Pengertian
Suatu keluhan berupa rasa nyeri yang
pendek, tajam, dan sementara akibat
terbukanya tubulus dentin yang
disebabkan resesi gingival dan kehilangan
struktur gigi baik enamel maupun
sementum.
Mekanisme nyeri Hipersensitif dentin
terjadi karena lesi merangsang tubulus
pada permukaan dentin yang
terbuka,sehingga mekano reseptor
hidrodinamik pada saraf pulpa akan
terpicu dan menghasilkan respon berupa
nyeri yang singkat, tajam dan
menimbulkan rasa sakit.
Mekanisme perangsangan nyeri
Pada hipersensitif dentin
Langkah untuk menentukan sensitifitas gigi
pasien
1. Riwayat dan rasa sakit( tajam, tumpul dan
berdenyut)
2. Jumlah dari gigi yang sensitif dan apakah gigi
yang sama selalu terlibat
3. Area gigi yang mula-mula mengalami
sensitivitas
4. Intensitas nyeri( dalam skala 1-10)dan
beberapa perubahan peningkatan, penurunan
atau tanpa perubahan pada intensitas nyeri
5. Pemicu atau stimulus yang memulai
sensitivitas
6. Frekuensi dan durasi dari setiap episode
7. Hal-hal lain seperti restorasi yang baru
dipakai, perawatan periodontal yang
dilakukan, perubahan makanan ataupun
tindakan home bleaching
Keadaan-keadaan yang dapat
menyebabkan Hipersensitif Dentin
• Bulimia • Lesi erosi
• Gigi abses atau non • Sensitivitas makanan
vital • Sensitivitas genetik
• Gigi yang fraktur • Sensitivitas restorasi
• Gigi yang karies • Sensitivitas obat-
• Resesi gingiva obatan
• Abrasi akibat • Sensitivitas bleaching
penyikatan
• Abrasi lesi
Gambar A: Atrisi pada gigi Gambar B: Resesi gingiva
- BULIMIA
• Ad suatu usaha untuk mengeluarkan
makanan yg masuk dengan berbagai cara
baik dengan air besar ataupun
dimuntahakan.
Tipe BULIMIA :
• Bulimia purging
adanya pembuangan dan penggunaan
seperti laxatives, enemas, atau diuretics
• Bulimia non purging
kurangnya dalam pengendalian spt
kecepatan, latihan untuk kelebihan atau
diet.
EFEK BULIMIA
• Dehidrasi
• Potasium menurun
• Kelebihn BB
• Nyeri abdomoinal
• Swelling pada tangan dan kaki
• Refluks asam
• dll
Bulimia dan refluks asam yang dapat
mengeluarkan asam yg dpt menyebabkan
kerusakan gigi yg disebabkan oleh adanya
asam lambung apabila hal ini terus terjadi
akan dapat menyebabkan erosi gigi.
- EROSI GIGI
Ad kehilangan enamel gigi yg irreversible
krn proses kimia yg tdk melibatkan aksi
bakteri.
Penyebabnya:
- Intrinsik : refluks gastropagal, muntahan
- Ekstrinsik : minuman asam, buah yg
bersifat asam,pencemaran industri
Tanda-tanda erosi gigi dari tahap permulaan
sampai tahap parah :
a. Sensitivitas
b. Diskolorisasi gigi
c. Atrisi gigi
d. Retakan
e. Sensitivitas parah
Terdapat 2 proses sehingga terjadinya
hipersensitif dentin:
Lesi lokalisata ( terbukanya dentin)
Lesi inisiasi ( terbukanya sistem tubulus
dentin yang berhubungan dengan pulpa)
Proses hipersensitif dentin di awali oleh
kehilangan struktur enamel.
Kehilangan enamel dapat terjadi melalui:
Atrisi
Erosi
Abrasi
Afraksi
Teori yang mendukung terjandinya Hipersensitif
Dentin
1. Teori persarafan langsung(direct inervation theory)
menurut Frank dkk, saraf yang ada pada pulpa hanya
memasuki tubulus dentin hanya pada 1/3 bagian
dentin saja.
saraf-saraf ini tidak terdapat pd beberapa daerah spt
daerah akar yg sensitif sehingga tdk berhasil
menimbulkan respon saraf. Oleh karena itu teori sulit
di terima dlam menjelaskan mekanisme hipersensitif
dentin
2. Teori odontoblas sebagai
reseptor(receptor odontoblastic theory)
Pada teori ini, prosesus odontoblas
bertindak seperti dendrit dan akson dari
neuron dan berfungsi menghantarkan
rangsangan ke arah pulpa.
Teori ini akhirnya ditinggalkan krn gagal
menunjukkan hub sinapsis antara saraf
pulpa dan odontoblas.
3. Teori hidrodinamik(hydrodinamic theory)
Brannstrom dengan teori hidrodinamik mengatakan bahwa
aspirasi odontoblast ke dalam tubulus dentin sebagai efek yang
tiba-tiba (immediate effect) terhadap rangsangan dari dentin yang
tersingkap yang mengakibatkan mengalir keluar cairan dentin
melalui tubulus dentin.