Nim : H01201019
Kelas : Biologi A
Mata Kuliah Wawasan Sosial Budaya Maritim (WSBM) adalah salah satu komponen
Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di Unhas yang mengintroduksi materi-
materi kemaritiman, antara lain potensi sumberdaya maritim, fakta demografi dan sosial
ekonomi maritim, masyarakat maritim beserta dinamikanya, nilai-nilai budaya maritim yang
perlu dikembangkan dan dipromosikan yang kesemuanya mengarah pada kharakteristik
Benua Maritim dan pembangunannya.
Dengan melihat komponen dan hal-hal apa saja yang dipelajari dari mata kuliah wsbm
ini, dapat memberikan banyak pengetahuan serta keyakinan kepada kita sebagai
mahasiswa untuk dapat bertanggungjawab terhadap sumber daya alam dan lingkungan benua
maritim.
Serta dengan mempelajari wsbm ini juga, kita dapat meneruskan perjuangan bangsa
Indonesia untuk tetap bersatu di Kepulauan Nusantara yang merupakan satu keutuhan
geografis. Republik Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam suku, bahasa,
dan budayanya. Secara fisik antar satu budaya dan budaya lain dipisahkan oleh laut. Namun
dari sisi kemaritiman pemisahan itu tidak pernah ada karena seluruh perairan yang ada di
Nusantara adalah pemersatu yang mengintegrasikan ribuan pulau yang terpisah-pisah. Dalam
proses perkembangannya tingkat integrasi dapat berbeda-beda baik secara geografis maupun
secara politis, ekonomis, sosial dan kultural.
Sebab laut adalah ajang untuk mencari kehidupan bagi kedua kelompok masyarakat, dari
laut dapat dieksploitasi sumber daya biota dan abiota, serta banyak kegiatan kemaritiman
yang menjanjikan dan memesona. Inilah yang mendorong kedua kelompok masyarakat itu
menuju laut. Pada mulanya bertujuan mencari hidup dan mempertahankan hidup, pada
akhirnya bertujuan mengembangkan kesejahteraan, atau dengan kata lain membangun
kejayaan dan kekayaan dari kegiatan kemaritiman.
Sehingga,Dengan kita mempelajari WSBM kita akan mendapatkan wawasan bagaimana
cara agar dapat mengembangkan serta serta memanfaatkan kemaritiman Indonesia.
sebab, Laut merupakan media pemersatu karena melalui laut orang dari berbagai bangsa
melakukan interaksi dengan berbagai macam aktivitas. Melalui laut orang dari berbagai
bangsa menjalankan aktivitas perekonomian melalui “jasa” pelayaran antar benua atau antar
pulau. Sejak awal tarikh Masehi, laut Nusantara telah diramaikan oleh kapal-kapal dari
berbagai penjuru dunia. Dengan sarana transportasi air itu, komoditi perdagangan dibawa dari
satu tempat ke tempat lain untuk diperdagangkan.
Kemudian, karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang mana memiliki luas
laut 70% dengan luas Daratan adalah 30% sehingga untuk mewujudkan poros maritim dunia
tentu saja bangsa Indonesia harus memiliki budaya maritim yang kuat sehingga perwujudan
dari poros maritim dunia bagi bangsa Indonesia dapat terwujud karena perkembangan
globalisasi ini memberikan dampak yang sangat serius terhadap segala aspek kehidupan.