Anda di halaman 1dari 11

RESUME KEPERAWATAN

1. Nama Mahasiwa :Yulinda Purwanti


NPM :1914901210163
Hari/Tanggal/Shift :Rabu, 29 April 2020
Rumah Sakit/Ruangan : IGD Rumah Sakit Ulin Banjarmasin

2. Nama Pasien/Usia : Tn. A


Tanggal Masuk Rumah Sakit : 29 April 2020
Diagnosa Medis : Stemi
Tanggal Pengkajian : 29 April 2020

Riwayat keluhan saat pengkajian :

Klien dating ke IGD Rumah Sakit Ulin jam 5 pagi dengan keluhan sakit dada skala 8, klien
mengatakan sebelumnya pada pukul 4 pagi klien merasakan nyeri di dada dengan skala 7.
Menurut klien nyeri yang ia rasakan seperti ditusuk-tusuk dan kadang “ada orang berdiri diatas
dada saya”. Klien mengatakan ia merasakan sesak dan berkeringat dingin. Klien merasa nyeri
dada menjalar ke leher dan rahang kiri. Klien mengatakan sebelumnya beberapa kali sakit seperti
ini, tetapi sesudah klien melakukan aktivitas yang melelahkan seperti bermain tenis. Klien
mengatakan bahwa sakit akan menghilang bila di bawa beristirahat dan Klien mengeluh lemas.
Klien mengatakan bahwa ia dulunya seorang perokok berat (selama 30 tahun), namun sudah 5
tahun terakhir klien berhenti merokok.

Data fokus :
1. Data subjektif
a. Klien merasa nyeri dada menjalar ke leher dan rahang kiri
b. Klien mengatakan sebelumnya beberapa kali sakit seperti ini, tetapi sesudah klien
melakukan aktivitas yang melelahkan seperti bermain tenis.
c. Klien mengeluh lemas
d. Klien mengatakan bahwa sakit akan menghilang bila di bawa beristirahat.
e. Klien mengatakan bahwa ia dulunya seorang perokok berat (selama 30 tahun), namun
sudah 5 tahun terakhir klien berhenti merokok.
f. klien mengatakan sebelumnya pada pukul 4 pagi klien merasakan nyeri di dada dengan
skala 7
2. Data objektif
a. Pengkajian PQRST
P= nyeri di dada
Q= Ditusuk-tusuk dan kadang “ada orang berdiri diatas dada saya”
R= nyeri dada menjalar keleher dan rahang kiri
S= skala dari 1-10 klien menyebutkan skala 8 (saat dirumah sakit),
T= hilang timbul (nyeri menghilang bila di bawa istirahat)
b. Klien tampak meringis
c. Klien tampak memegang dadanya
d. Klien tampak gelisah
e. ADL klien dibantu oleh keluarga
f. Klien hanya berbaring ditempat tidur
g. TTV
TD: 140/90 mmHg
N: 100 x/ menit
R: 20x/menit
3. Data penunjang:
a. Hasil EKG: Elevasi ST sebesar 4 mm pada I, Avl, V5, V6(adanya Infark akut di lateral
jantung/infark lateral).
b. Hasil Pemeriksaan Laboratorium: kadar Troponin, CK-MB, dan LDH meningkat
c. Foto thorax: Normal
4. Terapi Farmakologi
a. Injeksi arixtra 1x perhari
b. ISDN 5 mg 3x1
c. CPG 1x1
d. Aspilet 1x1
Analisa data

No Data Problem Etiologi


1. Data Subjektif : Nyeri Akut Infark miokard
a. Klien merasa nyeri dada (00132) akut (IMA) akibat
menjalar ke leher dan rahang kiri penurunan aliran
b. Klien mengatakan sebelumnya darah ke jantung
beberapa kali sakit seperti ini, tetapi dan suplai oksigen
sesudah klien melakukan aktivitas ke miokard yang
yang melelahkan seperti bermain tenis. menurun
c. Klien mengatakan bahwa sakit
akan menghilang bila di bawa
beristirahat.
d. Klien mengatakan bahwa ia
dulunya seorang perokok berat (selama
30 tahun), namun sudah 5 tahun
terakhir klien berhenti merokok.
e. klien mengatakan sebelumnya
pada pukul 4 pagi klien merasakan
nyeri di dada dengan skala 7
Data Objektif :
a. Pengkajian PQRST
P= nyeri di dada
Q= Ditusuk-tusuk dan kadang “ada orang
berdiri diatas dada saya”
R= nyeri dada menjalar keleher dan rahang
kiri
S= skala dari 1-10 klien menyebutkan
skala 8 (saat dirumah sakit),
T= hilang timbul (nyeri menghilang bila di
bawa istirahat)
b. Klien tampak meringis
c. Klien tampak memegang
dadanya
d. Klien tampak gelisah
e. TTV
TD: 140/90 mmHg
N: 100 x/ menit
R: 20x/menit
f. Hasil EKG: Elevasi ST sebesar
4 mm pada I, Avl, V5, V6(adanya
Infark akut di lateral jantung/infark
lateral).
g. Hasil Pemeriksaan
Laboratorium: kadar Troponin, CK-
MB, dan LDH meningkat
2. Data Subjektif Intoleransi Imobilitas terkait
a. Klien mengatakan sebelumnya Aktivitas penyakit yang
beberapa kali sakit seperti ini, tetapi (00094) diderita (IMA)
sesudah klien melakukan aktivitas
yang melelahkan seperti bermain tenis.
b. Klien mengeluh lemas
c.
Data Objektif
a. Klien tampak gelisah
b. ADL klien dibantu oleh
keluarga
c. Klien hanya berbaring ditempat
tidur
h. Pengkajian PQRST
P= nyeri di dada
Q= Ditusuk-tusuk dan kadang “ada orang
berdiri diatas dada saya”
R= nyeri dada menjalar keleher dan rahang
kiri
S= skala dari 1-10 klien menyebutkan
skala 8 (saat dirumah sakit),
T= hilang timbul (nyeri menghilang bila di
bawa istirahat)
i. Klien tampak meringis
j. Klien tampak memegang
dadanya
k. Klien tampak gelisah
l. TTV
TD: 140/90 mmHg
N: 100 x/ menit
R: 20x/menit
m. Hasil EKG: Elevasi ST sebesar
4 mm pada I, Avl, V5, V6(adanya
Infark akut di lateral jantung/infark
lateral).
d. Hasil Pemeriksaan
Laboratorium: kadar Troponin, CK-
MB, dan LDH meningkat
No NOC NIC Rasional Implementasi Evaluasi
1 1. Pain Level, 1. Anjurkan dan minta 1. Bed rest 1. mengkaji S: klien mengatakan
2. Pain control pasien untuk bed rest (istirahat) yang intensitas, nyeri yang
3. Comfort level total. cukup dan karakteristik dan dirasakannya
4. Kriteria Hasil : pemberian rasa derajat nyeri. mulai berkurang
 Mampu nyaman pada O:
mengontrol nyeri klien dapat 1. Skala nyeri
 Melaporkan bahwa membantu yang
nyeri berkurang dalam dirasakan
 Mampu mengenali mengalihkan klien 5
nyeri klien dari rasa 2. mengkaji faktor 2. Klien tampak
 Menyatakan rasa nyeri yang pencentus terjadi meringis
nyaman dirasakannya. nya nyeri 3. Klien tampak
tidak gelisah
2. Berikan lingkungan 2. Menurunkan lagi
yang tenang dan rangsang
tunjukkan perhatian eksternal yang A:masalah teratasi
yang tulus kepada dapat sebagian
klien. memperburuk
keadaan nyeri 3. menerangkan pada P:lanjutkan
yang terjadi. klien penyebab Intervensi 4 dan 6
dari nyeri yang
3. Kolaborasi dengan tim 3. Pemberian dideritanya
medis dalam oksigen sesuai
pemberian oksigen dengan
(O2). kebutuhan
klien dapat
membantu 4. mengajarkan klien
klien dalam teknik non
memenuhi farmakologi
kebutuhan (distraksi dan
oksigen, relaksasi)
sehingga suplai
oksigen ke 5. mengevaluasi
miokard dapat keefektifan
terpenuhi dan kontrol nyeri
rasa nyeri yang
dirasakan oleh
klien karena
penurunan
oksigen dapat 6. berkolaborasi
teratasi. dengan tim
kesehatan lainnya
4. Kolaborasi dengan tim 4. Nitrogliserin dalam pemeberian
medis dalam adalah obat yang terapi dan
pemberian therapy mencegah nyeri penatalaksaan
farmakologi/ obat- dada (angina) analgetik
obatan seperti pada penyakit
nitrogliserin, aspirin, jantung
dan vasodilator. (termasuk
 Injeksi Arixtra 1 golongan nitrat),
x/hari Aspirin adalah
 ISDN 5 mg 3 x 1 obat yang
 CPG 1 x 1, berfungsi untuk
 Aspilet 1 x 1 pengencer
darah/mencegah
penggumpalan
darah
(antikoagulasi)
dan mencegah
pembentukan
plak pada
pembuluh darah
(antiplatelet),
Vasodilator
adalah obat yang
berfungsi untuk
membantu
melebarkan
pembuluh darah,
dan membantu
dalam mengatasi
nyeri dada
(angina).
2 1. Energi convercation 1. Anjurkan dan minta 1. Bed rest 1. menentukan S: klien mengatakan
2. Activity toleranci klien untuk bed rest (istirahat) yang penyebab masih sulit untuk
3. Self care : AD ls) total. cukup dan keletihan melakukan
4. kriteria hasil: pemberian rasa aktivitas karena
 Berpartisipasi nyaman pada 2. memantau respon masih merasakan
dalam aktivitas klien dapat oksigen pasien nyeri
fisik tanpa disertai membantu misalnya, denyut
peningkatan dalam nadi, irama O:
tekanan darah, nadi mengalihkan jantung, dan 1. Klien tampak
dan RR. klien dari rasa frekuensi lemas
 Tanda-tanda vital nyeri yang pernapasan 2. ADL Klien
normal dirasakannya. terhadap aktifitas masih dibantu
 Energi psikomotor perawatan diri kleuarganya
 Level kelemahan 2. Anjurkan klien untuk 2. Aktivitas yang atau aktifitas
 Mampu berpindah: membatasi aktivitas/ berlebihan keperawatan A: masalah tertasi
dengan atau tanpa pergerakan yang tidak dapat sebgaian
bantuan alat diperlukan. menyebabkan
kelelahan bagi P: Lanjut Intervensi
pasien, selain 2, 5, 6
itu juga dapat
meningkatkan
3. membantu klien
kerja jantung
untuk
yang
mengidentifikasi
memungkinkan
pilihan aktivitas.
akan
menambah rasa
nyeri yang
dirasakan oleh 4. membantu dengan
klien itu aktivitas fisik
sendiri. teratur.

3. Anjurkan dan inta 3. Gerakan 5. mengajarkan


klien untuk miring minimal yang rentang
kanan dan kiri secara dilakukan di pengaturan
berkala setiap 2 jam atas tempat aktivitas dan
sekali. tidur selain tehnik manajemen
untuk melatih waktu untuk
gerakan otot- mencegah
otot, juga akan kelelahan
membantu
memperlancar
sirkulasi darah
di daerah yang 6. Berkolaborasi
tertekan lama dengan ahli terapi
agar tidak okupasi fisik.
terjadi iritasi
(punggung,
dan bokong).

4. Anjurkan klien untuk 4. Manuver


menghindari Valsava seperti
peningkatan tekanan menahan
abdominal. napas,
menunduk,
batuk keras
dan mengedan
dapat
mengakibatkan
bradikardia,
penurunan
curah jantung
yang kemudian
disusul dengan
takikardia dan
peningkatan
tekanan darah

5. Dampingi dan bantu 5. Pemenuhan


klien saat mobilisasi aktivitas
dan bantu penuhi sehari-hari
kebutuhan ADLs dan (ADLs)
eliminasi pasien. dimaksudkan
untuk
memenuhi
kebutuhan
aktivitas dalam
perawatan diri
dan kebutuhan
eliminasinya.

6. Anjurkan keluarga 6. Agar keluarga


klien untuk membantu klien dapat
klien dalam memenuhi mendampingi
kebutuhan ADLs dan dan membantu
eliminasinya. klien dalam
aktivitas untuk
memenuhi
kebutuhan
perawatan diri
dan
eliminasinya,
jika klien tidak
dapat
melakukannya
secara mandiri
Banjarmasin, 29 April 2020
Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

Era Widya Sari, Ns.,M.kep M. Sandi Suwardi, S.kep., Ns, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai