Pulpotomi parsial yang disebabkan oleh karies atau trauma, dapat diindikasi pada gigi
permanen muda dengan karies pulpa terbuka dan perdarahan pulpa dapat dikontrol dalam
beberapa menit setelah penyingkiran jaringan pulpa yang terinflamasi. Gigi harus vital dengan
diagnosis pulpa normal atau pulpitis reversibel. Tujuan partial pulpotomy ini agar pulpa yang
tertinggal diharapkan tetap vital setelah pulpotomi parsial. Seharusnya tidak ada tanda klinis
yang merugikan atau keluhan seperti sensitif, sakit, atau pembengkakan. Tidak ada perubahan
radiografis atau perubahan patologis lainnya. Dan proses apeksogenesis tidak akan terganggu.
Kerusakan pada gigi permanen muda lebih banyak disebabkan oleh karies yang luas
dan fraktur akibat traumatik injuri. Pada keadaan ini, jaringan pulpa bagian koronal biasanya
telah rusak dan tidak bisa dipertahankan lagi. Jaringan pulpa bagian koronal yang terinfeksi
dan mengalami inflamasi ireversibel dibersihkan agar vitalitas pulpa radikular dapat
dipertahankan, sehingga dapat terjadi apeksogenesis atau penutupan bagian apeks dan
terbentuk jembatan dentin. Perawatan ini disebut dengan pulpotomi.
Daftar Pustaka
American Academy of Pediatric Dentistry. Guideline on Pulp Therapy for Primary and
Immature Permanent Teeth.
Walton RE. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsia. Alih bahasa. Sumawinata N. Jakarta:
EGC, 1998: 495-498.