Anda di halaman 1dari 16

ASKEP TRAKSI

Di susun oleh:

 Lusiana mawardhani(2720150033)
 Itriani(2720150052)
 Rinda agustina(2720150043)
 Khairunisah(2720150034)
 Fitri setia ningsih(2720150015)
 Novita permatasari(2720150016)
DEFINISI
Traksi  adalah suatu tindakan untuk memindahkan
tulang yang patah / dislokasi ke tempat yang
normal kembali dengan menggunakan daya tarik
tertentu atau dengan kata lain suatu pemasangan
gaya tarikan pada bagian tubuh, yang
diindikasikan pada pasien dengan fraktur dan atau
dislokasi.
TUJUAN TRAKSI
 Tujuan dari pemasangan traksi pada klien yang mengalami gangguan
muskuloskeletal adalah mobilisasi tulang belakang servikal, reduksi
dislokasi / subluksasi, distraksi interforamina vertebrae, mengurangi
deformitas, dan mengurangi rasa nyeri.

 Tujuan lain dari pemasangan traksi adalah untuk dapat


mempertahankan panjang ekstermitas kegarisan (aligment) maupun
keseimbangan (stability) pada patah tulang, memungkinkan pergerakan
sendi dan mempertahankan kesegarisan fragmen- fragmen patah
tulang, kejang-kejang otot pada tulang / sendi akibat patah tulang dapat
diatasi, dan mengurangi pembengkakan-pembengkakan pada tungkai.
JENIS-JENIS TRAKSI

Traksi Kulit
Traksi Skeletal
Traksi Lurus / Langsung
Traksi Suspensi Seimbang
Traksi Manual
PRINSIP-PRINSIP TRAKSI
EFEKTIF
 Traksi skelet tidak boleh putus.
 Beban tidak boleh diambil kecuali bila traksi dimaksudkan
intermiten.
 Tubuh klien harus dalam keadaan sejajarr dengan pusat tempat
tidur ketika traksi dipasang.
 Tali tidak boleh putus.
 Beban harus tergantung bebas dan tidak boleh terletak pada
tempat tidur atau lantai.
 Simpul pada tali atau telapak kaki tidak boleh menyentuh
katrol atau kaki tempat tidur.
KOMPLIKASI
Dekubitus
Kongesti Paru dan Pneumonia
Konstipasi dan Anoreksia
Stasis dan Infeksi Saluran Kemih
Trombosis Vena Profunda
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Pemeriksaan foto polos sevikal 


CT Scan 
MRI ( Magnetic resonance imaging )
Elektrokardiografi ( EMG)
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
PEMAKAIAN TRAKSI
Keuntungan pemakaian traksi:
1. Menurunkan nyeri spasme
2. Mengoreksi dan mencegah deformitas
3. Mengimobilisasi sendi yang sakit
Kerugian pemakaian traksi:
1. Perawatan RS lebih lama
2. Mobilisasi terbatas
3. Penggunaan alat-alat lebih banyak.
PENGKAJIAN
STATUS NEUROVASKULER
- warna kulit
- ttv
- pengisian kapiler
- edema
- palpasi/perabaan
- kemampuan bergerak
DIAGNOSA TRAKSI
Kurang pengetahuan mengenai program terapi.
Ansietas berhubungan dengan status kesehatan
dan alat traksi.
Nyeri dan ketidaknyamanan berhubungan dengan
traksi dan imobilisasi.
Kurang perawatan diri: makan, higiene,
atau toiletingberhubungan dengan traksi.
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan
proses penyakit dan traksi.
INTERVENSI
 Diagnosis Keperawatan : Kurang Pengetahuan Mengenai Program Terapi.
Tindakan :
1.    Diskusikan masalah patologik.
2.    Jelaskan alasan pemberian terapi traksi.
3.    Ulangi dan berikan informasi sesering mungkin.
4.    Dorong partisipasi aktif klien dalam rencana perawatan.
Kriteria Evaluasi :
Klien menunjukkan pemahaman terhadap program terapi :
     . Menjelaskan tujuan traksi.
· Berpartisipasi dalam rencana perawatan.
INTERVENSI
 Diagnosis Keperawatan : Ansietas berhubungan dengan Status Kesehatan dan Alat Traksi.
Tindakan :
1. Jelaskan prosedur, tujuan dan implikasi pemasangan traksi.
2. Diskusikan bersama klien tentang apa yang dikerjakan dan mengapa perlu
dilakukan.
3. Lakukan kunjungan yang sering setelah pemasangan traksi.
4. Dorong klien mengekspresikan perasaan dan dengarkan dengan aktif.
5. Anjurkan keluarga dan kerabat untuk sering berkunjung.
6. Berikan aktivitas pengalih.
Kriteria Evaluasi :
Klien menunjukkan penurunan ansietas :
·  Berpartisipasi aktif dalam perawatan.
·  Mengekspresikan perasaan dengan aktif.
< Diagnosis Keperawatan : Nyeri dan Ketidaknyamanan berhubungan
dengan Traksi dan Imobilisasi.
Tindakan :
1. Berikan penyangga berupa papan pada tempat tidur dari kasur yang
padat.
2. Gunakan bantalan kasur untuk meminimalkan terjadi ulkus.
3. Miringkan dan ubah posisi klien dalam batas-batas traksi.
4. Bebaskan linen tempat tidur dari lipatan dan kelembaban.
5. Observasi setiap keluhan klien.
Kriteria Evaluasi :
Klien menyebutkan peningkatan kenyamanan :
· Mengubah posisi sendiri sesering mungkin.
· Kadang-kadang meminta analgesik oral.
<  Diagnosis Keperawatan : Kurang Perawatan Diri (Makan, Higiene,
Atau Toileting) berhubungan dengan Traksi.
Tindakan :
1. Bantu klien memenuhi kebutuhannya sehari-harinya seperti makan, mandi,
dan berpakaian.
2. Dekatkan alat bantu disamping klien.
3. Tingkatkan runinitas untuk memaksimalkan kemandirian klien.
Kriteria Evaluasi :
Klien mampu melakukan perawatan diri :
· Memerlukan sedikit bantuan pada saat makan, mandi, berpakaian dan
toileting.
<  Diagnosis Keperawatan : Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan
Proses Penyakit dan Traksi.
Tindakan :
1. Dorong untuk melakukan latihan otot dan sendi yang tidak diimobilisasi.
2. Anjurkan klien untuk menggerakkan secara aktif semua sendi.
3. Konsultasikan dengan ahli fisioterapi.
4. Pertahankan gaya tarikan dan posisi yang benar untuk menghindari
komplikasi akibat ketidaksejajaran.
Kriteria Evaluasi :
Klien menunjukkan mobilitas yang meningkat :
· Melakukan latihan yang dianjurkan.
· Menggunakan alat bantu yang aman.
 

Anda mungkin juga menyukai