REPORTING
Gangguan Oklusi
Pada pemeriksaan klinis intra oral, tampak debris dan kalkulus pada semua regio.
Terdapat gigi hilang 18, 14, 26, 27, 36, 37, 38, 45, 46, 47, 48.
Pada gigi 15 terdapat tumpatan komposit di bagian mesial meluas ke palatal dan
tampak sekunder karies.
Tampak seluruh gigi anterior rahang atas dan rahang bawah atrisi.
Dari pemeriksaan radiografik tidak ada radiolusen di seluruh gigi yang ada.
Diskusikan dan buatlah rencana perawatan berdasarkan diagnosis dan kondisi pasien
tersebut:
Anamnesa:
1. Keluhan pasien :
a. Adanya sakit yang berhubungan dengan otot pengunyahan dan TMJ
b. Sakit/terbatasnya pergerakan mandibular
c. Sakit pada wajah yang tidak berhubungan dengan pergerakan
d. Kegagalan restorasi
e. Pergerakan gigi
f. Keausan gigi
g. Adanya bruxism/ clenching/ kebiasaan parafungsi lainnya
h. Sakit pada masing-masing gigi
i. Kesulitan mengunyah
2. Riwayat Kesehatan Gigi ektra oral dan Intra oral
a. Riwayat perawatan gigi
b. Lama waktu perawatan pada tiap kunjungan
c. Harapan akan perawatan
d. Perubahan oklusi yang dirasakan
3. Riwayat Kesehatan Umum
a. Penggunaan obat penenang mayor/ minor
b. Rheumatoid arthtitis
c. Trauma pada kepala dan leher
d. Kondisi kesehatan umum yang merupakan kontraindikasi
e. Quisioner
4. Umum
a. Kepribadian/ tingkat stress
b. Kebiasaan makan dan konsumsi asam
c. Pekerjaan
d. Kemampuan untuk ketahanan terhadap durasi dan kompleksitas
perawatan
3. Riwayat Dental
Pada anamnesis ini dokter gigi dapat mengetahui perilaku dan motivasi pasien dalam
memelihara kesehatan giginya. Dapat ditanyakan mengenai kapan terakhir
kali kunjungan pasien ke dokter gigi, apakah rutin periksa, adakah x-ray rutin,
adakah kebiasaan-kebiasaan buruk yang berpengaruh terhadap kesehatan gigi
mulutnya, bagaimana cara menyikat gigi pasien, dll.
4. Penelusuran riwayat penyakit (screening history)
Pasien diberi pertanyaan-pertanyaan untuk mengidentifiasi adanya gangguan fungsi
khusus (disesuaikan/mengerucut ke masalah pasien). Dalam hal skenario ini
adalah pertanyaan seputar masalah temporomandibular joint (Okeson, 2008) :
a. Apakah anda mengalami kesulitan atau nyeri bila membuka mulut seperti
pada saat menguap?
b. Apakah rahang anda tidak bisa bergerak atau terkunci atau terasa
terlepas?
c. Apakah anda kesulitan atau nyeri ketika mengunyah, berbicara atau pada
saat menggerakan rahang?
d. Apakah anda menyadari ada bunyi pada sendi rahang?
e. Apakah rahang anda merasa kaku atau sulit digerakan atau lelah?
f. Apakah anda merasa sakit pada atau sekitar telinga, pelipis atau pipi?
g. Apakah anda sering nyeri kepala, leher atau gigi?
h. Apakah baru-baru ini kepala, leher, rahang anda pernah mengalami
cedera?
i. Apakah anda menyadari ada perubahan pada saat menggigit?
j. Apakah anda pernah mendapatkan perawatan, karena sakit yang tidak
jelas pada wajah atau masalah pada sendi rahang?
Selain itu dapat pula ditanyakan faktor-faktor emosional yang berperan dalam
masalah gangguan TMJ.
1. Pemeriksaaan Rontgen/radiografi
Pemeriksaan radiografi dilakukan untuk membantu mengkonfirmasi kondisi klinis.
● X-ray panoramic
● X-ray sefalometri lateral/PA � biasanya untuk maloklusi yang akan dilakukan
perawatan orthodontic
● CBCT/3D scan
● X-ray untuk masalah TMJ :
a. Oblique Transcranial Radiography
✔ Bentuk dan struktur osseous pada kedua condyl dan fossa
mandibular
✔ Relasi condyl – fossa articular osseous
✔ Fungsional TMJ
menguap
Terapi apa saja yang diberikan untuk masing-masing keadaan gigi geliginya.