akibat
kecelakaan kendaraan bermotor. Pasca kecelakaan gigi goyah dan
terasa ngilu selama 1 minggu. Tidak ada keluhan rasa sakit tiba-
tiba, sakit berdenyut dan bengkak yang dirasakan pasien. Gigi
yang dikeluhkan sudah tidak goyah dan tidak terasa sakit lagi.
Pasien belum pernah memeriksakan kondisi gigi tersebut.

FIRST AID
GUIDE | 2020
PEMERIKSAAN OBJEKTIF

Gigi 11
Terdapat kavitas pada sisi distal dengan kedalaman dentin
Sondasi : -
Perkusi : -
Palpasi : -
CE : + (ngilu) dengan skala 3 sama dengan gigi 12 dan 21

FIRST AID
GUIDE | 2020
FOTO KLINIS

Foto Klinis Gigi 11

FIRST AID
GUIDE | 2020
ASSESMENT

- Pulpa vital dengan fraktur Ellis Kelas II


- GV. Black : Kelas IV
- Prognosis : Baik, jika dilakukan restorasi
mempertimbangkan pasien kooperatif dan jaringan
yang tersisa masih dapat di restorasi.

FIRST AID
GUIDE | 2020
TREATMENT PLANNING

1. KIE, terkait kondisi gigi yang dikeluhkan dan prosedur


perawatan yang akan dilakukan.
2. Direct Restoration dengan Resin Komposit.
3. Kontrol

FIRST AID
GUIDE | 2020
KUNJUNGAN 1
08-04-2019
- Pemeriksaan Subjektif :
Pasien datang dengan keluhan rasa malu akibat gigi depan rahang atas sebelah kanan yang
patah 10 bulan yang lalu akibat kecelakaan kendaraan bermotor. Pasca kecelakaan gigi
goyah dan terasa ngilu selama 1 minggu. Tidak ada keluhan rasa sakit tiba-tiba, sakit
berdenyut dan bengkak yang dirasakan pasien. Gigi yang dikeluhkan sudah tidak goyah
dan tidak terasa sakit lagi. Pasien belum pernah memeriksakan kondisi gigi tersebut.
- Pemeriksaan objektif :
Terdapat kavitas pada sisi distal dengan kedalaman dentin
Sondasi : -
Perkusi : -
Palpasi : -
CE : + (ngilu) FIRST AID
GUIDE | 2020
KUNJUNGAN 1
08-04-2019
- Assesment :
• Pulpa vital dengan fraktur Ellis Kelas II
• GV. Black : Kelas IV
• Prognosis : Baik, jika dilakukan restorasi mempertimbangkan pasien
kooperatif dan jaringan yang tersisa masih dapat di restorasi.

- Treatment :
- Dilakukan preparasi dan penumpatan gigi 11 dengan resin komposit Z350 translusent,
Z250 universal dentin, Z350 A3 body
- Dilakukan finishing dan polishing

FIRST AID
GUIDE | 2020
ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
 Set diagnostic  Cotton roll dan cotton pellet
 Set bur preparasi  Cavity cleanser (chlorhexsidine
 Plastis Instrument digluconate 2 %)
 Light Cure  Etsa (asam fosfat 37%)
 Kondensor  Bonding Generasi 5 (single bond 3M)
 Set bur finishing  Resin komposit Z350 A3
 Set bur polishing (enhance bur)  Resin komposit Z250 universal dentin
 Resin komposit Z350 tranclusent
 Microbrush
 Articulating paper
 Seluloid strip
 Finishing strip FIRST AID

 Polising strip GUIDE | 2020


TAHAPAN KERJA

1. Preparasi kavitas dengan menghilangkan jaringan yang tidak didukung dentin.


Pembentukaan bevel pada permukaan labial dan lingual menggunakan bur torpedo.

Foto Klinis Gigi 11 pasca


pereparasi dan pembentukan bevel

FIRST AID
GUIDE | 2020
TAHAPAN KERJA

2. Isolasi gigi dengan menggunakan cotton roll.


3. Aplikasikan cavity cleanser (chlorhexsidine digluconate 2 %) pada kavitas,
keringkang dengan airway syringe.
4. Aplikasi etsa ( larutan asam fosfat 37 %) selama 15 detik. Aplikasi dengan
menggunakan microbrush dari email ke dentin. Kemudian bilas dengan menggunakan
water syringe dan keringkan hingga moist menggunakan airway syringe.
5. Aplikasi seluloid strip pada gigi.

FIRST AID
GUIDE | 2020
TAHAPAN KERJA

6. Aplikasi bonding selama 20 detik pada email dan dentin, kemudian angin-anginkan
selama 5 detik dan sinar menggunakan light cure selama 20 detik.
7. Aplikasi Resin komposit pada bagian palatal, proksimal, labial dan incisal. Sinar
menggunakan light cure selama 20 detik setiap aplikasi resin komposit 2mm.
8. Cek traumatik oklusi.
9. Finishing permukaan proksimal, labial dan incisal menggunakan bur tapered serta
bagian palatal menggunakan bur pear atau flame.
10. Polishing menggunakan polishing strip dan bur enhance.

FIRST AID
GUIDE | 2020
KUNJUNGAN 2
15-04-2019
- Pemeriksaan Subjektif :
Pasien datang untuk melakukan kontrol tumpatan resin komposit pada gigi depan rahang
atas sebelah kanan. Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada gigi yang telah ditumpat.
Gigi yang ditumpat dapat berfungsi dengan baik.
- Pemeriksaan objektif :
Terdapat tumpatan sewarna gigi pada sisi distal
Perkusi : -
Palpasi : -
CE : + (ngilu)

FIRST AID
GUIDE | 2020
KUNJUNGAN 2
15-04-2019
- Assesment :
• Pulpa vital pasca restorasi resin komposit

- Treatment :
Dilakukan kontrol tumpatan resin komposit pada gigi 11.
 Tidak terdapat perubahan warna pada gigi yang ditumpat
 Tumpatan tidak lepas atau pecah
 Gigi yang ditumpat dapat berfungsi dengan baik
 Tidak terdapat step pada tumpatan dan gigi

FIRST AID
GUIDE | 2020
FOTO KLINIS

Foto Klinis Gigi 11 pada saat kontrol

FIRST AID
GUIDE | 2020
ANALISIS JURNAL
Shading concepts and layering techniques to
master direct anterior composite Restorations: an
update
D. Di et schi an d N. F ahl JR
INTRODUCTION
Resin komposit yang terus dikembangkan pada era sekarang menunjukkan sifat optik
dan estetis yang lebih baik dari porselen. Operator memilki peranan penting sebagai
seniman dan ilmuan untuk menciptakan restorasi yang estetis dan dapat berfungsi dengan
baik. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan keberhasilan restorasi direct
gigi anterior meliputi penegtahuan tentang anatomi gigi, sifat optik dan fisik warna dan
bahan serta struktur jaringan yang tersisa.
Sistem layering komposit dapat diklasifikasikan menjadi sistem monolayer, sistem bi-
laminar layer, sistem trilaminar layer. Pemahaman mengenai hue-opacity, opalescence,
fluorescence serta teknologi filler yang berdampak pada integrasi estetis restorasi
merupakan kunci utama keberhasilan restorasi yang estetis. Jurnal ini bertujuan untuk
meninjau konsep shading dan teknik layering. FIRST AID
GUIDE | 2020
ANALISIS JURNAL
Shading concepts and layering techniques to
master direct anterior composite Restorations: an
update
D. Di et schi an d N. F ahl JR
PENGEMBANGAN KONSEP LAYERING DAN SISTEM KOMPOSIT
Disamping jumlah lapisan yang diaplikasikan, sistem komposit berkembang dari pendekatan non-VITA
shading, dengan beberapa shade dasar seperti universal opaque, yellow opaque, light yellow, dark yellow,
grey dengan satu atau dua warna translucent shade. Kemudian beralih ke VITA shading pada awal tahun
90-an. Hingga sekarang, dikembangkan new-non VITA komposit mengikuti natural layering concept
(NLC). Teknologi bahan pengisi juga berkembang pesat untuk meningkatkan sifat estetis bahan restorasi.

BILAMINAR “NON HISTO ANATOMI”


Konsep ini didasarkan pada pembentukan monolaminar chromatic dari restorasi dengan translucent
shade pada permukaan untuk menimbulkan sifat translucent. Sistem komposit yang digunakan dalam
konsep ini terdisi atas material body yang menunjukkan opacity intermediate (antara warna natural dentin
dan enamel). Biasanya konsep ini menggunakan panduan VITA shade. FIRST AID
GUIDE | 2020
ANALISIS JURNAL
Shading concepts and layering techniques to
master direct anterior composite Restorations: an
update
D. Di et schi an d N. F ahl JR
BILAMINAR “NATURAL LAYERING SHADING”
Konsep ini menggunakan dua warna dasar yakni warna dentin dan email dengan karakteristik optik
menyerupai warna alami gigi. Material dentin tersedia dalam berbagai hue dan chroma sesuai dengan
panduan VITA, dengan derajat opasitas yang mendekati dentin alami. Material email dikembangkan sesuai
dengan konsep layer alami yang mencakup penggunaan 3 warna dasar email, yakni white dan reduced
translucency, neutral dan intermediary translucency, serta yellow dan higer translucency.

TRILAMINAR
Konsep ini menggunakan 2 warna yakni warna dentin dan email dengan hue dan chroma sesuai dengan
panduan VITA. Warna dentin memiliki opasitas yang mendekati atau sedikit lebih tinggi dari opasitas dentin
normal , sedangkan warna email memilki opasitas antara dentin dan email normal. Beberapa merek
komposit melengkapai produknya dengan warna tranclusent. Dengan konsep ini dapat dibangun suatu
restorasi dengan opasitas dan chroma beragam atau polikromasi dari dalam hingga ke permukaan restorasi.
FIRST AID
GUIDE | 2020
ANALISIS JURNAL
Shading concepts and layering techniques to
master direct anterior composite Restorations: an
update
D. Di et schi an d N. F ahl JR
TRILAMINAR “MODIFIED”
Konsep ini pada dasarnya juga menggunakan 2 material dasar yang sama seperti konsep
bilaminar, namun ditambahkan beberapa material efek untuk menghasilkan detail
anatomis. Contoh, untuk menambah translusensi suatu area dapat diberi tambahna efek
warna biru atau kuning.

Untuk kasus yang menuntut estetis yang baik, pencocokan warna kembali dapat
dilakukan setelah 24 jam atau lebih.

FIRST AID
GUIDE | 2020
PEMBAHASAN

Berdasarakan jurnal acuan tersebut operator dapat memahami kosep layering dan shading
yang dapat membantu dalam pemilihan warna dan aplikasi resin komposit sehingga
dihasilkan restorasi resin komposit yang estetis dan menyerupai gigi asli.

FIRST AID
GUIDE | 2020
Evaluasi perawatan

1. Pada saat penanganan kasus operator belum memahami secara jelas teknik pemilihan warna resin
komposit untuk mendapatkan hasil estetis sesuai warna gigi.
Saran: mengembangkan ilmu mengenai teknik dalam restorasi gigi anterior terkait penetuan warna dan
aplikasinya.

2. Operator mengalami kesulitan dalam membentuk bagian palatal pada awal penumpatan
menggunakan seluloid strip.
Saran: penggunaan teknik mock up untuk mempermudah pembentukan anatomi gigi

3. Operator mengalami kesulitan dalam membentuk contak point dan membentuk anatomi gigi seperti
semula diakibatkan posisi gigi yang malposisi.
Saran: meningkatkan skill dan menambah ilmu khususnya perawatan direct restoration gigi anterion
yang malposisi.

4. Isolasi gigi yang kurang adekuat


Saran: menggunakan isolasi gigi yang adekuat seperti rubber dam sehingga dapat
F I R Smencegah
T AID

kontaminasi saliva dan meningkatkan keberhasilan perawatan. GUIDE | 2020


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai