Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Melatih ROM Pasif


Nama klien : Tn. M
Diagnosa Medis : DM + Stroke

2. Diagnosa keperawatan:
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan muskuloskletal (Nanda
NIC NOC 2012:472).

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:

Tindakan Rasional
 Melakukan verifikasi order  Memastikan kembali tindakan yang akan
diberikan guna mencegah terjadinya
kesalahan tindakan.

 Mengidentifikasi pasien dan menjelaskan  Mencegah terjadinya salah pasien,


maksud dan tujuan tindakan serta meminta mengurangi rasa cemas pasien dan tindakan
persetujuan. informed consent.

 Menyiapkan lingkungan dan Jaga privasi  Lingkungan yang nyaman dan privacy dapat
pasien. membuat pasien merasa dihargai.

 Mencuci tangan dan memasang sarung  Mencegah transmisi mikroorganisme atau


tangan bersih. infeksi silang.

 Mengatur pasien dalam posisi terlentang  Posisi terlentang merupakan posisi anatomis
(supinasi). yang dapat membuat keadaan pasien rileks
dan mempermudah tindakan dilakukan.

 Melakukan gerakan ROM Pasif  Mencegah kekakuan, kelainan bentuk, dan


Ekstremitas atas sebelah kanan secara kontraktur serta merangsang sirkulasi darah
berturut-turut sebanyak 3x: pada bagian ekstermitas atas sebelah kanan.
- Bahu (fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi,
rotasi).
- Siku ( fleksi, ekstensi, supinasi, pronasi).
- Pergelangan tangan (fleksi, ekstensi,
abduksi, adduksi).
- Jari tangan (fleksi, ekstensi, abduksi,
adduksi, oposisi).

 Melakukan gerakan ROM Pasif  Mencegah kekakuan, kelainan bentuk, dan


Ekstremitas bawah sebelah kanan secara kontraktur serta merangsang sirkulasi darah
berturut-turut sebanyak 3x: pada bagian ekstermitas atas sebelah kanan.
- Pinggul (abduksi, adduksi, rotasi,
sirkumduksi).
- Lutut (fleksi, ekstensi).
- Pergelangan kaki (dorsal fleksi, plantar
fleksi).
- Telapak kaki (inversi, eversi).
- Jari kaki (fleksi, ekstensi, abduksi,
adduksi).

 Melakukan evaluasi tindakan dengan  Mengetahui perubahan, respon dan perasaan


mengkaji denyut nadi dan respon pasien. pasien setelah dilakukan ROM.

 Berpamitan dengan pasien dan  Tetap menjaga komunikasi dan hubungan yang
memberikan salam. baik dengan pasien.

 Melepaskan sarung tangan dan mencuci  Mencegah transmisi mikroorganisme atau


tangan infeksi silang.

 Mendokumentasi tindakan dengan benar.  Dokumentasi yang baik merupakan salah satu
bentuk tanggung jawab dan tanggung gugatan
seorang perawat.

4. Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan dan cara pencegahannya:
Bahaya:
a. Meningkatnya rasa nyeri dan peradangan pada pasien
b. Meningkatnya denyut nadi pasien

Pencegahan:
Sebelum melakukan tindakan ukur tanda-tanda vital pasien dan pastikan tidak ada
kontraindikasi dalam melakukan ROM.

5. Tujuan tindakan ROM dilakukan


a. Mempertahankan atau memelihara fleksibilitas dan kekuatan otot.
b. Memelihara mobilitas persendian.
c. Merangsang sirkulasi darah.
d. Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur.
6. Hasil yang didapat dan maknanya:
Pasien merasa lebih nyaman setelah dilakukan ROM dan memahami pentingnya
melakukan gerakan ROM sehingga selanjutnya pasien dapat melakukannya secara
rutin dan mandiri.

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukakn untuk mengatasi


masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi)
Mandiri:
a. Ajarkan dan bantu pasien dalam proses berpindah (misalnya, dari tempat tidur
ke kursi).
b. Ajarkan pasien cara bangun dari tempat tidur secara perlahan.
c. Anjurkan untuk berlatih ROM secara mandiri atau bersama anggota keluarga.

Kolaborasi
a. Berikan analgesik sebelum melakukan tindakan.
b. Konsultasi dengan ahli terapi fisik untuk program latihan.

Banjarmasin, April 2020


Ners Muda

(Dion Mulia Anggara Putra)

Preseptor Klinik
(M. Sandi Suwardi, S.Kep, Ns, M.Kes)

Jingah Habang Ulu, Juli 2018

Ners muda,

(Ahmad Safariansyah)
Preseptor klinik,

(………………………..)

Anda mungkin juga menyukai