LAPORAN KASUS
PERAWATAN CROSSBITE ANTERIOR PADA ANAK-
ANAK MENGGUNAKAN POSTERIOR BITE PLANE
DENGAN Z SPRING
PENYAJI :
Annysa Yuliastika 110600141
Vinda Anggela Dewi 110600051
Rogini Parameswaran 110600185
Dosen Pembimbing:
Ami Angela Hrp, drg., Sp.KGA., M.Sc
PENDAHULUAN
•Inklinasi abnormal
Faktor •Inklinasi Traumatik injuri, persistensi,
dental supernumerari, panjang lengkung tidak
sesuai, perbaikan celah bibir
Piranti Hawley
Charles (1920)
Sering digunakan sebagai retainer
Terdiri dari : klamer pada gigi molar, busur labial yang terbentang dari
gigi kaninus ke kaninus
Tipe crossbite harus crossbite sederhana , tidak ada kelainan skeletal
Profil wajah dan oklusi klas I, ada ruang adekuat untuk koreksi
crossbite
Keuntungan :
Mudah dalam pembuatan
Ketidaknyamanan pasien lebih sedikit
Dapat diterima sebagian besar pasien karena relatif tidak terlihat
Indikasi :
Menutup space di regio anterior
Meretraksi proklinasi yang tidak parah
Digunakan untuk retainer
Piranti Hawley dengan bite plane mengkoreksi deep bite
Masalah TMJ
Menghilangkan kebiasaan buruk
Piranti Hawley dengan bite plate menghilangkan efek
tahanan pada mandibular
Desain piranti Hawley
•Labial Bow
Ketidaknyamanan pasien
+
lebih sedikit
KEBERHASILAN PIRANTI HAWLEY
gigi 11 dan 21
Perawatan pertama :
Edukasi : alat harus dipakai sepanjang hari dilepas ketika makan
dan saat menyikat gigi, alat juga dibersihkan saat menyikat gigi,
dan segera kembali ke dokter gigi bila terjadi masalah
Pukpektomi gigi 54
Instruksi
Kontrol setelah 24 jam untuk memeriksa penyesuaian piranti
Kontrol 7 hari kemudian untuk aktivasi pertama double
cantilever spring secara bersamaan dengan cara membuka koil
dengan tang lurus sekitar 2-3 mm dan aktivasi setelahnya
dilakukan setiap akhir minggu
Tampilan palatal Tampilan oklusal
Tampilan sebelum perawatan Tampilan setelah perawatan
Derajat overbite