Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)


A. PENGERTIAN
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah suatu teknik pemeriksaan
dimana seorang wanita memeriksa payudaranya sendiri dengan melihat dan
merasakan dengan jari untuk mendeteksi apakah ada benjolan atau tidak pada
payudaranya.
B. TUJUAN
Untuk meningkatkan pemahaman terhadap payudara
Untuk mendeteksi adanya benjolan pada stadium awal
Untuk melihat adanya perubahan abnormal pada payudara
C. WAKTU PEMERIKSAAN
7-10 hari setelah menstruasi dimana payudara saat itu tidak bengkak dan
tidak nyeri bila ditekan. Untuk wanita yang tidak lagi menstruasi (menopause),
maka dipilih tanggal yang sama setiap bulannya.
D. ALAT DAN BAHAN
1. Cermin
2. Bantal/handuK
E. PROSEDUR PEMERIKSAAN
NO.

LANGKAH-LANGKAH
Inform consent ( jelaskan tujuan dan prosedur,

serta

minta

salah

satu

keluarga

klien

untuk

menemani klien )
2

Siapkan alat dan bahan

Jaga privasi klien dan posisikan klien

Langkah pertama:
a. Berdirilah di depan cermin
b. Periksa payudara terhadap segala sesuatu yang
tidak lazim
c. Perhatikan adanya

rabas

dari

puting

susu,

keriput, dipling, atau kulit yang mengelupas


Dua tahap berikut ini dilakukan untuk memeriksa
segala perubahan dalam kontur payudara. Ketika
melakukannya, harus mampu untu merasakan
otot-otot yang menegang

Langkah kedua:
a. Perhatikan dengan baik di depan cermin ketika
melipat tangan di belakang kepala dan menekan
tangan ke arah depan
b. Perhatikan setiap perubahan

kontur

dari

payudara
Langkah ketiga:
a. Tangan ditekan dengan kuat pada pinggang dan
agak

membungkuk

ke

arah

cermin

sambil

pada

kontur

menarik bahu ke arah depan


b. Perhatikan setiap perubahan
payudara

Beberapa wanita melakukan bagian pemeriksaan


be-rikut ketika sedang mandi dengan shower. Jarijari anda akan meluncur dengan mudah di atas
kulit

yang

ber-sabun,

sehingga

anda

dapat

berkonsentrasi dan me-rasakan terhadap setiap


7

perubahan di dalam payudara


Langkah keempat:
a. Angkat lengan kiri
b. Gunakan 3 atau 4 jari tangan kanan untuk
meraba payudara kiri dengan kuat, hati-hati,
dan menyeluruh
c. Mulailah pada tepi terluar, tekan bagian datar
dan jari tangan dalam lingkaran kecil, bergerak
melingkar dengan lambat di sekitar payudara
d. Secara bertahap lakukan ke arah puting susu
e. Pastikanlah untuk melakukannya pada seluruh
payudara
f. Beri perhatian khusus pada area di antara
payudara dan di bawah lengan, termasuk bagian
bawah lengan itu sendiri
g. Rasakan adanya benjolan atau massa yang tidak

lazim di bawah kulit


Langkah kelima:
a. Dengan

perlahan

remas

puting

perhatikan terhadap adanya rabas

susu

dan

b. Jika rabas dikeluarkan dari puting susu selama


sebulan yang terjadi ketika sedang atau tidak
melakukan SADARI- temuilah dokter
c. Ulangi pemeriksaan pada payudara kanan
Langkah keenam:

a. Langkah 4 dan 5 harus diulangi dengan posisi


berbaring
b. Berbaringlah mendatar telentang dengan tangan
kiri di bawah kepala dan sebuah bantal atau
handuk yang dilipat di bawah bahu kiri (posisi ini
akan mendatarkan payudara dan memudahkan
untuk memeriksa)
c. Gunakan gerakan sirkuler yang sama seperti
diuraikan di atas
d. Ulangi pada payudara kanan

F.

EVALUASI

Melihat sendiri perubahan payudara :


a

Terjadi pigmentasi kulit payudara (perubahan warna, bertambah hitam atau


menjadi putih).

Perubahan letak puting susu (retraksi puting susu).

Perubahan kulit payudara menjadi keriput.

Puting susu mengeluarkan cairan darah.

Pergerakan payudara terbatas, artinya saat menggerakkan tangan payudara


tidak ikut bergerak.

Terdapat luka atau ulkus pada payudara

DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Medikal Bedah Brunner & Suddarth, edisi 8.
Jakarta : EGC
Putri, Arini Estetia. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri
tentang Sadari Terhadap Perilaku SADARI di MA KMI Diniyyah Puteri Padang.
Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

G.

Anda mungkin juga menyukai