Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIK PROFESI NERS

KEPERAWATAN GERONTIK
TAHUN AKADEMIK 2020/2021 GENAP

Nama Preceptee : DHEA AMALIA


NPM : 20200940100125

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, Kode Pos 10510
Telp/Faks: 021-42802202
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I No. I Jakarta Pusat Telp/Fax : (021) 42802202
================================================================

FORMAT UJIAN PRAKTEK

Nama Mahasiswa : DHEA AMALIA


NPM : 20200940100125

DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Tn. G
Usia : 60 Tahun
Diagnosa Medik : Hipertensi

RIWAYAT PENYAKIT

a. Penyakit yang pernah diderita


Klien mengatakan terdiagnosis hipertensi ± 7 tahun yang lalu dan telah diresepkan obat
amlodipine 1x10 mg oleh dokter. Selain itu, klien mengatakan bahwa rutin kontrol ke
rumah sakit, dan rutin juga meminum obat dibantu oleh istri.
b. Status kesehatan setahun lalu
Pasien memiliki hipertensi yang sudah terkontrol. Kontrol di rumah sakit ditemani dengan
keluarga (istri) sebulan sekali ke poli jantung dan poli penyakit dalam. Klien rutin meminum
obat dibantu oleh istrinya. Hipertensinya tidak mengarah ke penyakit yang lain. Terkait
manajemen diet, klien dirumah untuk makan sudah terkontrol oleh istri. Namun saat bekerja
diluar, sesekali klien masih suka makan bersantan, asin, berminyak, dan gorengan
c. Status kesehatan 5 tahun lalu
Klien mengatakan 5 tahun yang lalu tidak pernah memiliki penyakit yang serius, biasanya
hanya flu, batuk, dan masuk angin biasa. Saat keluhan itu ada biasanya klien hanya meminta
untuk diurut. Klien hanya kadang mengeluh sering nyeri tengkuk dan leher, lalu pusing,
sulit tidur dikarenakan nyeri tengkuk suka muncul saat jam tidur.
Status kesehatan
a. Keluhan/masalah kesehatan saat ini
Klien mengatakan kepalanya terasa pusing dan tengkuk terasa kaku. Klien juga
mengatakan sulit tidur saat malam hari karena tengkuk sakit kadang diwaktu malam hari.
b. Pengetahuan tentang penyakit yang diderita dan cara perawatannya
Keluarga mengatakan sudah mengetahui tentang hipertensi dan bagaimana cara
menanganinya. Klien mengatakan bahwa untuk mengontrol tekanan darahnya bisa
dilakukan dengan cara mengurangi makanan dengan kadar garam yang tinggi, olahraga
yang teratur, menghindari stress, kontrol secara teratur, dan mengkonsumsi obat penurun
tekanan darah yang telah diresepkan oleh dokter (amlodipine 1x10 mg).
DATA FOKUS
Data Subjektif

- Klien mengatakan terdiagnosis hipertensi ± 7 tahun yang lalu


- Klien mengatakan bahwa rutin kontrol ke rumah sakit ditemani dengan istri
- Klien mengatakan kepalanya terasa pusing dan tengkuk terasa kaku, pusing, dan klien
mengatakan keluhan ini memang sering muncul.
- Klien mengatakan bahwa untuk mengontrol tekanan darahnya bisa dilakukan dengan cara
mengurangi makanan dengan kadar garam yang tinggi, olahraga yang teratur, menghindari stress,
kontrol secara teratur, dan mengkonsumsi obat penurun tekanan darah yang telah diresepkan oleh
dokter (amlodipine 1x10 mg)

Data Objektif
- Klien mengetahui tentang penyakitnya, rutin kontrol ke rumah sakit ditemani oleh istri klien
- Klien terlihat meringis nyeri
- CRT: 2 dtk
- Skala nyeri klien: 4
- TTV
TD : 140/90 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,0⁰C
SpO2 : 99%
A. ANALISA DATA
DATA PROBLEM
Data Subyektif :
Nyeri b/d proses
- Klien mengatakan sering nyeri tengkuk, dan pusing.
penyakit
- Klien juga mengatakan sulit tidur karena nyeri tengkuknya sering
muncul terutama saat jam tidur

Data Obyektif :
- CRT 2 detik
- TTV
TD: 140/90 mmHg
N: 80x/menit
SpO2: 99%
- Skala nyeri: 4
Data Subyektif : Resiko Penurunan
Curah Jantung b/d
- Klien mengatakan terdiagnosis hipertensi ± 7 tahun yang lalu
afterload meningkat
- klien mengatakan kepalanya kadang kadang terasa pusing dan tengkuk
terasa kaku.
- Klien rutin kontrol terkait hipertensinya ke rumah sakit ditemani oleh
istrinya

Data Obyektif :
- CRT 2 detik
- TTV
TD: 140/90 mmHg
N: 80x/menit
SpO2: 99%
Skala nyeri: 4

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DX DIAGNOSA KEPERAWATAN

1 Nyeri berhubungan dengan proses penyakit

2 Resiko Penurunan Curah Jantung b/d afterload meningkat


WEB OF CAUTION (WOC) HIPERTENSI
C. PERENCANAAN
NO TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
DX

1 Setelah dilakukan asuhan keperawatan Intervensi Utama


selama 2x24jam nyeri pasien 1. Observasi
berkurang dengan kriteria hasil
o lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
1. Nyeri berkurang
o Identifikasi skala nyeri
2. TTV dalam batas normal
o Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
3. Wajah rileks
- Terapeutik
o Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
(teknik relaksasi nafas dalam / slow deep breathing therapy)
o Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
- Edukasi

o Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri

2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Intervensi Utama


selama 2x24 jam, diharapkan penurunan
curah jantung tidak terjadi dengan kriteria 1. Observasi
hasil : - Identifikasi tanda gejala primer penurunan curah jantung: dispnea, kelelahan,
- Tidak ada keluhan pusing edema, ortopnea, paroxysmal nocturnal dyspnea
- Tidak ada keluhan kaku tengkuk - Identifikasi tanda gejala sekunder penurunan curah jantung: peningkatan BB,
- Nadi tetap dalam batas normal (60- hepatomegaly, distensi vena jugularis, ronkhi basah, oligouria, batuk, kulit
100x/menit) pucat
- TD kembali normal - Monitor tekanan darah
Sistolik : 100-130 mmHg
Diastolik : 60-80 mmHg
D. IMPLEMENTASI
Tanggal/ NO IMPLEMENTASI RESPON KLIEN PARAF
Waktu DX
28/10/2021
1 Mengukur TTV dan mengobservasi R: klien mengatakan
tingkat nyeri tengkuknya nyeri, kepalanya
pusing
H: TTV
TD: 140/90mmHg
N: 80x/menit
Skala nyeri: 4

Mengajarkan terapi komplementer


1 terapi relaksasi nafas dalam (slow R: setelah didemonstrasikan
deep breathing therapy) oleh perawat klien
mengatakan akan melakukan
tindakan ini pada saat
Mengkontrol lingkungan yang nyerinya kambuh
memperberat nyeri H:

1 R: klien mengatakan tidur


dalam keadaan lampu mati
29/10/2021
1 Mengukur TTV dan mengobservasi R: klien mengatakan nyeri
tingkat nyeri tengkuk berkurang
H: TTV
TD: 130/95mmHg
N: 78x/menit
Skala nyeri: 3

Mengajarkan terapi komplementer R: setelah didemonstrasikan


1 terapi relaksasi nafas dalam (slow oleh perawat klien
deep breathing therapy) mengatakan akan melakukan
tindakan ini pada saat
nyerinya kambuh
Mengkontrol lingkungan yang H: -
memperberat nyeri

R: klien mengatakan tidur


1 dalam keadaan lampu mati
Tanggal/ NO IMPLEMENTASI RESPON KLIEN PARAF
Waktu DX
28/10/2021
2 Melakukan pengukuran TTV R : klien mengatakan hari ini
tengkuk nya agak nyeri,
lelah, dan seperti kurang
tidur
H : TD 140/90 mmHg, N 80
x/mnt, RR 20x/mnt, T
36,8⁰C

2 Mengidentifikasi tanda gejala R : klien mengatakan tidak


penurunan curah jantung yang merasakan tanda-tanda yang
dirasakan oleh klien disebutkan oleh perawat
H:-

2 Mengajarkan teknik relaksasi nafas R: klien mengatakan paham,


dalam (slow deep breathing therapy) dan akan terus mengulang
untuk mengurangi nyeri terapi komplementer ini saat
nyeri nya datang

2 Menganjurkan klien untuk R : -


mengkonsumsi amlodipine 1x10 mg H : klien tampak
secara rutin mengangguk

2 Mengingatkan kembali pada klien R : -


tentang perilaku yang dapat H : klien tampak
meningkatkan status kesehatannya, mengangguk
seperti mengurangi konsumsi makanan
dengan kadar garam yang tinggi,
berolahraga, tidak stress, tidur yang
cukup, kontrol rutin, dan minum obat
secara teratur

29/10/2021
2 Melakukan pengukuran TTV R : klien mengatakan hari ini
nyeri tengkuknya berangsur
membaik
H : TD 130/90 mmHg, N 77
x/mnt, RR 20x/mnt, T
36,8⁰C

2 Mengidentifikasi tanda gejala R : klien mengatakan tidak


penurunan curah jantung yang merasakan tanda-tanda yang
dirasakan oleh klien disebutkan oleh perawat
H:-

2 Mengajarkan teknik relaksasi nafas R: klien mengatakan paham,


dalam (slow deep breathing therapy) dan akan terus mengulang
untuk mengurangi nyeri terapi komplementer ini saat
nyeri nya datang

2 Menganjurkan klien untuk R : -


mengkonsumsi amlodipine 1x10 mg H : klien tampak
secara rutin mengangguk
Mengingatkan kembali pada klien R : -
2 tentang perilaku yang dapat H : klien tampak
meningkatkan status kesehatannya, mengangguk
seperti mengurangi konsumsi makanan
dengan kadar garam yang tinggi,
berolahraga, tidak stress, tidur yang
cukup, kontrol rutin, dan minum obat
secara teratur

E. EVALUASI
TANGGAL/ NO SOAP
WAKTU DX
29/10/2021 1 Subyektif :
Klien mengatakan nyeri tengkuk berkurang setelah rutin mengonsumsi obat
amlodipine dan menjalani terapi komplementer terapi relaksasi nafas dalam

Obyektif :
Klien terlihat lebih nyaman dibanding hari pertama

Analysis :
Tujuan tercapai sebagian

Planning :
Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai