Anda di halaman 1dari 51

KASUS – KASUS ORTODONTI

YANG MEMBUTUHKAN BEDAH

Oleh:
Nurhayati Harahap, drg., Sp. Ort (K)
Departemen Ortodonti
Orthodontics adalah satu cabang
kedokteran gigi yang meliputi preventif,
interceptif dan koreksi maloklusi dan
abnormality regio dentofacial lainnya.

Berasal dari kata Orthos Koleksi


Bahasa Yunani Odontos Gigi-Geligi
Pendahuluan :
I.Prosedur bedah dalam hubungannya dengan
Ortodontics memerlukan Rencana yang hati –
hati .
Perlu :
 Pemeriksaan Klinik ( Detail )

 Analisis Model

 Analisis Radiografi
Tindakan Bedah dalam Ortodontics

Sebagian dari Rencana Perawatan Ortodontik


Intervensi Bedah :
 Memfasilitasi Koreksi Maloklusi dengan

Teknik Ortodonti
 Membantu Menstabilkan Hasil Perawatan

Ortodonti
 Mencegah Relapse
Kasus – Kasus yang memerlukan
Bedah
1. Diastema Sentralis ( Etiologi Frenulum Labial Abnormal )

 Frenectomy – Labial
 Indikasi : -Diastema Sentralis disebabkan Frenulum
Labial Rendah atau Tebal

 Melekat sampai : - ke Papilla Insisivus


- ke Sutura Inter
Maxilla
 Deteksi : Balanced Test
 Waktu : Dilakukan sesudah Erupsi I2
dan C gagal menutup diastema sentralis.

Dilakukan : sebelum atau sesudah


pemakaian alat

Tujuan Frenectomy:
Menghilangkan Jaringan Fibrous
diantara akar – akar Incisivus sentralis
 sehingga tidak ada hambatan
merapatkan gigi
2. Koreksi Gigi Rotasi
Posisi Gigi Stabil sesudah dikoreksi :
 Jaringan ikat ( Connective Tissue ) Gingiva

beradaptasi dalam posisi baru.

Tindakan bedah yang dilakukan :


 Cicumferential Supracrestal Fibrotomy untuk

mencegah Relaps
Waktu pelaksanaan :
akhir fase Finishing Perawatan
3. Exposure Of Impacted Teeth
( Mis ; Gigi Kaninus )
Indikasi :
• Tidak ada tanda – tanda untuk Erupsi walau umur >
12 Tahun
• Ruangan cukup dalam lengkung atau dapat diperoleh
secara ortodonti atau pencabutan dari gigi lainnya .
• Jalannya Erupsi atau Potensi Erupsi tidak terhambat
oleh Gigi Lainnya.
• Apeks Kaninus senormal mungkin
• Secara Radiografi akar Gigi tidak Dilacerasi
4. Pencabutan Gigi :untuk mendapatkan
Ruang.
Mis; - Pencabutan Gigi Sehat
- Gigi Desidui Persistensi

Indikasi : Pencabutan Gigi Sehat


 Merupakan satu bagian dari rencana perawatan menyeluruh
dalam mendapatkan ruang. Sesudah didapat yang komplit
biasanya pencabutan Symmetris

 Gigi Premolar ; untuk mencegah Shifing Mid Line


Submerged Teeth : 9 % dari anak – anak umur
3-12 Tahun mempunyai 1 atau > gigi M
Desidui Infra Oklusi. Penyebab tidak diketahui
sering familiar atau pada etnik group .
Gigi permanen pengganti  Tidak ada
 Ankylosis
Indikasi cabut  Pengaturan gigi yang ada
terganggu
Gigi Desidui Persistensi
Dicabut bila :
• Mobility
• Gigi Permanen pengganti ada,
posisinya  Malposisi dan dapat dikoreksi
• Ruang yang dihasilkan dapat mengatasi
Crowded
Teknik : Perawatan Ortodonti dengan
pencabutan

 Trauma Pencabutan sekecil mungkin


- Pemeliharaan tulang Cortikal Plate bagian
Bukal dan Lingual

 Pencabutan Premolar Max dilakukan Luxatio dan


Traksi ke bawah  mencegah kerusakan akar –akar
gigi yang tipis dan kecil
5. Removal Of Obstraction to Eruption
Mis ; - Supernumerary Teeth
- Odontoma
Indikasi :
 Superrnumerary dicabut bila :
 Pada Regio Anterior Max .
Dapat menghambat Erupsi Gigi
Insisif Permanen
 Menekan akar gigi Malposisi Gigi
Tetangga
 Jika Erupsi menyebabkan Crowded
 Menyebabkan Cyste
Odontoma :
Diagnosa melalui Ro. Foto
Menyebabkan : - Erupsi Terhambat
- Gigi Permanen berpindah
posisi
6. Pencabutan Gigi Inpaksi ( Mis; Gigi C )
Indikasi :
• Posisi Ektopic

• Gigi berdekatan kontak baik (I 2 dengan P 1)

• Menekan akar gigi tetangga Resorbsi dan

Malposisi
• Kondisi Patologis
7. Prophylactic Removal of Third Molar Germs
Indikasi :
 Pendapat Ortodontik Gigi Insisif bahwa Crowded disebabkan
dorongan M 3 yang Inpacti
 Adanya Disproporsi antara ukuran gigi dengan ukuran rahang
( terdapat Crowded pada RB )

Dilakukan pencabutan Prophylactic benih


M 3 pada umur 7 – 9 Tahun atau umur 16 Tahun 1/3
akar gigi telah terbentuk
Tujuan : - Operasi Sederhana
- Rasa sakit, pembengkakan dan
infectie
8. Serial Ekstraksi
Adalah suatu prosedur perawatan ortodonti
Intuceftif dengan pencabutan srial pada wal
masa gigi tercampur dengan merencanakan
pencabutan gigi desidui tertentu dan kemudian
gigi permanen spesifik. Untuk menentukan
Erupsi gigi permanen ke posisi yang lebih baik
9. Transplantasi

Indikasi : Untuk C Max yang posisinya salah,


jika ruang cukup dalam lengkung.

Dilakukan  pada remaja muda tulang masih


elastis dan kaninus dapat dicabut dan
dipindahkan dengan kerusakan minimum
II. Orthognathic Surgery

Adalah tindakan bedah untuk mengkoraksi


anomali – anomali Skeletal dan
Malformasi yang meliputi Maxilla dan
Mandibula.

Indikasi :
1. Abnormal Basis Maxilla
 Maxilla Prognasi ( gbr 25.2)
 Maxilla Retrognasi
 Maxilla Asymmetri
2. Abnormal Basis Mandibula

Mandibula Prognasi
Mandibula Retrognasi

Mandibula Asymmetri

Abnormal dagu : - Macrogenia


- Micgenia
3. Abnormal Processus Alveolaris
 Perncanaan: Orthognatic Sugrery
membutuhkan dan pemeriksaan klinik
 Evaluasi Sosio Psychological
 Pemeriksaan Radiology
 Fotographi
 Evaluasi Sefalometri
 Study Model
Problem-Problem yang berhubungan
dengan Cleft lip dan Palatum
1. Psychologist
2. Dental
Umumnya  berhubungan dengan : Maxilla (-)
Berkembang.

Anomali – anomali yang terjadi berupa :


 Multiple missing Teeth ( Sering J 2 atas )
 Free Maxilla Mobil
 Anterior dan / Posterior Crossbite
 Ectopic Eruption Teeth
 Inpacted Teeth
 Super Numerary
 Gigi Tidak teratur
 Oral Hygine Jelek
 Multiple Decay
 Periodontal Complications
 Esthetic
Management of Cleft lip dan Palate

Dibagi 4 Tahap :
Tahap I : Mulai lahir – 24 bulan
1. Membuat St.Feeding Plate atau
passive maxillary obturator
2. Strapping of the pre Maxilla
Tahap II : Umur 24 bulan – 6 Tahun

 Memonitor dan mengobservasi


perkembangan gigi geligi

 Penyesuaian pada obturator untuk


mengakomodasi erupsi gigi – gigi desidui

 Instruksi oral hygiene


Tahap III : Umur 6 – 12 Tahun ( gigi
bercampur )

Ortodontis berperan penting selama tahap ini :


 Expansi lengkung rahang

 Protraksi Maxilla dengan face mask


Protraksi Maxilla dengan face mask
Perawatan Ortodonti dengan alat cekat untuk
leveling dan aligment gigi geligi pada akhir
tahap ini
Expansi lengkung dapat dilakukan dengan
alat – alat :

 Niti Exp.
 Quad Helix ( gbr ( 57.11 B)
 Rapid Palatal Expansi
 Niti Molar Rotator ( gbr 57.11 C )
Tahap IV : Tahap gigi geligi permanen
Jika C tidak erupsi  di bedah  ditarik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai