Anda di halaman 1dari 6

1.

1 DESAIN PIRANTI ORTODONTI LEPASAN


Keberhasilan utama pada perawatan ortodontik dengan menggunakan piranti lepasan
yang merupakan penentuan rencana perawatan serta desain pirantinya. Ditentukannya
beberapa alternative desain piranti berawal dari rencana perawatan. Keistimewahan
desain piranti ortofonti lepasan yaitu wajib untuk mencakup seluruh komponen
komponen yang berasal dari ortodonti lepasan. Komponen tersebut yaitu:
1) Komponen aktif1
Komponen aktif alat lepasan terdiri dari pegas-pegas dan busur-busur, sekrup
ekspansi dan elastik. Idealnya, kekuatan yang dihasilkan oleh pegas adalah
kekuatan yang terus menerus (continuous forces). Kekuatan semacam ini
dapat menggerakkan gigi secara terus-menerus sampai ke posisi gigi yang
diinginkan. Akan tetapi hal ini sulit dicapai karena kekuatan yang dihasilkan
oleh pegas berbanding langsung dengan defleksi pegas sehingga bila gigi
bergerak, kekuatan pegas juga akan berkurang. Meskipun demikian dengan
memberikan kekuatan ringan antara 25-40 gram, diharapkan dapat terdapat
pergerakan gigi seperti pada pemberian kekuatan secara terus-menerus.3
a. Pir-pir pembantu/auxiliary springs
b. Busur labial/labial arch/ labial bow
c. Skrup ekspansi/expansion screw
d. Karet elastic/elastic rubber2
2) Komponen retentive1
a. Klamer/clasp
b. kait/ hook
c. busur labial/ labial arch/ labial bow (dalam keadaan pasir)2
3) Penjangkaran1
Penjangkaran merupakan suatu unit yang menahan reaksi kekuatan yang
dihasilkan oleh komponen aktif peranti lepasan. Komponen aktif berfungsi
untuk menggerakkan gigi, sedangkan komponen penjangkaran berfungsi
sebagai penahan gigi yang tidak digerakkan. Penjangkaran harus mempunyai
kekuatan menahan yang besarnya paling tidak sama dengan atau lebih besar
daripada kekuatan yang diberikan oleh komponen-komponen aktif dengan
arah yang berlawanan.3
a. Verkeilung
b. Busur labial dalam keadaan tidak aktif
c. Klamer-klamer dan modifikasinya2
4) Lempeng akrlik
Kerangka peranti lepasan adalah lempeng akrilik (baseplate) yang mempunyai
beberapa fungsi yaitu sebagai penahan komponen lainnya, meneruskan
kekuatan dari komponen aktif ke penjangkaran, menghalangi pergeseran gigi
yang tidak diinginkan, melindungi pegas palatal dan dapat dimodifikasi untuk
membuat peninggian gigit anterior maupun posterior. Lempeng akrilik harus
dibuat setipis mungkin, tetapi harus cukup kuat. Biasanya tepi lempeng akrilik
kontak dengan gigi-gigi yang tidak digerakkan atau tidak diharapkan
bergerak.3
untuk mendapatkan stabilitas piranti diusahakan desain piranti berbentuk segitiga,
yakni satu sisi berupa cangkolan adams pada molar permanen kiri dan satu sisi
lainnya juga berupa cangkolan adams. Sedangkan disisi lainnya di daerah anterior
dapat beruba cankolan Southdend atau Adams ganda.
Syarat-syarat gigi dapat bergerak terdapat 3 hal yang wajib diperhatikan, yakni:
a. Terdapat ruangan atau diastema
b. Adanya tekanan atau kekuatan
c. Tidak ada yang menghalangi1

Gambar 1.1 Alat ortodontik lepasan: A. Pelat Dasar /Baseplate B. Komponen Retentif C.
Komponen Aktif D. Komponen Pasif E Komponen Penjangkar
1.2 Desain Peranti Orthodonti Lepasan
1.2.1 Peranti Orthodonti Lepasan I
A. Piranti Ortodonti lepasan Rahang Atas
i) Peranti aktif berupa busur labial dari gigi 13-23
ii) Peranti aktif berupa klamer kantiliver tunggal pada gigi 12-22
iii) Peranti pasif berupa klamer adam pada gigi 55 dan 65
B. Piranti ortodonto lepasan rahang bawah
i) Peranti aktif berupa busur labial dari gigi 33-43
ii) Piranti pasif berupa klamer adam pada gigi 46-364

Gambar 1.2 Desain Peranti Orthodonti Lepasan 1 rahang atas dan rahang bawah4

1.2.2 Peranti Orthodonti Lepasan II


A. Piranti Ortodonti lepasan Rahang Atas
i) Peranti aktif berupa busur labial dari gigi 13-23 untuk koreksi malposisi
ii) Peranti aktif berupa klamer kantiliver tunggal pada gigi 12-22 untuk koreksi
multiple diastema
iii)Peranti pasif berupa klamer adam pada gigi 55 dan 65
iv)Peninggian gigit anterior untuk koreksi deepbite
B. Piranti ortodonto lepasan rahang bawah
i) Peranti aktif berupa busur labial dari gigi 33-43 untuk koreksi malposisi
ii) Peranti aktif berupa kantilever ganda
iii)Piranti pasif berupa klamer adam pada gigi 46-364

Gambar 1.3 Desain Peranti Orthodonti Lepasan II rahang atas dan rahang
bawah4

1.2.3 Peranti Orthodonti Lepasan III


A. Piranti Ortodonti lepasan Rahang Atas
i) Peranti aktif berupa busur labial lup U terbalik pada gigi 14 (d=0,7 mm)
ii) Peranti aktif berupa pegas T pada gigi 14 (d=0,5)
iii)Peranti pasif berupa klamer adam pada gigi 16 dan 26 (d=0,7mm)
iv)Peninggian gigit anterior
B. Piranti Ortodonti lepasan Rahang bawah
i) Peranti aktif berupa busur labial lup U pada gigi 33-34 (d=0,7 mm)
ii) Peranti aktif berupa pegas Z pada gigi 33 dan 43 (d=0,5)
iii)Peranti aktif berupa pegas T pada gigi 35 (d=0,5)
iv)Peranti pasif berupa klamer adam pada gigi 46 dan 36 (d=0,7mm)
v) Gambar 1.2 Desain Peranti Orthodonti Lepasan 1 rahang atas dan rahang bawah
vi) Gambar 1.2 Desain Peranti Orthodonti Lepasan 1 rahang atas dan rahang bawah4
Gambar 1.4 Desain Peranti Orthodonti Lepasan III rahang atas dan rahang bawah4
1.2.4 Peranti Orthodonti Lepasan IV
A. Piranti Ortodonti lepasan Rahang Atas
i) Peranti aktif berupa busur labial lup U terbalik pada gigi 14-24 (d=0,7 mm)
ii) Peranti aktif berupa pegas T pada gigi 14 (d=0,5)
iii)Peranti pasif berupa klamer adam pada gigi 16 dan 26 (d=0,7mm)
iv)Peninggian gigit anterior
B. Piranti Ortodonti Lepasan
i) Piranti aktif berupa busur labial dari gigi 33-43
ii) Peranti aktif berupa pegas T diantara gigi 31,41, dan pada gigi 35
iii)Peranti pasif berupa klamer adam pada gigi 46 dan 364

Gambar 1.5 Desain Peranti Orthodonti Lepasan IV rahang atas dan rahang
bawah4

DAFTAR PUSTAKA
1. Sjafei,Ahmad, dkk. 2018. Pengantar Ilmu Ortodonti II. Hlm. 10-12
2. Ardhana, Wayan. 2011. Alat Ortofontik Lepasan. Yogyakarta. Fakultas
Kedokteran Gigi UGM. Hlm 2-3
3. Farida, Ida. 2017. Panduan Skill’s Lab Ortodonsia. Jember/ Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Jember. Hlm. 3-16
4. SCRIBD.ID. 2019. Desain Piranti Orthodonto Lepasan I.
https://id.scribd.com/document/437613405/Desain-Piranti-Orthodonti-Lepasan-I
(diakses pada pukul 19:58 WIB, 13 maret 2021)

Anda mungkin juga menyukai