0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Terapi latihan range of motion (ROM) bertujuan untuk mempertahankan fleksibilitas dan mobilitas sendi dengan melakukan latihan gerakan persendian secara aktif dan pasif. Latihan ini dapat meningkatkan massa otot, sirkulasi, dan nutrisi sendi serta mencegah terbentuknya kontraktur. Prosedur latihan ROM mencakup persiapan pasien, alat, dan cara melakukan latihan gerakan persendian secara hat
Terapi latihan range of motion (ROM) bertujuan untuk mempertahankan fleksibilitas dan mobilitas sendi dengan melakukan latihan gerakan persendian secara aktif dan pasif. Latihan ini dapat meningkatkan massa otot, sirkulasi, dan nutrisi sendi serta mencegah terbentuknya kontraktur. Prosedur latihan ROM mencakup persiapan pasien, alat, dan cara melakukan latihan gerakan persendian secara hat
Terapi latihan range of motion (ROM) bertujuan untuk mempertahankan fleksibilitas dan mobilitas sendi dengan melakukan latihan gerakan persendian secara aktif dan pasif. Latihan ini dapat meningkatkan massa otot, sirkulasi, dan nutrisi sendi serta mencegah terbentuknya kontraktur. Prosedur latihan ROM mencakup persiapan pasien, alat, dan cara melakukan latihan gerakan persendian secara hat
No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : 17 JANUARI 2019 Halaman : 1/2 Puskesmas Efrizal, Sp.d, M.Kes Parit Deli Nip.197002051993031008 1. Pengertian Latihan range of motion(ROM) adalah kegiatan latihan yang di lakuakan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot. ROM aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang(pasien)dengan menggunakan energy sendiri. INDIKASI; A. PROM Pada daerah dimana terdapat inflamasi jaringan akut yang apabila dilakukan pergerakanaktif akan menghambat proses penyembuhan Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk bergerak aktif pada ruas atauseluruh tubuh, misalnya keadaan koma,kelumpuhan atau bed rest totalb B. AROM Pada saat pasien dapat melakukan kontraksi otot secara aktif dan menggerakkan ruassendinya baik dengan bantuan atau tidak Pada saat pasien memiliki kelemahan otot dan tidak dapat menggerakkan persendiansepenuhnya, digunakan AROM KONTRA INDIKASI Latihan ROM tidak boleh diberikan apabila gerakan dapat mengganggu prosespenyembuhan cedera ROM tidak boleh dilakukan bila respon pasien atau kondisinya membahayakan (lifethreatening) PROM dilakukan secara hati-hati pada sendi-sendi besar,sedangkan AROM padapersendian dan kaki untuk meminimalisasi venous stasis dan pembentukan trombus Pada ke adaan setelah infark miokard, operasi arteri koronaria, dan lain-lain, AROMpada ekstremitas atas masih dapat diberikan dalam pengawasan yang ketat
2. Tujuan a) Mempertahankan fleksibilitas dan mobilitas sendi
b) Mengembalikan kontrol motorik c) Meningkatkan / mempertahankan integritas ROM sendidan jaringan lunak d) Membantu sirkulasi dan nutrisi snovial e) Menurunkan pembentukan kontraktur terutama pada ekstremitas yang mengalami paralisis. f) Memaksimalkan fungsi ADL g) Mengurangi atau menghambat nyeri h) Mencegah bertambah buruknya system neuro muscular i) Mengurangi gejala depresi dan kecemasan j) Meningkatkan harga diri k) Meningkatkan citra tubuh dan memberikan kesenangan. 3. Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas Parit Deli tentang pelayanan Fisioterapi 4. Referensi 1. UU RI No. 36 tahun 2009 tentang pelayanan kesehatan di Puskesmas 2. Permenkes 75 tahun 2014 tentang Pusat kesehatan Masyarakat 3. Permenkes 65 tahun 2015 tentang standar pelayanan Fisioterapi 5. Perosodur/ Persiapan Pasien : Langkah- Memberikan salam, memperkenalkan diri, dan mengidentifikasi langkah pasiendengan memeriksa identitas pasien secara cermat. Menjelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan,memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan menjawabseluruh pertanyaan pasien. Meminta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, memberi privasi pasien. Mengatur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman Persiapan Alat : 1.Handuk kecil 2.Lotion/ baby oil 3.Minyak penghangat bila perlu (misal: minyak telon) Cara Bekerja : 1.Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai 2.Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman 3.Periksa alat-alat yang akan digunakan 4.Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur 5.Posisikan pasien senyaman mungkin 6.Cuci tangan dan kenakan sarung tangan. 6. Unit - Poli Umum Terkait - Unit Fisioterapi 7. Dokumen 1 . Reka medis terkait 2. Buku Register Fisioterap 3. Rujukan Internal . .
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu