Kasus
Pada 1 Agustus 2021 Tn. A masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
pinggang bagian kanan dan kiri, perut bagian bawah, daerah selangkangan, dan j
uga di bawah rusuk. Nyeri sudah dirasakan 1 bulan sebelum masuk rumah sakit te
rutama saat buang air kecil. Saat dilakukan pengkajian tanggal 3 Agustus 2021 pu
kul 09.15 WIB klien mengeluh saat berkemih terdapat darah dalam urinnya. Klien
juga mengatakan sulit untuk buang air kecil. Setelah dilakukan pengkajian pasien
dinyatakan batu ginjal sehingga perlu menjalani operasi. Tn A mengalami cemas
dan gelisah karena ini pertama kalinya ia akan menjalani operasi.
c. Klasifikasi Data
DO DS
d. Analisis Data
2. Diagnosis
a. Gangguan Eliminasi Urin
Berhubungan dengan Iritasi kandung kemih yang ditandai dengan :
1. Keadaan umum klien terlihat lemah
2. Tekanan darah klien 120/80 mMhg
3. Suhu 36,7o C
4. Pernapasan 24x /menit
5. Kulit pucat
6. Klien tampak kesakitan dan terus memegang perut bagian bawah dan pingga
ng
7. Terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah dan area pinggang klien
8. Urine tampak berwarna kuning keruh disertai darah
9. Ada nyeri ketok pada pinggang bagian belakang
10. Skala nyeri yang dirasakan klien 8 (berat)
b. Ansietas
Berhubungan dengan Krisis situasuional yang ditandai dengan :
1. Cemas
2. Gelisah
3. Susah tidur
3. Intervensi Keperawatan
1. Identifikasi mengenai
Dengan kriteria hasil tanda dan gejala informasi tentang
: retensi atau adanya faktor
1. Sensasi inkontinensia yang
berkemih urine menyebabkan
meningkat 2. Identifikasi retensi atau
2. Desakan faktor yang inkontinensia
berkemih menyebabkan urine.
(Urgensi) retensi atau 3. Memberikan
menurun inkontinensla informasi tentang
3. Distensi urine fungsi ginjal dan
kandung kemih 3. Monitor adanya
menurun eliminasi urine komplikasi,
4. Berkemih tidak (mis. frekuensi, contoh infeksi dan
tuntas konsistensi, perdarahan
(hesitancy) aroma, volume, 4. Mengetahui
menurun dan warna) intensitas
5. Volume residu 4. Catat waktu- berkemih untuk
urine menurun waktu dan menenukan tanda
6. Frekuensi BAK haluaran dan gejala
membaik berkemih 5. Membantu
7. Karateristik 5. Ajarkan tanda identifikasi dini
urine membaik dan gejala jika terjadi infeksi
infeksi saluran saluran kemih
kemih sehingga dapat
6. Anjurkan ditindaklanjuti
minum yang sesegera mungkin
cukup, jika 6. Hidrasi yang
tidak ada cukup
kontraindikasi meningkatkan
7. Anjurkan pengenceran
mengurangi kemih dan
minum membantu
menjelang tidur mendorong
mengenai 6. Dapat
diagnosis, menghilangkan
prognosis. terhadap
mengungkapkan tidak
persepsi
Pengkajian Post Operatif Batu Ginjal
1. Hasil Pengkajian
Tanggal pengkajian : Rabu, 5 Agustus 2021
a. Identitas Klien
Nama : Tn. R
Tempat, tanggal, lahir : Sleman, 11 April 1960
Usia : 61 Tahun
TB/BB : 165/60
Jenis Kelamin : Laki Laki
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan Terakhir : SLTA
Alamat : Desa Banyumeneng
Kasus
Pada 1 Agustus 2021 klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
pinggang bagian kanan dan kiri, perut bagian bawah, daerah selangkangan, dan j
uga di bawah rusuk. Klien didiagnosis mengalami batu ginjal. Sehingga tanggal 4
Agustus 2021 klien dioperasi. Klien mengeluhkan rasa nyeri di bagian di operasi.
Selain itu terdapat bekas jaitan di bagian yang dioperasi. Saat dilakukan pengkajia
n tanggal 5 Agustus 2021 pukul 09.15 WIB klien mengatakan tidak dapat tidur
karena rasa nyeri yang ia derita dan juga rasa tidak nyaman. Susah bergerak
karena saat bergerak rasa nyeri itu muncul. Sehingga terjadi gangguan mobilitas.
c. Klasifikasi Data
Gangguan dioperasi.
Nyaman tidur
Klien merasa tidak
nyaman
Data
Masalah Penyebab
DO DS
1. Keadaan umum 1. Klien mengelu Nyeri Akut (SDKI Agen Pecedera Fisik
klien terlihat le hkan rasa nyeri Kode D.0077
mah pada bagian Halaman 172)
2. Tekanan darah yang dioperasi.
klien 110/70 P (Propokatif) :
mMhg Klien mengatak
3. Suhu 35,7o C an intensitas ny
4. Pernapasan 25x eri betambah sa
/menit at ia bergerak
5. Klien tampak
Q (Quality) : K
meringis kesaki
lien mendefinis
tan
ikan bahwa
6. Skala nyeri yan
nyeri ini karena
g dirasakan klie
proses
n 8 (berat)
pembedahan
R (Radiation) :
Klien
merasakan
nyeri pada
bagian yang
dioperasi
S (Severity) : S
kala nyeri yang
dirasakan Klien
adalah 8 (berat)
T (Time) : Klie
n mengatakan r
asa nyeri yang
dirasakan
sering muncul
saat ia bergerak
2. Klien
mengatakan sus
ah tidur
3. Klien
mengeluh tidak
nyaman
4. Klien
mengatakan
ada darah saat
buang air kecil
3. 2. Diagnosis
a. Nyeri Akut
Berhubungan dengan agen pecedera fisik yang ditandai dengan :
1. Keadaan umum klien terlihat lemah
2. Tekanan darah klien 110/70 mMhg
3. Suhu 35,7o C
4. Pernapasan 25x /menit
5. Klien tampak meringis kesakitan
6. Skala nyeri yang dirasakan klien 8 (berat)
7. Rasa nyeri pada bagian yang dioperasi.
8. Klien susah tidur
9. Klien mengeluh tidak nyaman
b. Gangguan Rasa Nyaman
Berhubungan dengan Gejala penyakit yang ditandai dengan :
1. Klien tampak meringis kesakitan
2. Klien mengeluhkan rasa nyeri pada bagian yang dioperasi.
3. Klien mengatakan susah tidur
4. Klien merasa tidak nyaman
c. Gangguan Mobilitas Fisik
Berhubungan dengan nyeri yang ditandai dengan :
1. Klien mengeluh nyeri saat bergerak
2. Gangguan mobilitas
3. Gerakan terbatas
4. Intervensi Keperawatan
PEMBERIAN Observasi
ANALGESIK 1) Penilaian pengalaman nyeri
(SIKI Kode I.08243 merupakan langkah awal dala
Halaman 251) m perencanaan strategi manaj
emen nyeri. Sumber informas
Observasi i yang paling andal tentang ra
1) Identifikasi sa sakit adalah pasien.
karakteristik 2) Pasien dengan nyeri akut har
nyeri (mis. us diberikan analgesik nonopi
Pencetus, oid.
durasi)
2) Identifikasi Teraupetik
kesesuaian jenis 1) Efektivitas analgetik harus
analgesik dievaluasi secara individu
dengan tingkat karena diserap dan
keparahan nyeri dimetabolisme secara
Terapeutik berbeda oleh klien.
1) Tetap target Edukasi
efektivitas 1) Analgesik dapat
analgesic untuk menyebabkan efek samping
mengoptimalkan ringan sampai berat
respon pasien Kolaborasi
Edukasi 1) Pasien dengan nyeri akut har
1) Jelaskan efek us diberikan analgesik nonopi
samping obat oid. Jika permintaan
Kolaborasi pengobatan cukup sering
1) Kolaborasi dosis pasien mungkin perlu
pemberian dosis ditingkatkan untuk
dan jenis meredakan nyeri dan
analgesik sebaliknya.