Anda di halaman 1dari 4

Keperawatan Dasar

ANALISIS SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR AKTIVITAS DAN LATIHAN

PADA Tn. W DI RUANG LONTARA 1 DEPAN

OLEH :

DAHLIAH DARWIS
NIM : 70900122006

PERSEPTOR LAHAN PERSEPTOR INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XXI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2022

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XXI


Dahliah Darwis (70900122006)
ANALISIS SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tindakan keperawatan yang dilakukan : Edukasi melakukan aktivitas secara


bertahap pada tungkai atas dan bawah

Nama klien : Tn. W


Diagnosa Medis : Melena

1. Diagnosa keperawatan : Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan


kelemahan (SDKI, 2016)

2. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


No Prinsip tindakan Rasional
1. Cuci tangan. Mencegah transmisi
mikroorganisme.
2. Mengucapkan salam. Bentuk komunikasi terapeutik.
3. Menjelaskan tujuan dan Informasi yang kita berikan akan
prosedur tindakan, serta membuat pasien mengerti terhadap
meminta persetujuan pasien. tindakan yang kita lakukan, serta
dapat membina hubungan saling
percaya (BHSP).
4. Menjaga privacy klien, Memastikan keamanan pasien
persiapkan tempat tidur (TT), selama di lakukannya tindakan.
kunci TT
5. Lakukan ROM Aktif pada Mencegah kekakuan kelainan
ekstermitas atas dengan bentuk, dan kontraktur serta
gerakkan dan jumlah merangsang sirkulasi darah, pada
pengulangan yang tepat sendi di ekstermitas atas.
 Bahu : abduksi, adduksi,
fleksi, ekstesnsi.
 Siku : fleksi & ekstensi
 Lengan bawah : supinasi &
pronasi
 Pegelangan tangan & jari –
jari tangan: fleksi, ekstensi,
hiperekstensi, abduksi,
adduksi
6. Lakukan ROM Aktif pada Mencegah kekakuan kelainan
ekstermitas bawah dengan bentuk, dan kontraktur serta
gerakkan dan jumlah merangsang sirkulasi darah, pada
pengulangan yang tepat sendi di ekstermitas bawah.
 Pinggul: abduksi & adduksi
 Lutut : fleksi & ekstensi
 Kaki : inverse & eversi

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XXI


Dahliah Darwis (70900122006)
 Jari – jari kaki : fleksi &
ekstensi
7. Fasilitas duduk disisi tempat Membuat perubahan posisi bagi
tidur, jika tidak dapat berpindah pasien agar tidak melakukan tirah
atau berjalan baring terus menerus.
8. Evaluasi tindakan terhadap Mengetahui sejauh mana pasien
pasien. pemahaman pasien terhadap
tindakan yang dilakukan.
9. Cuci tangan. Mencegah transmisi
mikroorganisme .
10. Dokumentasi. Bentuk tanggung jawab dan
tanggung gugat.

3. Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan ROM dan cara
pencegahannya:
No. Bahaya yang mungkin Pencegahannya
muncul
1. Meningkatnya rasa nyeri dan Sebelum melakukan tindakan,
peradangan pada pasien pastikan tidak ada kontraindikasi
dalam melakukan ROM
2. Gerakan ROM yang di lakukan Perawat harus sudah memahami
salah dan mengerti terhadap tindakan
ROM
3. Pasien mengalami kelelahan Pastikan tidak terlalu memaksakan
pasien untuk melakukan tindakan
ROM, lakukan sebatas
kemampuan pasien

4. Tujuan tindakan ROM dilakukan


 Mempertahankan atau memelihara fleksibilitas dan kekuatan otot
 Merangsang sirkulasi darah
 Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur

5. Hasil yang didapat dan maknanya


No Hasil Maknanya
1. Pasien bisa melakukan ROM Pasien mengerti dan memahami
secara mandiri penjelasan yang perawat berikan.
2. Nampak pasien dan keluarga Pasien merasa diberi dukungan
senang telah diajarkan ROM emosional, dimana dukungan
emosional dapat mempercepat
kesembuhan pasien.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XXI


Dahliah Darwis (70900122006)
6. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukakn untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi)
Mandiri
 Ajarkan teknik ambulasi dan berpindah yang aman.
 Berikan penguatan positif selama aktivitas.
 Ajarkan dan bantu pasien dalam proses berpindah (misalnya, dari
tempat tidur ke kursi).
 Ajarkan pasien cara bangun dari tempat tidur secara perlahan.
 Anjurkan untuk berlatih bersama anggota keluarga atau teman.

Kolaborasi
 Berikan analgesik sebelum melakukan tindakan.
 Rujuk ke ahli terapi fisik untuk program latihan.
 Rujuk ke layanan fisioterapi untuk memperoleh latihan kekuatan,
keseimbangan dan cara berjalan.
 Rujuk ke layanan terapi okupasi untuk alat bantu.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XXI


Dahliah Darwis (70900122006)

Anda mungkin juga menyukai