Anda di halaman 1dari 6

DIPLOMA III KEPERAWATAN

KOMP
FAKULTAS KEDOKTERAN
KMB
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYA
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
AREA
KOMPETENSI ROM PASIF
PROSEDUR TINDAKAN 1 2 3 4 5
Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai
Pengertian dengan rentang gerak yang normal (klien pasif),
Kekuatan otot 50 %.
1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan
otot
2. Memelihara mobilitas persendian
Tujuan
3. Menstimulasi sirkulasi
4. Mempercepat rehabilitas
5. Mencegah terjadinya kecacatan
1. Pada daerah dimana terdapat inflamasi
jaringan akut yang apabila dilakukan
pergerakan aktif akan menghambat proses
penyembuhan.
Indikasi 2. Ketika pasien tidak dapat atau tidak
diperbolehkan untuk bergerak aktif pada ruas
atau seluruh tubuh, misalnya keadaan koma,
kelumpuhan atau bed rest total. (Hidayat, AA,
2006)
1. Handuk kecil

Persiapan alat dan 2. Lotion/ baby oil

tempat 3. Minyak penghangat bila perlu (misal: minyak


telon
Pra interaksi Mengonfirmasi identitas pasien
Tahap Orientasi 1. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
2. Mengklarifikasi tingkat pengetahuan pasien dan
memberikan edukasi apabila diperlukan
3. Menjelaskan prosedur dan tujuannya pada pasien
Memperoleh persetujuan pasien
Tahap kerja A. Prosedur umum
1. Cuci tangan untuk mencegah organisme
2. Jaga Privasi klien dengan menutup pintu
atau memasang sampiran
3. Beri penjelasan kepada klien mengenai
apa yang akan anda kerjakan dan minta
klien untuk dapat bekerja sama.
4. Atur ketinggian tempat tidur yang sesuai
agar memudahkan perawat dalam bekerja,
terhindar dari masalah penjajar tubuh dan
pergunakan selalu prinsip-prinsip mekanik
tubuh.
5. Posisikan klien dengan posisi supinasi
dekat dengan perawat dan buka bagian
tubuh yang akan digerakkan.
6. Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua
lengan pada masing-masing sisi tubuh.
7. Kembalikan pada posisi awal setelah
masing-masing gerakan. Ulangi masing-
masing gerakan 3kali.
8. Selama latihan pergerakan, kaji :
- Kemampuan untuk menoleransi
gerakan
- Rentang gerak (ROM ) persendian
yang bersangkutan.
9. Setelah latihan pergerakkan, kaji denyut
nadi dan ketahanan tubuh terhadap
latihan.
B. Prosedur Khusus
1. Pergerakan bahu
- Pegang pergerakan tangan dan siku
penderita, lalu angkat selebar bahu,
putar ke luar dank e dalam.
- Angkat tangan gerakkan ke atas
dengan dibengkokan lalu kembali ke
posisi awal.
- Gerakan tangan dengan mendekatkan
lengan kea rah badan hingga
menjangkau tangan yang lain.

2. Pergerakan siku
- Buat sudut 900 pada siku lalu gerakan
lengan ke atas dan KE bawah dengan
membuat gerakan setengah lingkaran.

3. Pergerakan sikukan setengah lingkaran


- Gerakan lengan dengan menekuk siku
sampai ke dekat dagu.
4. Pergerakan tangan
- Pegang tangan pasien seperti
bersalaman, lalu putar pergelangan
tangan.
- Gerakan tangan sambil menekuk
tangan ke bawah
- Gerakan tangan sambil menekuk
tangan keatas.
5. Pergerakan jari tangan
- Putar jari tangan satu persatu
- Pada ibu jari lakukan pergerakan
menjauh dan mendekat dari jari
telunjuk, lalu dekatkan pada jari-jari
yang lain.
6. Pergerakan kaki
- Pegang pergelangan kaki dan bawah
lutut kaki lalu angkat sampai 300 lalu
putar.
- Gerakan lutut dengan menekuknya
sampai 900
- Angkat kaki lalu dekatkan ke kaki
yang satu kemudian gerakkan menjauh
- Putar kaki ke dalam dan luar
- Lakukan penekanan pada telapak kaki
keluar dan kedalam
- Jari-jari di tekuk-tekuk lalu diputar
7. Pergerakan Leher
- Pegang pipi pasien lalu gerakkan ke
kiri dan ke kanan

.
- Gerakan leher menekuk ke depan dank
e belakang.
1. Evaluasi perasaan pasien
2. Menyimpulkan kegiatan kepada pasien
Tahap Terminasi
3. Kontrak kegiatan yang akan datang
4. Membersihkan alat dan cuci tangan
Dokumentasi, meliputi nama, waktu, dan respon
Dokumentasi
pasien

Anda mungkin juga menyukai