Anda di halaman 1dari 2

1.

Alih Baring
Alih baring adalah tindakan yang dilakukan untuk mengubah posisi pasien yang
mengalami tirah baring total untuk mencegah kejadian luka tekan pada kulit pasien.
Tujuan alih baring adalah untuk mendistribusikan tekanan baik dalam posisi duduk
atau berbaring serta memberikan kenyamanan paa pasien. Pada dasarnya alih baring
dilakukan sebagai bagian dari prosedur baku dalam intervensi keperawatan untuk
mengurangi resiko dekubitus pada pasien imobilisasi (Potter & Perry, 2010).
Alih baring dapat mencegah dekubitus pada tulang yang menonjol. Hal ini
dikarenakan alih baring mengurangi penekanan akibat tertahannya pasien pada satu
posisi yang diberikan untuk mengurangi tekanan dan gaya gesek kulit. Menjaga
bagian kepala tempat tidur setinggi 30 derajat. Posisi supine atau terlentang, lateral
atau miring, prone atau telungkup, dan fowler tinggi.

2. Tujuan Alih Baring


a. Mencegah nyeri otot
b. Mrngurangi tekanan
c. Mencegah kerusakan saraf dan pembuluh darah superficial
d. Mencegah kontraktur otot
e. Menpertahankan tonus otot dan refleks

3. Indikasi Alih Baring


a. Pasien yang mengalami immobilisasi, karena pasien mengalami immobilisasi
akan menghabiskan banyak waktunya ditempat tidur, hal tersebut dapat memicu
terjadinya bedrest yang selanjutnya mengakibatkan dekubitus.
b. Pasien yang mengalami bedrest untuk mencegah terjadinya luka dekubitus,
pasien yang mengalami bedrest harus diberikan tindakan alih baring
c. Pasien yang mengalami luka dekubitus sangatlah membutuhkan tindakan alih
baring untuk mengurangi dampak dari luka dekubitus itu sendiri
d. Alat dan bahan :
1) Bantal
2) Guling
3) Bed
e. Langkah-langkah alih baring :
1) Tahap pra interaksi
a) Melakukan verifikasi program pengobatan klien
b) Mencuci tangan
c) Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
2) Tahap orientasi
a) Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
b) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien atau keluarga
c) Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
3) Tahan kerja
a) Menjaga privasi klien
b) Merubah posisi dari terlentang ke miring
c) Menata beberapa bantal di sebelah klien
d) Memiringkan klien ke arah bantal yang disiapkan
e) Menekuk lutut kaki yang atas
f) Memastikan posisi klien aman
g) Merubah posisi dari miring ke terlentang
h) Menata beberapa bantal ke sebelah klien
i) Menerlentangkan klien ke arah bantal yang disiapkan
j) Meluruskan kedua lutut
k) Memastikan posis klien aman
l) Merapikan klien
4) Tahap terminasi
a) Mengevaluasi hasil tindakan
b) Berpamitan dengan pasien dan keluarga
c) Menginformasikan akan datang 2 jam lagi untuk merubah posisi
selanjutnya
d) Mencuci tangan
e) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai