Anda di halaman 1dari 17

SKENARIO 1

PULPITIS IRREVERSIBLE
SKENARIO 1

Seorang wanita usia 20 tahun datang


ketempat praktek dokter gigi dengan keluhan
sakit cekot-cekot pada gigi sebelah kanan
bawah sejak 2 hari yang lalu. Rasa sakit timbul
tiba-tiba terutama pada malam hari.Apa yang
terjadi pada gigi wanita tersebut?
GEJALA KLINIS
 Anamnesa :
nama : Nn.Arini
usia : 20tahun
jenis kelamin : perempuan
Alamat : Jl. Semeru 17 surabaya
pekerjaan : mahasiswa

Keluhan Utama :
 Gigi dengan keluhan sakit cekot-cekot
 Rasa sakit timbul tiba-tiba/spontan
 Riwayat dental :
 Gigi yang sakit gigi sebelah kanan bawah sejak
2 hari yang lalu.
 Timbul terutama pada malam hari.

 RiwayatMedis :

 Keadaan pasien sehat tidak dalam keadaan


sakit, mengidap alergi dan penggunaan obat-
obatan.
Pemeriksaan Objektif
 Pemeriksaan ekstra oral :
 Keadaan umum pasien penderita : kompos mentis/normal
 Tonus otot : normal
 Pembengkakan : (-)
 Perubahan warna : (-)
 Jeringan parut ekstra oral : normal
 Kepekaan jaringan limfe servikal/fasial membesar : (-)
 Pasien tidak dalam sakit berat

 Pemeriksaan klinis (intra oral) :


 Mukosa : Normal
 Palatum : Normal
 Lidah: Normal
 Dasar Mulut : Normal
 Hubungan Rahang: Normal
 Tes klinis :
 Kaca mulut dan sonde (sondasi) : (+), Adanya
kavitas pada gigi 46 dan tampak karies
profunda, pulpa (+)
 Palpasi : (-)

 Perkusi : (-)

 Tes vital : (+), uji termal dingin ( chloretyl, es)

 Tesmobilitas : Gingiva normal


MEKANISME DIAGNOSIS
Nama : Ny. Arini
Anamnesa Umur : 20tahun
- Sakit cekot-cekot pada
gigi sebelah kanan
bawah sejak 2 hari
-rasa sakit timbul tiba-
tiba

Pemeriksaan
Fisik  Keadaan umum : Baik
 - Pemeriksaan Intra Oral :
 Gigi 46 tampak karies
profunda,lokasi oklusal
 Tes vitalitas +
 Gingiva normal

Pulpitis
Diagnosa
Ireversible
PULPITIS

 Pulpitis atau inflamasi pulpa dapat akut atau


kronis, sebagian atau seluruhnya, dan pulpa
dapat terinfeksi atau steril. Keradangan pulpa
dapat terjadi karena adanya jejas yang dapat
menimbulkan iritasi pada jaringan pulpa.
 Pulpitis secara klinis terdiri dari 2 macam
kondisi berdasarkan tingkat pemulihan
jaringan pulpa, yaitu reversibel dan ireversibel
 Pulpitis Reversibel
Pasien dapat menunjukan gigi yang sakit
dengan tepat. Diagnosis dapat ditegaskan oleh
pemeriksaan visual, taktil, termal, dan
pemeriksaan radiograf. Pulpitis reversibel akut
berhasil dirawat dengan prosedur paliatif yaitu
aplikasi semen seng oksida eugenol sebagai
tambalan sementara, rasa sakit akan hilang
dalam beberapa hari.
PULPITIS IRREVERSIBEL

Definisi irreversibel adalah suatu kondisi inflamasi


pulpa yang persisten, dapat simtomatik atau
asimtomatik yang disebabkan oleh suatu
stimulus/jejas, dimana pertahanan pulpa tidak
dapat menanggulangi inflamasi yang terjadi dan
pulpa tidak dapat kembali ke kondisi semula atau
normal. Pulpitis irreversibel akut menunjukkan rasa
sakit yang biasanya disebabkan oleh stimulus panas
atau dingin, atau rasa sakit yang timbul secara
spontan. Rasa sakit bertahan untuk beberapa menit
sampai berjam-jam, dan tetap ada setelah
stimulus/jejas termal dihilangkan.
GEJALA KLINIS DARI PULPITIS IRREVERSIBLE

 nyeri dengan durasi yang singkat dan meghilang setelah


pencetus dieliminasi
 nyeri muncul akibat stimulus panas dingin dan
makanan manis
 tidak terdapat nyeri gigi pada perkusi
 lokasi nyeri yang sulit ditentukan
 gigi kadang memberikan respon yang berlebihan pada
tes vitalitas
 pemeriksaan radiologi menunjukkan gambaran normal,
tidak tampak pelebaran dari ligament periodontal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PULPITIS IRREVERSIBLE
Pada pemeriksaan radiografi, harus
ditentukan bagaimana kondisi rongga pulpa
(klasifikasi), karies pada rongga pulpa,
kedalaman karies,bentuk saluran
akar,konfigurasi saluran akar, keadaan
periapikel, keadaan peridiontal, keseragaman
ligament periodontal.
DIAGNOSA

 Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami, Ny.


Arini yang berusia 20 tahun menderita
Pulpitis irriversibel.
Prognosis
 Prognosa gigi baik apabila pulpa diambil kemudian
dilakukan terapi endodentik dan restorasi yang tepat.

Komplikasi
 Pulpitis irreversibel tidak dapat disembuhkan kembali,
pulpitis irreversibel dapat berkembang menjadi nekrosis
pulpa. Hal ini terjadi akibat jaringan diruang pulpa yang
sempit, dan menerima sirkulas darah hanya melalui
pembuluh darah yang masuk ke dalam jaringan pulpa
melalui foramen apikal yang sempit pula, sehingga pulpitis
irreversibel mudah berkembang menjadi nekrosis pulpa.
PENATALAKSANAAN

 Dilakukan pemeliharaan saluran akar dengan


pengangkatan pulpa total (pupectomy) atau
ekstaksi gigi.
EDUKASI

 Edukasi kepada pasien tentang penyebab


karies dan tanggungjawab pasien untuk
menjaga kebersihan rongga mulut, dapat
menunjang keberhasilan perawatan karies gigi.
Memahami masalah karies gigi dan
keuntungan dari perawatan yang ditawarkan
akan memotivasi pasien untuk mendapatkan
kesehatan gigi dan mulut yang baik.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai