Disusun Oleh :
17012
Tingkat 3A Akper
JAKARTA
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. A Tanggal Masuk : 07/04/2020
Jam masuk : 10.00 WIB Diagnosa Medis : Infark Miokard Akut
Jam keluar :
A. Pengkajian
1. Pengkajian Primer
a. Airway
Tidak ada sumbatan dan tidak ada suara nafas tambahan
b. Breathing
Pasien sesak napas, Napas irreguler dengan frekuensi pernapasan 28x/ menit
c. Circulation
Tekanan darah : 130/90 mmHG, Suhu : Nadi 95x/ menit, nyeri dada sebelah kiri dan
menjalar kebahu dan lengan kiri, CRT 5 detik (>2).
d. Disability/ disentrigity
Kesadaran pasien composmetis
e. Exposure/ enviroment
Tidak terdapat jejas
f. Folley
Pasien tidak terpasang kateter dan tidak terpasang NGT
2. Pengkajian Sekunder
a. Identitas
Pasien Tn. A 67 tahun
b. Riwayat kesehatan sekarang
Keadaan umum : Sedang
Tingkat kesadaran : Composmentis
Keluhan utama : Pasien mengatakan tiba-tiba nyeri dada sebelah kiri
dan menjalar kebahu dan lengan kiri, nyeri tidak berkurangan dengan istirahat,
sesak nafas, pusing dan mual
Vital Sign : TD :130/90.mmHG, Nadi : 96 x/menit
RR: 28 X/menit, Suhu : 36,5oC
Pemeriksaan Head to Toe:
Kepala : Rambut tampak bersih, tidak terdapat luka atau
benjolan, tidak ada jejas.
Leher :Tampak ada peningkatan Vena jugularis, posisi trachea
ditengah (normal)
Dada : Tidak terdapat jejas, bentuk dada simetris, tidak
terdapat retakasi dinding dada, tidak terdapat suara napas tambahan,tidak
terdapat suara murmur atau gallop, nyeri dada (+)
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan dan bising usus (+), bentuk
simetris atau datar.
Extermitas : Tidak terdapat edema, CRT 5 detik
Integument : Tidak terdapat luka, warna kulit pucat.
B. Analisa Data
No
Tanggal Data Problem Etiologi
.
1. 07/04/2020 DS: Nyeri Agens cedera
Pasien mengatakan biologis (iskemia)
nyeri dada
Pasien mengatakan
nyeri tidak berkurang
dengan istirahat.
o P : pasien mengatakan
nyeri dada dan tidak
berkurang dengan
istirahat.
o Q : pasien mengatakan
nyeri seperti tertekan
o R : pasien mengatakan
nyeri menyebar /
menjalar kebahu dan
ke lengan
o S: skala nyeri 8
o T: pasien mengatakan
nyeri datang secara
tiba-tiba
DO:
Pasien tampak menahan
nyeri
Pasien terlihat keringat
dingin.
Pasien tampak merintih
menahan nyeri
Skala nyeri 8
DO:
Frekuensi pernapasan
28x/ menit
Pasien tampak letih
Pasien terlihat sesak
Pasien tidak
menggunakan alat bantu
pernafasan
C. Diagnosa Keperawatan
a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan pe penurunan kontraktilitas
b. Nyeri berhubungan dengan agens cedera biologis (iskemia)
c. Ketidaefektifan pola nafas berhubungan dengan Hiperventilasi
D. Intervensi Keperawatan
E. Implementasi Keperawatan
Paraf dan
Tanggal No
Tindakan Keperawatan Dan Hasil nama
dan jam DK
jelas
07/04/2020 1,2,3 1. Memonitor TTV Erina
07.30 H : TD130/80, N : 93 x/menit, RR : 25 x/menit
(mengharapkan TTV pasien dalam batas normal)
2. Mengkolaborasi pemberian oksigen
H : Pasien terpasang oksigen nasal kanul 2-5 lpm
3. Pastikan pengait masker oksigen atau nasal kanul
digunakan
H : oksigen pasien terpasang
4. Kolaborasi pemberian analgetik untuk mengurangi
nyeri
H: psien mendapat terapi obat nyeri
F. Evaluasi Keperawatan
Paraf dan
Tanggal No DK Evaluasi hasil (SOAP)
nama jelas
07/04/202 Dk no 1 S : Pasien mengatakan nyeri dada masih ada, Erina
0 pasien mengatakan masih sedikit pusing.
O:
- P : nyeri dada
Q : nyeri seperti tertekan
R : nyeri menyebar / menjalar kebahu
dan ke lengan
S: skala nyeri 6-7
T: nyeri datang secara tiba-tiba
- Pasien terpasang oksigen 2-5 lpm
- Pasien terpasang alat saturasi
- Td 130/90, N 93x/menit, RR
25x/menit
- Saturasi 98%
A: Masalah belum teratasi (pasien
dipindahkan)
P: intervensi dilanjutkan, jika kondisi pasien
memungkinkan pasien dipindahkan diruang
rawat inap, jika kondisi kurang baik pasien
dimasukan keruangan icu