Rencana perawatan
Jawab :
Perawatan yang dapat dilakukan pada gigi patah tanpa melakukan pencabutan
Menempel patahan gigi (gluing)
Dengan menggunakan lem khusus, dokter gigi dapat menempelkan kembali
potongan gigi yang patah ke gigi asalnya.
Bonding
Dokter gigi juga bisa menggunakan resin atau bahan khusus untuk memperbaiki gigi
patah. Pertama-tama, permukaan gigi digosok dengan cairan atau gel. Selanjutnya,
potongan gigi ditempel menggunakan bahan perekat khusus gigi dan resin yang
sewarna dengan gigi. Setelah terlihat seperti gigi alami, bahan tersebut akan
dikeraskan dengan sinar ultraviolet.
Filling
Jika yang patah hanya sepotong kecil lapisan pelindung (enamel) gigi, dokter dapat
memperbaiki kerusakan dengan menambal gigi.
Crown gigi
Jika gigi yang patah berukuran besar atau rusak parah, dokter dapat menutup gigi
yang masih menempel di gusi dengan crown gigi. Namun, jika tidak memungkinkan
untuk dipertahankan, dokter mungkin akan menawarkan untuk mencabut gigi yang
patah dan melakukan pemasangan implan gigi.
Veneer gigi
Dokter gigi juga bisa memperbaiki gigi patah dengan veneer, sehingga gigi tampak
utuh kembali. Lapisan yang menutupi seluruh gigi ini dapat terbuat dari porselen
yang sewarna dengan gigi atau bahan resin komposit.
Perawatan saluran akar gigi
Jika gigi yang patah cukup besar dan membuat pulpa (bagian gigi yang berisi saraf
dan pembuluh darah) terlihat, dokter akan menyarankan prosedur perawatan saluran
akar gigi. Ini dilakukan agar bakteri dari mulut tidak dapat masuk dan menginfeksi
pulpa. Segera pergi ke dokter gigi atau instalasi gawat darurat (IGD) di rumah sakit
terdekat jika mengalami gigi patah. Bila cepat ditangani, kerusakan gigi permanen
dan risiko komplikasi, seperti sakit gigi atau infeksi, dapat dicegah. Setelah itu,
jangan lupa untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi sesuai anjuran dokter gigi.
Setelah gigi diberikan perawatan, apakah tindakan yang diperlukan untuk menjaga gigi
tersebut :
Gigi patah yang sudah dikembalikan ke bentuk semulanya harus dirawat terus,
karena gigi tersebut berisiko untuk patah kembali.
Utamanya, hindari tekanan berlebih pada gigi. Jangan mengunyah makanan keras
dalam beberapa hari pertama setelah perawatan. Sebisa mungkin hindari aktivitas
yang dapat menyebabkan cedera pada bagian mulut dan gigi.
Setelah perawatan di dokter, Anda juga tetap harus menjaga kebersihan gigi dengan
menggosok gigi dengan benar dan berkumur dengan obat kumur dua kali sehari.
Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi sekitar 3-6 bulan
setelah kejadian untuk melihat kondisinya.