Anda di halaman 1dari 4

FAKTOR FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI

1. Proses-proses Kognitif
a. Pemrosesan informasi: sensasi, persepsi, memori jangka pendek, memori jangka
panjang.
 Sensasi
Diterimanya stimulus lingkungan oleh organ-organ indera.
 Persepsi
Merupakan proses mental yang mengatur dan menterjemahkan berbagai stimulus
inderawi menjadi suatu pola bermakna.
b. Atensi selektif tergantung pada:
 Karakteristik stimulus (intensitas, ukuran, kontras, gerakan).
 Minat, kebutuhan dan kebiasaan pengamat.
 Ketertarikan pada hal-hal yang dikenal vs yang baru dan asing.
 Persepsi berlangsung di otak.
 Merupakan proses pengujian hipotesis dan konstruksi pengetahuan yang aktif.
 Menggunakan skema kognitif dengan proses asimilasi-akomodasi.
c. Faktor-faktor Persepsi
 Faktor penginderaan: Kondisi organ indera dan sistem syaraf.
 Faktor personal:
› Stimulasi selama periode kritis.
› Pengaruh psikologis dan budaya: pengetahuan, pengalaman, ingatan, emosi,
kebutuhan, kepercayaan, harapan.
 Faktor objek : Karakteristik objek dan lingkungan perceptual.
d. Peran Persepsi dalam Komunikasi
 Komunikasi adalah kegiatan menyampaikan pesan, baik verbal maupun non-
verbal, yang dimaknai secara tertentu oleh penerima pesan.
 Komunikasi efektif terjadi jika penyampai dan penerima pesan memiliki persepsi
yang sama mengenai isi dan maksud pesan, serta penerima merespon secara tepat.
e. Kesalahan Persepsi yang Menghambat Komunikasi Efektif
 Persepsi tiap individu terhadap isi dan maksud pesan dapat berbeda satu sama
lain, sehingga dapat terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi.
 Kesalahan persepsi dapat terjadi terkait dengan :
› Penyampaian pesan yang kurang jelas atau kurang lengkap sehingga ambigu
(mendua arti).
› Bisa prasangka antara penyampai dan penerima.
› Perbedaan pemaknaan bahasa karena tingkat pendidikan, budaya, kebiasaan,
kepentingan, dll.

2. Proses-proses Belajar ( Stimulus-respon)

Bahwa pesan merupakan stimuli yang disampaikan untuk memunculkan respon /


tanggapan tertentu. Respon terbentuk melalui pengalaman di lingkungan (proses belajar),
melalui:

a. Asosiasi / pembentukan koneksi


 Tokoh Utama: Edward L. Thorndike
 Belajar dilakukan melalui pembentukan asosiasi antara stimulus – respon melalui
coba-coba yang berulang kali.
 Hukum-hukum Belajar
› Law of readiness, belajar terjadi jika peserta didik siap untuk menerima
pelajaran.
› Law of exercise, belajar terjadi melalui pengalaman dan latihan.
› Law of effect, keberhasilan belajar ditentukan oleh hasil yang diterima peserta
didik.
b. Pengkondisian
Adalah cara belajar dengan membuat asosiasi (hubungan, keterkaitan) antara
dua peristiwa. Ada dua pandangan, yakni:
 Pengkondisian Klasik (Classical Conditioning)
› Tokoh Utama: Ivan Pavlov
› Belajar terjadi apabila individu memberi respon tertentu terhadap suatu objek /
stimulus netral sebagai hasil pemasangan berulang-ulang antara objek /
stimulus netral tersebut dengan objek / stimulus yang secara alami
menimbulkan respon dimaksud. Dalam proses ini, individu bersifat pasif.
 Pengkondisian Operan
› Tokoh Utama: B.F. Skinner
› Belajar terjadi dengan cara membuat asosiasi antara suatu respon (perilaku)
dengan akibat tertentu. Dalam proses ini, individu aktif berperilaku namun
hanya perilaku tertentu yang dikuatkan yang akan diulang. Perilaku yang
membawa akibat menyenangkan akan diulang, yang membawa akibat tidak
menyenangkan tidak diulang.
c. Peniruan
 Tokoh Utama: Albert Bandura
 Disebut juga teori Belajar Sosial, Belajar Model, Pembelajaran Observasional.
Konsep dasar: B = f (P . E)
 Belajar terjadi melalui proses peniruan perilaku orang lain yang mana proses
tersebut merupakan interaksi antara:

› Person  kognitif (atensi, retensi, produksi) dan motivasi (self efficacy)

› Environment  model dan penguatan

d. Proses-proses Motivasional

Suatu proses yang menyebabkan seseorang bergerak menuju suatu tujuan .


Proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, tingkah laku yang ditimbulkan dan
tujuan / akhir gerakan. Penyebab / alasan seseorang melakukan sesuatu.

e. Sumber Motivasi
 Kebutuhan (needs) kondisi kekurangan sesuatu yang menuntut pemenuhan
segera.
 Motif adalah energi dasar yang terdapat dalam diri individu dan menentukan
tujuan serta arah perilaku.
 Drive adalah energi dasar yang bersumber dari kebutuhan fisik.
f. Asal kebutuhan dan motif
 Alami, sebagai dasar bagi kelangsungan hidup.
 Hasil belajar.
g. Macam kebutuhan dan motif
 Menurut Abu Ahmadi adalah motif biogenetis (kelangsungan hidup),
sosiogenetis (budaya), teogenetis (spiritual).
 Menurut Abraham Maslow yaitu Deficit motives (pemenuhan kebutuhan fisiologis
dan rasa aman), metaneeds (pemenuhan).
h. Macam-macam Motivasi
 Motivasi Ekstrinsik
Dorongan untuk melakukan sesuatu yang didasarkan pada kebutuhan dan
kepuasan yang tidak terkait langsung dengan aktivitas itu sendiri (seringkali
berupa imbalan). Misalnya: hadiah, penerimaan dan pengakuan orang lain.
 Motivasi Intrinsik
Dorongan untuk melakukan sesuatu yang didasarkan pada penghayatan
akan suatu kebutuhan dan kepuasan yang terkait langsung dengan aktivitas itu
sendiri. Misal: ingin tahu, ingin menjadi ahli di bidang tertentu.

Anda mungkin juga menyukai