Anda di halaman 1dari 20

Cut Nurliza,drg.,M.

Kes

Departemen Ilmu Konservasi Gigi


Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
GERIATRIK WHO • Infeksi saluran akar
• Geros : usia lanjut • Middle age (45-59  terapi
• Iatreia : merawat thn) endodontik
• Elderly (60-74 thn) • Pertimbangan
• Penyediaan • Old (75-90 thn) endodonti :
layanan • Very Old (>90 thn) biologis, medis,
kesehatan pasien dan psikologi serta
lanjut pengobatan
komplikasi
 Dijelaskan mengenai prosedur perawatan yang
akan dilakukan , informed concent
 Anastesi diberikan perlahan  menghindari rasa
sakit
 Kunjungan dilakukan pd pagi hari, posisi duduk &
kenyamanan pasien diperhatikan
 Pasien kelelahan selama perawatan  hentikan
perawatan (apabila perawatan lama dibantu dgn
biteblok)
 Dilakukan perawatan pd kunjungan pertama utk
menciptakan hubungan yg baik
 Aktivitas perawatan diri yg harus pasien lansia
lakukan setiap hari utk memenuhi kebutuhan &
tuntutan hidup
 Pengukuran kemandirian akan lebih mudah
dinilai & dievaluasi dgn sistem skor (Indeks
Katz)
 Instrument sederhana digunakan utk menilai
kemampuan fungsional sehari – hari, aktivitas
yg dinilai bathing, dressing, toileting,
transferring, continence, feeding
AKTIVITAS POIN INDEPENDEN DEPENDEN
( 1 atau 0 ) ( 1 POIN ) ( 0 POIN )
Memerlukan bantuan hanya pd 1 Memerlukan bantuan mandi lebih
BATHING
bagian tubuh / dapat melakukan dari satu bagian tubuh / tidak dpt
POIN : ….. seluruhnya sendiri mandi sendiri

Menaruh, mengambil, memakai


DRESSING dan menanggalkan pakaian
Tidak dapat berpakaian sebagian
POIN : ….. sendiri serta menalikan sepatu
sendiri

Pergi ke toilet, duduk sendiri di


TOILETING
kloset, memakai pakaian dalam, Memerlukan bantuan orang lain
POIN : ….. membersihkan kotoran
Berpindah dari dan ke tempat
TRANFERING tidur, dr dan ke tempat duduk ( Tidak dapat melakukan sendiri /
POIN : ….. memakai / tdk memakai alat dengan bantuan
bantu )

Tidak dpt mengontrol sebagian /


CONTINENCE seluruhnya dgn bantuan manual
Dapat mengontrol BAB / BAK
POIN : ….. atau kateter, kadang2 ngompol /
defekasi di tempat tidur

Mengambil makanan dr piring Memerlukan bantuan utk makan /


FEEDING
 Lansia menderita masalah medis  riwayat
medis hrs diambil sebelum pengobatan
 Ginjal & fungsi hati pasien hrs
dipertimbangkan krn resep obat memiliki
efek
 Riwayat data diambil dari keluarga pasien,
wali, dan dokter utk mengetahui informasi
mengenai obat yg dikonsumsi & kepekaan
terhadap obat
 Penyakit pulpa / masalah periapikal  PSA /
ekstraksi

 Keluhan utama  merasa giginya


bermasalah & tingkat keparahan masalah

 Mendengarkan keluhan utama  diagnosa


(pulpa atau penyakit periapikal yg menjadi
sumber masalah )
 Status gigi pasien & rencana perawatan yang
sesuai

 Dari riwayat dental  pengetahuan pasien


mengenai perawatan gigi, psikologis, dan
harapan terhadap perawatan gigi
 Hilangnya gigi  penurunan kemampuan
mengunyah
 Resesi gingiva  sensitivitas
 Karies  terpaparnya pulpa
 Atrisi, abrasi, erosi
 Ukuran ruang pulpa mengecil
 Gigi yg hilang & miring  hubungan molar, pola
gigitan, gangguan TMJ, kehilangan VD
 Deposisi sementum  bergeraknya
cementodentinal junction jauh dr apeks
1. Masalah gigi :
 Penyembuhan luka lama
 Kerapuhan jaringan
 Sensasi rasa abnormal
 Stomatodynia
 Postmenopause osteoporosis
 Resorpsi tulang yg berlebihan
 Infeksi jamur
 Causalgia
 Sakit
2. Perubahan jaringan :
 Penipisan tulang kortikal
 Cellular atrophy
 Sclerosis tulang

3. Perubahan gigi :
 Bentuk & warna
 Pemakaian & atrisi gigi
 Perubahan warna : penurunan ketebalan
dentin, kehilangan translusensi, pigmentasi,
korosi, OH buruk
4. Perubahan enamel :
 Penurunan permeabilitas enamel
 Enamel mjd lebih rapuh
 Kandungan nitrogen meningkat
 Atrisi, abrasi dan erosi

5. Perubahan sementum :
 Ketebalan sementum bertahap meningkat
 Lebih rentan thdp resorpsi
 Peningkatan fluoride & magnesium
6. Perubahan dentin :
 Pembentukan dentin sekunder fisiologis
 Penghapusan bertahap tubulus dentin
 Dentin sclerosis
 Ukuran ruang pulpa berkurang
 Oklusi dr tubulus dentin oleh deposisi dentin
peritubular scr bertahap

7. Perubahan pulpa :
 Lebih berserat & sel – sel berkurang
 Pasokan darah ke gigi menurun
 Prevalensi pulp stone meningkat
8. Perubahan oral mukosa :
 Masuknya zat berbahaya & organisme
 Kerusakan mekanis
 Pertukaran cairan

9. Perubahan kompleks dentin – pulpa :


 Pulpa yg sudah tua (sklerosis)  kalsifikasi
 Ruang pulpa menyempit (tdk hati – hati saat preparasi
akses membuat preparasi mencapai dasar kamar
pulpa)
 Kamar pulpa berkurang dgn adanya dentin reaksioner
& dentin reparatif
 Peningkatan fibrosis  mengurangi vaskularisasi & isi
sel pulpa
 Degenerasi jaringan pulpa  kalsifikasi. Pada koronal
dpt ditemukan pulp stone
1. Pemeriksaan sensitivitas pulpa :
 Tes pulpa ternal : uji dingin, uji panas
 Tes pulpa listrik

2. Tes kavitas : sering tdk menimbulkan gejala


3. Radiografi :
 Penyusutan kamar pulpa
 Keberadaan pulp stone
 Penyusutan tanduk pulpa
 Karies akar & restorasi  kalsifikasi antara kamar
pulpa dan saluran akar
 Isolasi
 Akses : bagian yg paling sulit (dibantu dgn
radiografi, pencahayaan, front silvered
mirror, pembesaran,bur taper diamond dgn
panjang yg memadai, endodonti akses bur
dgn ujung yg tdk memotong, probe saluran
akar, pelumas)
 Preparasi saluran akar : gerakan watch
winding (memutar dgn gerakan ringan antara
jari telunjuk & ibu jari)
 Obturasi :kondensasi lateral & warm vertikal
 Restorasi : mahkota porselen fused metal
 Prognosis :
 pulpa vital  tgantung pd faktor lokal &
sistemik
 Pulpa non-vital, perbaikan sulit : perubahan
arteriosclerostic dlm pembuluh darah,
penurunan pbentukan tulang & resorpsi,
peningkatan mineralisasi tulang, perubahan
viskositas jaringan ikat
 Farmakologi :
 Sering trdpt penyakit penyerta :
kardiovaskular, degeneratif, metabolik, dll
 Pengaruh farmakokinetik : absorpsi,
distribusi, metabolisme, ekskresi, interaksi
obat
 Pengaruh farmakodinamik
 Interaksi obat : inkompatibilitas
 Polifarmasi
 Obat yg sbaiknya dihindari pasien : analgesik
gol. NSAIDS (Indomethacin,
Phenylbutazone) & gol. Narcotics
(Propoxyphene, Meperidine, Pentazocine)

Anda mungkin juga menyukai