Anda di halaman 1dari 6

LEARNING TASK ORTODONTIK PREVENTIF DAN SPACE MAINTAINER

KASUS I
Seorang anak usia 5 tahun dating dengan orang tuanya ke dokter gigi untuk merawat gigi-giginya
yang bermasalah. Pada pemeriksaan klinis tampak seperti pada gambar

Pada pemeriksaan rontgen periapikal, tampak bahwa :


● Gigi 74 : perforasi ke ruang pulpa, penebalan periodontal space, lamida dura putus.
● Gigi 75 : perforasi ke ruang pulpa, perforasi ke bagian furkasi, penebalan periodontal
space, lamida dura putus.
● Gigi 84 : atap pulpa utuh, periodontal space normal, lamina dura normal.
● Gigi 85 : atap pulpa utuh, periodontal space normal, lamina dura normal.
Jelaskan rencana perawatan bagi pasien anak tersebut di atas!
Jawab:
1. Pada gigi 75 dan 85
Karies proksimal  pulpa  pulpotomi / pulpektomi  SSC
Pencegahan : atur pola makan, fluoride varnish, pit dan fissure sealants, KIE ortu
3 tahun
 Pemeriksaan klinis  geligi desidui sudah erupsi semua, oklusi termasuk relasi molar
dan kaninus.
 Anak makan 3x sehari
 Kontrol bad habit
5 – 6 tahun
 Waktu tanggal gigi pertama kali
 Kontrol berkala
 Kebutuhan space maintainer
Pada gigi 74 dan 84
 Karies proksimal tanpa pulpa  tumpatan direk

KASUS II
Anak usia 4 tahun diantar ke dokter gigi oleh orang tuanya dengan keluhan gigi depan keropos.
Pada anamnesa diperoleh informasi bahwa anak tersebut masih minum susu dengan dot. Pada
pemeriksaan klinis, tampak seperti gambar :

Pada pemeriksaan rontgen periapikal, tampak bahwa :


● Gigi 51 : perforasi ke ruang pulpa, penebalan periodontal space, radiolusen berbatas difus
di ujung apikal, lamida dura putus.
● Gigi 52, 61, 62 : perforasi ke ruang pulpa, penebalan periodontal space, lamida dura
putus
● Gigi 54, 55, 64, 65, 74, 75, 84, 85 : atap pulpa utuh, periodontal space normal, lamina
dura normal.
Jelaskan rencana perawatan bagi pasien anak tersebut di atas!
Jawab:
Pada gigi 51 tangani abses terlebih dahulu kemudian lakukan PSA
Pada gigi 52, 61, 62 juga d PSA
Pada gigi 51, 52, 61, 62 bisa dilakukan pulpektomi lalu d buatkan crown atau bisa juga dengan
Molar band / SSC (karna molarnya masih baik) dengan kawat yg disolder di bagian palatal dan
dikombinasikan dgn GTSL
Karies proksimal  pulpa  pulpotomi / pulpektomi  SSC
Pencegahan : atur pola makan, fluoride varnish, pit dan fissure sealants, KIE ortu

Keuntungan
Membantu perkembangan bicara dan fonasi
Estetik baik
Stimulasi daerah edentulous  erupsi insisif permanen
Mencegah mesial drifting
Mencegah pergeseran garis median / midline
Kerugian
Akrilik di bagian gigi insisif permanen yg akan erupsi  dikurangin/dibuang
GTSL  dibuat ulang tiap ± 6 bulan sekali  tumbuh kembang arah transversal
LEARNING TASK 21-22
1. Jelaskan tentang perawatan ortodontik interseptik?
Jawab:
PERAWATAN ORTODONTIK INTERSEPTIF
Perawatan ortodontik interseptif adalah suatu prosedur ortodontik yang dilakukan pada maloklusi
yang baru atau sedang dalam proses terjadi dengan tujuan memperbaiki ke arah oklusi normal
(intercept : mencegat atau menghalangi)

Lingkup perawatan ortodontik interseptif


1. Tujuan utama perawatan :
a. Lengkung gigi ideal
b. Oklusi ideal
c. Fungsional normal
2. Mengenal dan memperhatikan :
a. Perkembangan gigi
b. Perkembangan oklusi gigi
c. Tingkat dan arah kemasakan fisik
Jadwal perawatan ortodontik interseptif
Penentuan waktu dan tingkat hambatan adalah persoalan utama dalam tindakan ortodontik
interseptif. Jadwal penentuan waktu dan tingkat hambatan kapan tindakan ortodontik interseptif
dilakukan merupakan kunci keberhasilan perawatan. Jadwal yang tepat perawatan akan berhasil,
secara fisiologis atau self-adjustment maloklusi dapat dihindari atau dicegah perkembangannya.
Jadwal yang terlambat maloklusi akan berkembang dan manifest (muncul) sehingga diperlukan
tindakan ortodontik korektif.

Macam-macam perawatan ortodontik interseptif :


Penyesuai atau koreksi disharmoni oklusal
Perawatan cross-bite anterior pada mixed dentition
Perawatan diastema anterior
Perawatan kebiasaan jelek (Bad Habbit)
Latihan otot (Myofunctional Therapic)
Pencabutan sri (Serial Ectraction)
. Pencabutan seri / serial extraction
. Perawatan crossbite anterior
. Perawatan bad habit
. Space regaining
. Latihan Otot
. Interception of skeletal malrelation
. Penghilangan jaringan lunak / tulang yang menghalangi erupsi permanen
. Koreksi diastema anterior

2. Jelaskan perbedaan perawatan ortodontik preventif dengan interseptik?


Jawab:
 Ortodontik Interseptif : dilakukan utk mencegah maloklusi berkembang menjadi lebih
parah.
- gejala dan tanda-tanda maloklusi sudah terlihat
 Ortodontik Preventif : utk mencegah faktor-faktor yang dapat berkembang menjadi
maloklusi
- gigi geligi dan oklusi masih normal
 Bedanya terletak pada waktu tindakan dilakukan
Beda antara ortodontik preventif dengan ortodontik interseptif adalah pada waktu tindakan
dilakukan. Ortodontik preventif dilakukan apabila diperkirakan ada keadaan yang akan
menyebabkan terjadinya suatu maloklusi sedang ortodontik interseptif adalah suatu tindakan
yang harus segera dilakukan (fait accompli) karena terdapat suatu gejala atau proses terjadi
maloklusi walau dalam tingkatan yang ringan sehingga maloklusi dapat dihindari atau tidak
berkembang.
Contoh :
1. Gigi hilang dini (space maintainer) : ortodontik preventif
2. Gigi hilang dini ruang menyempit (space regainer) : ortodontik interseptif

3. Bagaimana prosedur perawatan interseptik?


Prosedur perawatan interseptif :
Prosedur tetap (PROTAP) atau Standar Operasi (SOP) yang diperlukan pada perawatan
ortodontik interseptif adalah :
1. Study model : diperlukan untuk mempelajari keadaan klinis penderita
2. Ronsenogram Panoramik (OPG) diperlukan untuk mempelajari lengkap tidaknya benih serta
urutan erupsi gigi permanen dan terutama untuk mengindentifikasi kemungkinan adanya
penyebab maloklusi yang tidak terlihat secara klinis
3. Diskusi dengan orang tua dan penderita (INVOLVED CONCENT / INFORMED CONCENT)
dengan tujuan memberikan informasi tentang :
- Keadaan gigi-geligi dan akibatnya
- Penekanan pentingnya tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai