Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK

TUTORIAL 5

SKENARIO 2 BLOK 20
Dosen Fasilitator : Dr. Drg. Edrizal, Sp. Ort
Member of Group
Muhammad Dzulkarnain (1810070110018)
Herlindawati Sianturi (1810070110027)
Niya Putrizatilani (sectretary) (1810070110034)
Retno Adinda Putri (1810070110042)
Suci Anugerah (1810070110047)
Rima Hamdani (1810070110049)
Tri Andika Putri (1810070110055)
Berlianda Brenica Putri S (1810070110060)
Agriviany Zulian (1810070110082)
Sherina Zahara Dita (leader) (1810070110088)
Tika Novryana (1810070110092)
BEDAH PREPROSTETIK
 
Putra mahasiswa pemeriksaan co-ass bagian prostodonti, akan melakukan
untukpembuatan gigi tiruan lengkap pada pasien perempuan usia 65 tahun. Pasien
mengeluhkan sulitmengunyah karena terasa sakit pada rahang bawah yang ditutup
gigi palsu, dan akhir akhir inimerasakan nyeri dan bunyi klik pada sendi rahangnya
saat buka tutup mulut. Pasien memilikiriwayat hipertensi. Putra melakukan
pemeriksaan dengan menanyakan riwayat medis tentanggangguan sendi rahang
pasien. Dilanjutkan pemeriksaan ekstra oral, pada wajah, bibir sertapemeriksaan
sendi rahang, untuk range of motion, didapatkan jarak mandibula dan maksila
sebesar 30 mm karena tidak bisa membuka mulut lebar, palpasi terasa nyeri dan
kliking.
Pemeriksaan intra oral edentulus RA dan posterior RB, gigi 43. 31, 32 sisa akar.
Resorbsimenyeluruh pada ridge alveolar rahang bawah, jaringan flabby pada
anterior RA, palpasi padaridge alveolar regio 33 dan 34 terasa tonjolan keras dan
sakit, vestibulum labial mandibula terlihatdangkal dan ujung lidah dalam posisi
istirahat terletak di permukaan lingual processus alveolarisrahang bawah. Putra
melakukan pemeriksaan semua jaringan rongga mulut yang berkaitandengan
konstruksi GTL. Putra menjelaskan diagnosis dan rencana perawatan yang
akandilakukan. Bahwa sebelum pembuatan gigi tiruan lengkap. pasien dirujuk ke
bedah mulut untukekstraksi dan bedah preprostetik. Pada kunjungan berikutnya
baru dilakukan pembuatan gigitiruan lengkap dengan melakukan dua kali
pencetakan menggunakan alat dan bahan yangberbeda agar didapatkan model kerja
yang akurat.
Learning 01 Mahasiswa Mampu Mengetahui dan Menjelaskan
Mengenai Definisi dan Tujuan dari Bedah

Objective
Preprostatik

02 Mahasiswa Mampu Mengetahui Dan Menjelaskan


Jenis Dari Bedah Prepostatik

03 Mahasiswa mampu Mengetahui dan Menjelaskan


indikasi dan kontraindikasi bedah prepostatik

04 Mahasiswa mampumengetahui dan menjelaskan


pencetakan anatomis dan fungsional

05 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan


pemeriksaan system stomagtonatik
LO 1 Mahasiswa Mampu Mengetahui dan Menjelaskan Mengenai
Definisi dan Tujuan dari Bedah Preprostatik

01 02
DEFINISI TUJUAN

Bedah preprostetik adalah bagian dari bedah mukut dan Tujuan Bedah Preprostetik (Matthew et al, 2001). Tujuan dari bedah
maksilofasial yang bertujan untuk membentuk jaringan keras dan preprostetikadalah untuk menyiapkan jaringan lunak dan jaringan
jaringan lunak yang seoptimal mungkin sebagai dasar dari suatu keras dari rahang untuk suatu protesayang nyaman yang akan
protesa. Meliputi teknik pencabutan sederhana dan persiapan mulut mengembalikan fungsi oral, bentuk wajah dan estetis.Tujuan dari
untuk pembuatan protesa sampai dengan pencangkokan tulang dan bedah preprostetik membantu untuk :
implant alloplastic.  
1. Mengembalikan fungsi rahang (seperti fungsi pengunyahan,
berbicara, menelan)
2. Memelihara atau memperbaiki struktur rahang
3. Memperbaiki rasa kenyamanan pasien
4. Memperbaiki estetis wajah
5. Mengurangi rasa sakit dan rasa tidak menyenangkan yang timbul
dari pemasangan protesa yang menyakitkan dengan
memodifikasi bedah pada daerah yang mendukung prothesa
Gambaran salah satu
bedah preprostetik
(alveolektomi)
LO 2 Mahasiswa Mampu Mengetahui Dan Menjelaskan Jenis Dari
Bedah Prepostatik

01 Koreksi 02 Penambahan 03 Augmentasi


alveolar ridge alveolar ridge ridge alveolar

Bedah jaringan keras (tulang) 1. Vestibuloplasti Tindakan ini dilakukan ketika tulang alveolar sudah
1. Alveolektomi Pendalaman vestibulum atau vestibuloplasti rendah dimanapermukaan maksila datar, tinggi tulang
2. Alveoloplasti adalah suatu Tindakan bedah mukogingiva alveolar kurang dari 15mm
3. Menghilangkan undercut yang tidak digunakan yang di desain untuk menambah
4. Eksisi torus jumlahattached gingiva atau gingiva cekat dan 1. Augmentasi tulang alveolar (bone graft)
5. Pengurangan tuberositas maksilaris dan cara melakukan reposisimukosa, ikatan otot 2. Memasang implan
pembuangan eksostosis yang melekat pada tulang yang dapatdilakukan
baik pada maksila maupun pada mandibula
Bedah jaringan lunak untukmenghasilkan sulkus vestibular yang
6. Membuang jaringan lunak yang berlebih, seperti dalam.
flabby karena flabbydapat mempengaruhi
stabilisasi GTL
7. Frenektomi
8. Eksisi pada epulis fisurata
9. Eksisi jaringan palatal papillary hiperplasia
LO 3 Mahasiswa mampu Mengetahui dan Menjelaskan indikasi
dan kontraindikasi bedah prepostatik
Indikasi
1. Tidak ada kondisi patologis pada intra oral dan
ekstra oral
2. Hubungan / relasi rahang yang tidak baik secara
anteroposterior, transversal dan dimensi vertical
3. Bentuk prosessus alveolar yang tidak baik
4. Terdapat tonjolan tulang atau jaringan lunak atau
undercut
5. Mukosa yang tidak baik pada daerah dukungan
gigi tiruan
6. Kedalaman vestibular yang tidak cukup
7. Bentuk alveolar dan jaringan lunak yang tidak
cukup untuk penempatan implant.

Kontraindikasi
1. Penderita dengan kelainan sistemik yang tidak
terkontrol
2. Penyakit-penyakit atrofi pada tulang rahang
3. Pasien usia lanjut karena tulang mengalami
resorbsiKelainan psikologis: depresi, bingung,
dan belum siap menggunakan gigi palsu
LO 4 Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan pencetakan
anatomis dan fungsional
Pencetakan anatomis/preliminary impression :
1. bahan menggunakan alginat/hidrokoloid irreversible, dengan teknik
mukostatis
2. pencetakan dilakukan menggunakan sendok cetak pabrik atau stok tray
3. nantinya akan menghasilkan model anatomis yang nantinya kita gunakan
untuk membuat sendok cetak perorangan atau custom tray
4. custom tray nantinya akan digunakan untuk mendapatkan model fisiologis
 

Pencetakan fisiologis/secondary/final impression :


5. bahan yang digunakan adalah polivinyl siloxan dengan viskositas sedang
(medium body), dengan teknik mukokompresif
6. pencetakan dilakukan menggunakan sendok cetak perorangan atau custom
tray
7. nantinya hasil pencetakan akan menghasilkan model fisiologis yang akan
digunakan untuk mengerjakan atau mendesain dari GTL
LO 4 Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan
pemeriksaan sistem stomatognatik (TMJ)
Inspeksi Palpasi

1. Palpasi TMJ dilakukan pada saat proses


1. Perhatikan apakah ada pembengkakan,
membuka dan menutup  mulut
deformasi, deviasi dagu, dan atrisi gigi
2. Pada gerakan membuka mulut, palpasi
2. Adanya pembengkakan dapat menjadi suatu
dilakukan tepat di bawah os zygomaticus, di
tanda inflamasi akibat penyakit sendi. Pastikan
anterior dari proc. condylaris mandibulae
pembengkakan berasal dari TMJ, bukan
3. Pada gerakan menutup mulut, palpasi dilakukan
dari struktur sekitarnya mis. kelenjar parotis
melalui anterior tragus di dalam meatus
acusticus externus. Rasakan apakah ada
gerakan dari arah anterior yang merupakan
aspek posterior condylus
Analisis fungsional

Pergerakan aktif (range of motion) Auskultasi


1. Ukur jarak interinsisal maksimal pada saat 1. Letakkan stetoskop pada anterior meatus,
membuka mulut kemudian minta pasien untuk melakukan
2. Kemudian pasien diminta untuk menutup mulut gerakan membuka menutup mulut serta
3. Setelah itu, pasien diminta mendeviasikan gerakan protrusif mandibula
mandibula ke kanan dan kiri serta melakukan 2. Dengarkan apakah terdapat suara “klik” atau
gerakan protrusi krepitasi pada saat gerakan tersebut
4. Perhatikan apakah ada gangguan pergerakan
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai